Santo dan Santa

Peringatan Santo dan Santa Pelindung Sabtu 8 November 2025

Mari simak peringatan santo dan santa pelindung Sabtu 8 November 2025. Santa Teoktista, Pengaku Iman.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA- Gereja lama Santo Fransiskus Xaverius, Kecamatan Koting, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak peringatan santo dan santa pelindung Sabtu 8 November 2025. Santa Teoktista, Pengaku Iman. 
Ringkasan Berita:
  • Santa Teoktista, Biarawati yang hidup sebagai pertapa selama 35 tahun dan wafat pada abad ke-9.
  • Santo Klaudius dan Rekan Martir, Pemahat Kristen yang menolak membuat patung berhala, disiksa, dan ditenggelamkan pada tahun 302.
  • Makna Tanda Salib, Mereka selalu membuat tanda salib sebelum bekerja untuk memohon berkat Tuhan atas karya mereka.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak peringatan santo dan santa pelindung Sabtu 8 November 2025.

Santa Teoktista, Pengaku Iman.

Biarawati muda ini diculik oleh orang-orang Arab Muslim, tetapi kemudian ia dapat meloloskan dirinya dan hidup sebagai pertapa di dalam hutan selama 35 tahun.

Sesaat sebelum meninggal dunia, ia ditemukan oleh seorang pemburu Kristen yang kemudian membawakan komuni suci kepadanya. Ia wafat pada abad ke-9.

Baca juga: Teks Misa Minggu 9 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik

 

Santo Klaudius dkk, Martir

Klaudius, Nikostrat, Simporian dan Kastor dikenal sebagai pemahat pemahat Kristen yang terkenal. Hasil pahatan mereka laris di kalangan bangsawan Romawi, tak terkecuali kaisar. Biasanya sebelum mereka bekerja, mereka selalu membuat tanda salib, untuk memohon bantuan Tuhan agar karya mereka dapat berhasil dengan baik. Kebiasaan mereka ini secara diam-diam diperhatikan oleh kawan-kawannya. Seorang kawan mereka bernama Simpli yang terkesan dengan cara macam itu tertarik pada mereka terutama karena hasil karya mereka yang selalu laris terbeli.

Kepadanya Simporian menerangkan arti tanda salib itu dan tujuannya: "Yesus Kristus menebus dosa-dosa umat manusia dengan memikul salib penderitaannya menuju Kalvari. Oleh karena itu salib adalah tanda keselamatan bagi kami orang Kristen. Setiap kali kami mau memulai sesuatu kegiatan, kami harus membuat tanda salib untuk memohon berkat Tuhan atas karya kami. Membuat tanda salib sebelum bekerja berarti menyucikan pekerjaan kami hari itu dan mohon berkat Tuhan atasnya." Tidak lama kemudian Simpli pun masuk serani.

Pada suatu hari Kaisar Diokletianus memesan sebuah patung berhala bernama Aeskulap, pelindung ketabiban. Kelima pemahat serani itu dengan tegas menolak membuat patung berhala itu. Oleh karena itu mereka ditangkap dan sesudah disesah, mereka ditenggelamkan ke dasar sungai Tiber pada tahun 302. Jenazah mereka kemudian ditemukan, lalu dikuburkan di gereja "Keempat Martir Bermahkota". Kuburan mereka ada di Roma di dalam gereja yang ditahbiskan untuk menghormati mereka, seperti tersebut di atas. (Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved