Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Minggu 2 November 2025, Supaya Kubangkitkan pada Akhir Zaman

Mari simak renungan katolik Minggu 2 November 2025. Tema renungan katolik supaya kubangkitkan pada akhir zaman.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-BRUDER
Br. Pio Hayon, SVD.Mari simak renungan katolik Minggu 2 November 2025. Tema renungan katolik supaya kubangkitkan pada akhir zaman. 

 

Ringkasan Berita:
  • Doa bagi arwah: Wujud iman dan kasih
  • Pengharapan akan kebangkitan: Kristus sebagai jaminan hidup kekal
  • Hidup dalam kasih: Persiapan menuju kehidupan kekal

 

Oleh: Bruder Pio Hayon SVD

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan katolik Minggu 2 November 2025.

Tema renungan katolik supaya kubangkitkan pada akhir zaman.

Renungan katolik disiapkan untuk Hari Minggu pengenangan arwah semua orang beriman.

Pengenangan arwah semua orang beriman dengan warna liturgi ungu/hitam.

Baca juga: Teks Perayaan Ekaristi Minggu 2 November 2025 Peringatan Hari Arwah 

 

Bacaan hari Minggu:

2Mak. 12:43-46; Mzm. 143:1-2,5-6,7ab,8ab.10; 1Kor. 15:20-24a.25-28; Yoh. 6:37-40.

BcO 1 Kor 15:12-34; atau 1 Kor 15:35-57; atau 2 Kor 4:16-5:10


Renungan Harian Katolik:

“Supaya Kubangkitkan pada akhir zaman”

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, kita mengenang semua orang beriman yang telah meninggal dunia, khususnya mereka yang belum mencapai kesempurnaan dan masih dalam proses pemurnian. Tema "Supaya Kubangkitkan pada akhir zaman" mengajak kita untuk merenungkan tentang pengharapan akan kebangkitan, pentingnya doa bagi orang yang telah meninggal, dan kasih serta belas kasihan Allah yang menjangkau melampaui batas kematian.

Saudari/a terkasih dalam Kristus

Dalam  bacaan pertama (2Makabe 12:43-46), Yudas Makabe mengumpulkan uang dan mengirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa bagi orang-orang yang telah gugur dalam pertempuran. Penulis Kitab Makabe memuji tindakan Yudas, karena ia memikirkan kebangkitan. Sebab jika ia tidak mengharapkan bahwa mereka yang gugur itu akan bangkit, adalah sia-sia dan bodoh untuk mendoakan orang-orang mati.

Tindakan Yudas menunjukkan bahwa berdoa bagi orang mati adalah baik dan saleh, supaya mereka dibebaskan dari dosa. Pada bacaan kedua (1 Korintus 15:20-24a, 25-28), Paulus menegaskan bahwa Kristus telah bangkit dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Ia menjelaskan bahwa setiap orang akan dibangkitkan dalam urutannya masing-masing: Kristus sebagai yang sulung, kemudian mereka yang menjadi milik Kristus pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tiba kesudahan, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved