ViralLokal NTT

Dugaan Penipuan Program Pendidikan Luar Negeri, Orang Tua Murid SMK Negeri 4 Kupang Tagih Uang

​Salah satu orang tua murid yang menjadi korban, Herman Ludji, mengungkapkan kekecewaannya melalui pesan

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/H-O INSTAGRAM @ntt.update
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kupang tengah diterpa isu tak sedap terkait dugaan penipuan yang melibatkan program pendidikan ke luar negeri bernama Ausbildung. 

Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Stevani Thresia

TRIBUNFLORES.COM, ​KUPANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Kupang tengah diterpa isu tak sedap terkait dugaan penipuan yang melibatkan program pendidikan ke luar negeri bernama Ausbildung. 

Puluhan juta rupiah dari orang tua siswa dilaporkan telah disetor, namun program yang dijanjikan akan memberangkatkan siswa yang telah tamat ini hingga kini tak kunjung terwujud.

​Salah satu orang tua murid yang menjadi korban, Herman Ludji, mengungkapkan kekecewaannya melalui pesan WhatsApp kepada awak media pada Senin (10/11/2025). 

Ia mengaku telah menyetor sejumlah uang untuk pendaftaran anaknya, sesuai dengan arahan dari pihak sekolah dan panitia program.

 

Baca juga: Viral Aksi Warga Panjat Tiang Saat Acara Pesta di NTT Tuai Pro - Kontra di Media Sosial

 

 

​"Pada 19 Mei 2025, saya mentransfer uang sebesar Rp3,7 juta ke rekening PT Mahakam Anarkia Sama Gata atas petunjuk dari salah satu guru bernama Pak Indra. Katanya ini adalah biaya awal pendaftaran program Ausbildung," ujar Herman.

​Janji Pengembalian Uang yang Tak Terealisasi

​Menurut Herman, sejak pembayaran dilakukan, ia tidak pernah menerima bukti kwitansi resmi dari pihak sekolah, bahkan hingga berbulan-bulan kemudian. Lebih lanjut, janji pengembalian dana juga tidak pernah dipenuhi, meskipun ia telah berulang kali menghubungi pihak sekolah.

​"Sejak Oktober 2025, saya sudah meminta agar uang itu dikembalikan karena programnya memang tidak berjalan. Kepala Sekolah, Bapak Semy Ndolu, sempat menyatakan akan membicarakan masalah ini dengan panitia pusat, tetapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Nomor telepon beliau dan Pak Indra saat ini sudah tidak aktif," jelas Herman.

​Herman menambahkan bahwa anaknya juga telah berulang kali mendatangi langsung sekolah untuk menanyakan kejelasan program Ausbildung dan proses pengembalian uang, namun usaha tersebut tidak membuahkan hasil.

​Hingga berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Kupang, Semy Ndolu dan guru Indra yang disebut-sebut diduga terlibat, belum memberikan tanggapan maupun klarifikasi terkait dugaan penipuan puluhan juta rupiah ini. 

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved