Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Jumat 7 November 2025, Bendahara yang Tidak Jujur
Mari simak renungan Katolik Jumat 7 November 2025. Tema renungan Katolik Bendahara yang tidak jujur.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Seperti Rasul Paulus, kita dipanggil untuk melayani dengan rendah hati dan setia.
- Tuhan mempercayakan kepada kita berbagai talenta dan berkat. Kita dipanggil untuk mengelolanya dengan bijaksana demi kemuliaan Allah dan kebaikan sesama
- Yesus mengajak kita belajar dari kecerdikan duniawi bukan untuk menipu, tetapi untuk memakai akal budi dan strategi hidup demi mencapai tujuan rohani dan memperluas kasih Allah
Oleh: Bruder Pio Hayon SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Jumat 7 November 2025.
Tema renungan Katolik bendahara yang tidak jujur
Renungan Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Renungan Katolik disiapkan untuk hari Jumat Pertama XXXI, Santo Willibrordus, Uskup dan pengaku Iman, Santo Ernestus, Martir, Santo Herkulanus, Martir dengan warna liturgi hijau.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Jumat 7 November 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 7 November 2025, Bijak dalam Kasih
Bacaan Pertama : Rm 15:14-21
Aku menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya mereka diterima Allah sebagai persembahan yang berkenan di hati-Nya.
Saudara-saudaraku, aku sendiri memang yakin tentang kamu, bahwa kamu juga telah penuh dengan kebaikan dan dengan segala pengetahuan dan sanggup untuk saling menasihati.
Namun, karena kasih karunia yang telah dianugerahkan Allah kepadaku, aku di sana sini dengan agak berani telah menulis kepadamu untuk mengingatkan kamu, yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah. Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh.
Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.
Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain, tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: “Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 98:1-4
Refren: Tuhan menyatakan keselamatan-Nya di hadapan para bangsa.
Nyanyikanlah lagu baru bagi TUHAN, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan kepada-Nya oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
TUHAN telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bergembiralah, dan bermazmurlah!
Bait Pengantar Injil : 1Yoh 2:5
Sempurnalah kasih Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.
Bacaan Injil : Lukas 16:1-8
Anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya daripada anak-anak terang.
Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.
Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.
Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.
Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.
Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?
Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.
Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum.
Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.
Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Bendahara yang tidak jujur
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Salam sejahtera untuk kita semua. Permenungan dari bacaan hari ini, kita dihadapkan pada dua pesan yang menyoroti tema tentang pelayanan, tanggung jawab, dan penggunaan hikmat dalam menghadapi dunia. Tema "Bendahara yang tidak jujur" mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita mengelola talenta dan sumber daya yang telah dipercayakan kepada kita, serta bagaimana kita dapat menggunakan kecerdikan duniawi untuk mencapai tujuan rohani.
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Dalam Roma 15:14-21, Paulus menjelaskan tentang pelayanannya sebagai rasul bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Ia mengatakan bahwa ia telah memberanikan diri menulis surat kepada mereka untuk mengingatkan mereka tentang kasih karunia yang telah diberikan Allah kepadanya, yaitu bahwa ia menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi, dan mempersembahkan Injil Allah, supaya persembahan bangsa-bangsa bukan Yahudi itu berkenan kepada Allah karena Roh Kudus telah menguduskannya. Paulus menekankan bahwa ia tidak berani mengatakan apa pun tentang sesuatu yang tidak dikerjakan Kristus melalui dia, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat, dan oleh kuasa Roh Allah. Ini menunjukkan bahwa pelayanan kita harus didasarkan pada kasih karunia Allah dan kuasa Roh Kudus, serta bertujuan untuk membawa orang lain kepada Kristus.
Dalam Injil Lukas 16:1-8, Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang bendahara yang dilaporkan kepada tuannya karena menghambur-hamburkan miliknya. Tuan itu memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya, "Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungjawaban atas pengurusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara." Bendahara itu kemudian berpikir dalam hatinya apa yang harus dilakukannya. Ia tidak kuat untuk mencangkul dan malu untuk meminta-minta. Akhirnya, ia memutuskan untuk memanggil setiap orang yang berhutang kepada tuannya dan mengurangi hutang mereka, sehingga ketika ia dipecat, mereka akan menerimanya di rumah mereka. Tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang. Ini menunjukkan bahwa kita dapat belajar dari orang-orang yang tidak beriman tentang bagaimana menggunakan kecerdikan dan strategi untuk mencapai tujuan kita. Refleksi kita atas permenungan ini adalah Pelayanan: Apakah kita melayani Tuhan dan sesama dengan setia, seperti Paulus yang mengabdikan hidupnya untuk memberitakan Injil? Hikmat: Apakah kita menggunakan hikmat yang telah diberikan Allah kepada kita untuk mengelola sumber daya kita dengan bijaksana? Kecerdikan: Bagaimana kita dapat menggunakan kecerdikan duniawi untuk mencapai tujuan rohani? Apakah kita menggunakan talenta dan sumber daya kita untuk memuliakan Allah dan membantu sesama?
Saudari/a terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: hari ini, marilah kita merenungkan panggilan untuk hidup dalam kasih karunia Allah dan untuk melayani-Nya dengan setia. Kedua, semoga kita diberi hikmat untuk mengenali kehendak-Nya dalam hidup kita dan kekuatan untuk melaksanakannya. Ketiga, mari kita berdoa agar kita selalu terbuka untuk menerima kasih dan kebenaran-Nya, serta menjadi saksi yang hidup bagi-Nya di dunia ini.Dan semoga kita dapat menggunakan kecerdikan duniawi untuk mencapai tujuan rohani, seperti bendahara yang tidak jujur, tetapi dengan hati yang tulus dan motivasi yang benar. (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Jumat 7 November 2025
Renungan Harian Katolik Jumat 7 November 2025
Tribun Flores.com
Bruder Pio Hayon SVD
| Injil Katolik Hari Jumat 7 November 2025 dan Mazmur Tanggapan |
|
|---|
| Bacaan Liturgi Hari Ini Jumat 7 November 2025, Pesta St Willibrordus Uskup |
|
|---|
| Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 7 November 2025 dan Renungan Harian Katolik |
|
|---|
| Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini Jumat 7 November 2025 |
|
|---|
| Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Jumat 7 November 2025, Pekan Biasa XXXI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Br-Pio-Hayon-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.