Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Kamis 13 November 2025, Kerajaan Allah Sudah Ada di Tengah-tengah Kita
Simak renungan Katolik hari ini Kamis 13 November 2025. Tema renungan Katolik hari ini kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah kita.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Orang akan berkata kepadamu, ‘Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!’ Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut.
Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak.
Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Kerajaan Allah Sudah Ada di Tengah-tengah Kita
“Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu” merupakan
jawaban Yesus atas pertanyaan orang Farisi mengenai kapan, di mana,
dan bagaimana Kerajaan Allah akan datang. Yesus adalah Allah yang
menjelma menjadi manusia, sehingga otomatis kehadiran Yesus
merupakan kehadiran Kerajaan Allah.
Di mana Yesus hadir di situlah Kerajaan Allah juga hadir. Kehadiran Yesus mendatangkan keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya dan yang mau membuka hati untuk
menerima-Nya. Yang sakit disembuhkan, yang bisu jadi bisa berbicara,
bahkan yang mati dihidupkan kembali oleh Yesus. Mereka yang
disembuhkan dari pelbagai macam penyakit tentu saja bergembira.
Demikianlah, ketika Kerajaan Allah hadir, hadir pula sukacita,
keselamatan, dan kebahagiaan.
Orang-orang Farisi tidak tahu bahwa Kerajaan Allah sudah ada di tengah
tengah mereka. Diri Yesus adalah tanda kelihatan dari Kerajaan Allah.
Itulah sebabnya Yesus berkata, Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda
lahiriah, karena tanda lahiriah itu sudah ada, sudah hadir, jadi tidak
diperlukan tanda lain. Kehadiran-Nya sudah cukup menjadi tanda yang
mengantar orang untuk merasakan dan mengalami datangnya Kerajaan
Allah. Sayang, orang-orang Farisi tidak mengalaminya.
Apa yang menyebabkan orang-orang Farisi tidak melihat tanda yang ada
di depan mereka? Dosa! Tepatnya dosa ketidakpercayaan atau dosa
ketegaran hati. Kerajaan Allah selalu mengagumkan bagi yang
melihatnya. Kerajaan Allah itu hadir dalam suasana damai dari dalam,
yakni dari hati dan jiwa yang bersih dari endapan dosa. Itulah sebabnya
dalam Khotbah di Bukit Yesus berkata, Berbahagialah orang yang suci
hatinya, karena mereka akan melihat Allah (Mat 5:8). Mereka akan
melihat Allah meraja. Mereka akan melihat Kerajaan Allah.
Sebagaimana sudah Yesus katakan bahwa sesungguhnya Kerajaan Allah
sudah ada di tengah-tengah orang-orang Farisi pada waktu itu, yakni
dalam Diri-Nya, demikian juga Kerajaan Allah sudah ada di tengah
tengah kita. Sebab, di mana Yesus hadir bersama kita, di tengah-tengah
kita, Kerajaan-Nya selalu ada bersama Dia, dan tidak akan berhenti ada.
Di mana Yesus ada, diterima seutuhnya dan sepenuhnya, maka Kerajaan
Allah datang; Kerajaan Allah hadir dan bisa dirasakan kehadirannya,
yakni dalam damainya. Hal ini dikatakan oleh Tomas a Kempis (1379
1470), penulis buku terkenal Mengikuti Jejak Kristus, bahwa Kerajaan
Allah itu damai dan sukacita dalam Roh Kudus.
Pernyataan Tomas a Kempis tersebut mengacu pada kata-kata Rasul
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Sebab Kerajaan Allah
bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Rom 14:17). Dalam damai
sejahtera hadir Kerajaan Allah. Nah, karena Kristuslah damai sejahtera
kita (Ef 2:14), maka dalam suasana damai sejahtera inilah kita
merasakan dan mengalami Kerajaan Allah. Kita menerima apa yang
selalu kita mohon dalam doa Bapa Kami, “Datanglah Kerajaan-Mu.”
Saudara-saudari, dalam Yesus, Kerajaan Allah sudah ada di tengah
tengah kita. Apa yang perlu kita lakukan adalah menerima, merasakan
dan mensyukurinya. Jika hal ini menjadi pengalaman harian dalam hidup
kita, maka berbahagialah kita, orang-orang yang percaya kepada Yesus.
Namun kita sering kali tidak menangkap dengan baik ajaran dan maksud
Yesus. Hal ini terjadi karena kita berfokus pada pikiran kita sendiri. Kita
tidak mau membuka hati dan pikiran kita untuk memahami ajaran Yesus
secara benar. Sikap seperti ini tentu menghalangi kita untuk mengenal
Yesus dan ajaran yang diwartakan-Nya. Apalagi dewasa ini, begitu
banyak kehebohan yang tidak perlu dalam pewartaan karya keselamatan
dan sukacita Allah. Karena itu, kita diajak untuk selalu waspada agar kita
tidak terjebak situasi tersebut.
Doa:
Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk membuka mata hati kami agar kami
semakin mengenal Engkau dan ajaran-Mu, Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin. (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-LEWAR-SVD-Sosok-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.