Ibadah Sabda Hari Minggu
Teks Ibadah Sabda Minggu 9 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak teks ibadah sabda Minggu 9 November 2025. Teks ibadah sabda lengkap renungan harian katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Teks ibadah sabda lengkap renungan harian katolik.
- Teks ibadah sabda disiapkan untuk pesta pemberkatan Basilika Lateran Roma dan pekan XXXII tahun C dengan warna liturgi putih.
- Teks ibadah sabda disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
- Ikuti ibadah sabda hari Minggu dengan penuh iman.
Oleh: P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak teks ibadah sabda Minggu 9 November 2025.
Teks ibadah sabda lengkap renungan harian katolik.
Teks ibadah sabda disiapkan untuk pesta pemberkatan Basilika Lateran Roma dan pekan XXXII tahun C dengan warna liturgi putih.
Teks ibadah sabda disusun oleh P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD.
Ikuti ibadah sabda hari Minggu dengan penuh iman.
Baca juga: Teks Misa Minggu 9 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Siapkan Akitab
Para Petugas Liturgi berkumpul di sakristi. Pada meja perayaan disiapkan lilin bernyala yang mengapiti salib. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah;
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu
01. TANDA SALIB DAN SALAM
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita memasuki Minggu Ketigapuluh Dua dalam Masa Biasa. Pada tanggal 9 November, Gereja Katolik merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilika Lateran. Basilika ini didirikan pada tahun 324 dan menandai pembebasan orang Kristen dari penganiayaan. Ia menjadi gereja pertama yang kemudian menjadi Katedral Roma sehingga disebut sebagai Ibu dari semua gereja. Bacaan Pertama, dari kitab Yehezkiel, mengajak kita untuk melihat peran penting dari Bait Allah, yaitu sebagai tempat di mana Allah hadir dan memberi kekuatan dan kehidupan kepada manusia. Rasul Paulus dalam bacaan kedua pun mengajak kita untuk menjadikan diri kita sebagai Bait Allah yang hidup. Itu berarti kita mesti menghidupi hidup kita dalam kekudusan, sehingga kita mampu menghadirkan Tuhan melalui seluruh hidup kita. Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan kisah Yesus membersihkan Bait Allah Yerusalem dari aktivitas ekonomi yang berlebihan. Ini juga kritikan bagi kita untuk tidak hanya mementingkan urusan materi dan melupakan urusan pembersihan Bait Allah di dalam hati kita. Mari kita siapkan batin kita untuk perayaan keselamatan ini. [hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohonkepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan
dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak] Ya Allah, dari batu-batu hidup dan terpilih, Engkau
telah menyiapkan tempat tinggal yang kekal bagi keagungan-Mu. Lipatgandakanlah di dalam Gereja Mu anugerah Roh yang telah Engkau berikan, agar umat yang setia kepada-Mu senantiasa bertambah. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.
07. BACAAN PERTAMA (Yeh. 47:1-2.8-9,12)
L : Bacaan dari Kitab Yehezkiel: Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.Ia berkata kepadaku:“Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar, sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup.Ikan ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup. Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam macam pohon buah-buahan, yangdaunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Mzm. 46:5) Kota Allah yang maha Tinggi, disukakan oleh aliran sungai.Mzm. 46:2-3,5-6,8-9
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.
Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.(Refren)
Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai.
Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.
(Refren)
Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub.
Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan pemusnahan di bumi.(Refren)
09. BACAAN KEDUA (1Kor. 3:9c-11,16-17)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus
Saudara-saudari, kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (2Taw. 7:16)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Telah Kupilih dan Kukuduskan rumah ini, supaya nama-Ku tinggal di sini sepanjang masa.
U : Alleluia
11. INJIL (Yoh. 2:13-22)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Lukas.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ. Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka
dibalikkan-Nya. Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.” Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: “Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada
kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?” Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.” Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?” Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan mereka pun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
12. RENUNGAN HARIAN KATOLIK
Saudara-saudari terkasih, kita baru saja mendengar kan kisah Yesus membersihkan Bait Allahdari alih fungsi Bait Allah menjadi pasar. Ada dua hal yang bisa kita pelajari dari kisah ini untuk mengokohkan iman kita. Pertama, memperhatikan kedekatan dengan Tuhan. Dalam Injil tadi diberitakan bahwa Yesus mengusir para pedagang. Para pedagang ini awalnya memiliki maksud baik, yaitu menyediakan hewan kurban bagi para peziarah yang datang dari jauh. Mereka tidak perlu repot-repot mencarinya di pasar. Mereka bisa langsung membelinya di pelataran atau halaman depan dari Bait Allah.
Sayangnya, aktivitas ini berlebihan sehingga halaman depan Bait Allah ini sungguh-sungguh menjadi pasar. Fungsi dari Bait Allah sudah kurang diperhatikan lagi. Itulah sebabnya Yesus mengusir mereka dan mengembalikan fungsi utama dari Bait Allah. Kisah ini mengajarkan kepada kita untuk melihat keadaan batin kita. Boleh jadi, kita terlalu sibuk dengan urusan ekonomi dan duniawi, dan lupa membereskan hati kita agar selalu layak menjadi Bait Allah yang suci. Yesus tidak melarang aktivitas ekonomi dan jual beli, tetapi Dia juga tidak ingin semuanya itu menenggelamkan keberadaan dan fungsi Bait Allah. Kita disadarkan untuk kembali kepada Allah dan tidak tenggelam dalam urusan duniawi kita.
Kedua, pembersihan hati kita sendiri menjadi tempat yang layak bagi Tuhan. Yesus membersihkan Bait Allah agar Bait Allah kembali tampak kekudusannya sehingga setiap orang bisa menemukan tempat untuk menemui Tuhan dalam kekudusan-Nya. Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Paulus dalam bacaan kedua, kita pun bisa membersihkan hati kita menjadi Bait Allah yang layak bagi Tuhan. Boleh jadi, hati kita dipenuhi dengan segala urusan duniawi yang membuatnya tidak lagi suci dan tidak lagi murni. Oleh tindakan Yesus ini, kita diajak untuk memperhatikan juga kebersihan hati kita. Kita akui jika ada kesalahan, dan kita perbaiki agar Tuhan layak mendiami hati kita. Hati yang murni akan mengalirkan rahmat Tuhankepada sesama. Tuhan memberkati.
13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, Tuhan itu setia. Tuhan akan membantu dan melindungi kita terhadap kejahatan. Dengan keyakinan iman yang teguh marilah kita berdoa.
P : Bagi semua anggota umat kita: Semoga semua anggota umat kita menjadi batu-batu hidup dalam bangunan rohani, dan menghidupi iman mereka secara nyata dalam hidup. Marilah kita mohon….
P : Bagi masyarakat kita: Semoga masyarakat di sekitar kita membangun relasi yang baik agar secara bersama-sama memberikan kesaksian hidup sebagai tanda penyelamatan Tuhan. Marilah kita mohon….
P : Bagi para gelandangan yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap. Semoga para gelandangan tetap kuat menjalani kehidupan mereka, merasa kerasan di dalam persaudaraan Gereja dan bertemu dengan orang-orang yang mampu membantu. Marilah kita mohon….
P : Bagi diri kita: Semoga kita terbuka untuk dibimbing oleh Tuhan agar kita dapat menemukan cara-cara yang lebih nyata dalam menghayati cinta kasih kepada sesama, yang benar-benar memerlukan bantuan kita. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa di surga, Engkau hadir di tengah-tengah kami, di dalam gedung batu maupun di dalam diri kami yang lemah ini. Maka kabulkanlah doa-doa kami, dan penuhilah keinginan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar. Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari yang terkasih, sadar akan karya penyelamatan Allah bagi kita, marilah kita memuji Dia:Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Kami memuji nama-Mu, ya Bapa, karena Engkau telah mengangkat kami menjadi putra-putri-Mu. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Karena kasih sayang-Mu yang besar, Engkau memelihara kami dengan menyediakan segala yang kami perlukan untuk hidup. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Ketika kami berdosa dan menjauhkan diri dari-Mu, Engkau tidak membiarkan kami binasa. Sebaliknya Engkau mendekati kami dalam diri Yesus, Putra-Mu. Melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya, Engkau membebaskan kami dari kuasa dosa dan maut. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Engkau mengutus Roh Kudus untuk membimbing dan mendampingi hidup kami, sehingga kami dapat ambil bagian dalam pewartaan Kabar Gembira. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Engkau memanggil kami melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, sebagai pengikut-pengikut-Nya. Dengan itu kami ambil bagian dalam hidup-Nya. Maka kami memuji Engkau:
U : Sungguh besar karya-Mu, ya Tuhan.
P : Atas karya-Mu yang agung itu, bersama seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan Bapa Suci Paus Leo XIV, Bapa Uskup kami [nama Uskup setempat]dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki setempat], melambungkan madah pujian bagi-Mu sambil
bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
----------------------------------------------------------------------------------------------
17B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Masa Biasa.
20. MENDOAKAN MAZMUR 148
[bisa didoakan oleh dua orang atau dua kelompok]
Haleluya! Pujilah TUHAN di sorga,pujilah Dia di tempat tinggi!
Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya, pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
Pujilah Dia, hai matahari dan bulan, pujilah Dia, hai segala bintang terang!
Pujilah Dia, hai langit yang mengatasi segala langit, hai air yang di atas langit!
Baiklah semuanya memuji nama TUHAN, sebab Dia memberi perintah, maka semuanya tercipta.
Dia mendirikan semuanya untuk seterusnya dan selamanya, dan memberi ketetapan yang tidak dapat dilanggar.
Pujilah TUHAN di bumi, hai ular-ular naga dan segenap samudera raya;hai api dan hujan es, salju dan kabut, angin badai yang melakukan firman-Nya;hai gunung-gunung dan segala bukit, pohon buah-buahan dan segala pohon aras:hai binatang-binatang liar dan segala hewan, binatang melata dan burung-burung yang bersayap;hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;hai teruna dan anak-anak dara, orang tua dan orang muda!
Biarlah semuanya memuji-muji TUHAN,sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur,
keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya,
menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya,
bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.
Haleluya!
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, Yesus telah berusaha membersih kan Bait Allah dari segala urusan yang mengabur kan kekudusan Bait Allah. Kita diajak untuk mem bangun Bait Allah di dalam hati kita dan menjaga kekudusan hidup kita. Kita juga dapat menjadikan rumah kita sebagai Bait Allah, tempat di mana semua anggota keluarga merasakan kehadiran
Tuhan. Tuhan selalu memberkati upaya baik kita.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Ya Allah, Engkau menghendaki agar Kerajaan-Mu hadir secara tersamar dalam Gereja-Mu sebagai tanda di dunia ini. Kami mohon, semoga dengan mengambil bagian dalam perayaan iman ini,Engkau menjadikan kami kenisah rahmat-Mu dan memperkenankan kami memasuki kediaman-Mu yang mulia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
U : Amin
23. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
24. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus
U : Amin.
25. LAGU PENUTUP. (Sumber P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Teks Ibadah Sabda Minggu 9 November 2025
Ibadah Sabda Minggu 9 November 2025
Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 9 November 2025
Tribun Flores.com
| Renungan Katolik Sabtu 8 November 2025, Setia dan Tekun dalam Hal-hal Kecil |
|
|---|
| Injil Katolik Hari Sabtu 8 November 2025 dan Mazmur Tanggapan |
|
|---|
| Bacaan Liturgi Hari Ini Sabtu 8 November 2025, Pesta Fakultatif Santa Teoktista |
|
|---|
| Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 8 November 2025 dan Renungan Harian Katolik |
|
|---|
| Peringatan Santo dan Santa Pelindung Hari Ini Sabtu 8 November 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/GEREJA-MATALOKO-BAJAWA-Gereja-Mataloko-di-Bajawa-Ngada-Flores-NTT-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.