Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Kamis 13 November 2025, Kerajaan Allah Sudah Ada di Tengah-tengah Kita
Simak renungan Katolik hari ini Kamis 13 November 2025. Tema renungan Katolik hari ini kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah kita.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Terimalah Yesus setiap hari dalam hidupmu dalam doa, dalam sesama, dan dalam karya kasih.
- Bersihkan hati dari dosa dan kesombongan supaya kita mampu melihat dan mengalami Kerajaan Allah.
- Jangan sibuk mencari tanda-tanda spektakuler, tetapi lihatlah kehadiran Allah dalam hal-hal sederhana: damai, kasih, dan sukacita sehari-hari.
- Jadilah pembawa damai, karena di mana ada damai, di sanalah Kerajaan Allah hadir.
Oleh: Pastor John Lewar SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik hari ini Kamis 13 November 2025.
Tema renungan Katolik hari ini kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah kita.
Renungan Katolik hari ini ada dibagian akhir artikel ini.
Renungan Katolik hari ini disiapkan untuk hari Kamis biasa XXXII, Santo Stanislaus Kostka Pengaku Iman, Santo Didakus Pengaku Iman, Santa Fransiska Xaveria Cabrini Pengaku Iman dengan warna liturgi hijau.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Kamis 13 November 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Katolik Kamis 13 November 2025, Kerajaan Allah Sudah Ada di Antaramu
Bacaan Pertama : Keb. 7:22-8:1
Sebab di dalam dia ada roh yang arif dan kudus, tunggal, majemuk dan halus, mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda, terang, tidak dapat dirusak, suka akan yang baik dan tajam, tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia, tetap, tidak bergoyang dan tanpa kesusahan, mahakuasa dan memelihara semuanya serta menyelami sekalian roh, yang arif, murni dan halus sekalipun.
Sebab kebijaksanaan lebih lincah dari segala gerakan, karena dengan kemurniannya ia menembusi dan melintasi segala-galanya.
Kebijaksanaan adalah pernafasan kekuatan Allah, dan pancaran murni dari kemuliaan Yang Mahakuasa. Karena itu tidak ada sesuatupun yang bernoda masuk ke dalamnya.
Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda dari kegiatan Allah, dan gambar kebaikan-Nya.
Meskipun tunggal namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya, dan walaupun tinggal di dalam dirinya, namun membaharui semuanya. Dari angkatan yang satu ke angkatan yang lain ia beralih masuk ke dalam jiwa-jiwa yang suci, yang olehnya dijadikan sahabat Allah dan nabi.
Tiada sesuatupun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan.
Sebab ia adalah lebih indah dari pada matahari, dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang.
Berbanding dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang digantikan malam, sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan.
Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain, dan halus memerintah segala sesuatu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 119:89,90,130,135,175
Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga.
Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada.
Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-kepadaku.
Biarlah jiwaku hidup, supaya memuji-muji Engkau, dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.
Bait Pengantar Injil : Yoh 15:5
Ref. Alleluya, alleluya.
Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.
Bacaan Injil : Lukas 17:20-25
Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus, kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab, “Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah. Tidak dapat dikatakan, ‘Lihat, ia ada di sini’, atau ‘ia ada di sana’.
Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.” Yesus berkata kepada para murid, ‘Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya.
Orang akan berkata kepadamu, ‘Lihat dia ada di sana! Lihat, dia ada di sini!’ Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut.
Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pula halnya dengan Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak.
Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
Kerajaan Allah Sudah Ada di Tengah-tengah Kita
“Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu” merupakan
jawaban Yesus atas pertanyaan orang Farisi mengenai kapan, di mana,
dan bagaimana Kerajaan Allah akan datang. Yesus adalah Allah yang
menjelma menjadi manusia, sehingga otomatis kehadiran Yesus
merupakan kehadiran Kerajaan Allah.
Di mana Yesus hadir di situlah Kerajaan Allah juga hadir. Kehadiran Yesus mendatangkan keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya dan yang mau membuka hati untuk
menerima-Nya. Yang sakit disembuhkan, yang bisu jadi bisa berbicara,
bahkan yang mati dihidupkan kembali oleh Yesus. Mereka yang
disembuhkan dari pelbagai macam penyakit tentu saja bergembira.
Demikianlah, ketika Kerajaan Allah hadir, hadir pula sukacita,
keselamatan, dan kebahagiaan.
Orang-orang Farisi tidak tahu bahwa Kerajaan Allah sudah ada di tengah
tengah mereka. Diri Yesus adalah tanda kelihatan dari Kerajaan Allah.
Itulah sebabnya Yesus berkata, Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda
lahiriah, karena tanda lahiriah itu sudah ada, sudah hadir, jadi tidak
diperlukan tanda lain. Kehadiran-Nya sudah cukup menjadi tanda yang
mengantar orang untuk merasakan dan mengalami datangnya Kerajaan
Allah. Sayang, orang-orang Farisi tidak mengalaminya.
Apa yang menyebabkan orang-orang Farisi tidak melihat tanda yang ada
di depan mereka? Dosa! Tepatnya dosa ketidakpercayaan atau dosa
ketegaran hati. Kerajaan Allah selalu mengagumkan bagi yang
melihatnya. Kerajaan Allah itu hadir dalam suasana damai dari dalam,
yakni dari hati dan jiwa yang bersih dari endapan dosa. Itulah sebabnya
dalam Khotbah di Bukit Yesus berkata, Berbahagialah orang yang suci
hatinya, karena mereka akan melihat Allah (Mat 5:8). Mereka akan
melihat Allah meraja. Mereka akan melihat Kerajaan Allah.
Sebagaimana sudah Yesus katakan bahwa sesungguhnya Kerajaan Allah
sudah ada di tengah-tengah orang-orang Farisi pada waktu itu, yakni
dalam Diri-Nya, demikian juga Kerajaan Allah sudah ada di tengah
tengah kita. Sebab, di mana Yesus hadir bersama kita, di tengah-tengah
kita, Kerajaan-Nya selalu ada bersama Dia, dan tidak akan berhenti ada.
Di mana Yesus ada, diterima seutuhnya dan sepenuhnya, maka Kerajaan
Allah datang; Kerajaan Allah hadir dan bisa dirasakan kehadirannya,
yakni dalam damainya. Hal ini dikatakan oleh Tomas a Kempis (1379
1470), penulis buku terkenal Mengikuti Jejak Kristus, bahwa Kerajaan
Allah itu damai dan sukacita dalam Roh Kudus.
Pernyataan Tomas a Kempis tersebut mengacu pada kata-kata Rasul
Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Sebab Kerajaan Allah
bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Rom 14:17). Dalam damai
sejahtera hadir Kerajaan Allah. Nah, karena Kristuslah damai sejahtera
kita (Ef 2:14), maka dalam suasana damai sejahtera inilah kita
merasakan dan mengalami Kerajaan Allah. Kita menerima apa yang
selalu kita mohon dalam doa Bapa Kami, “Datanglah Kerajaan-Mu.”
Saudara-saudari, dalam Yesus, Kerajaan Allah sudah ada di tengah
tengah kita. Apa yang perlu kita lakukan adalah menerima, merasakan
dan mensyukurinya. Jika hal ini menjadi pengalaman harian dalam hidup
kita, maka berbahagialah kita, orang-orang yang percaya kepada Yesus.
Namun kita sering kali tidak menangkap dengan baik ajaran dan maksud
Yesus. Hal ini terjadi karena kita berfokus pada pikiran kita sendiri. Kita
tidak mau membuka hati dan pikiran kita untuk memahami ajaran Yesus
secara benar. Sikap seperti ini tentu menghalangi kita untuk mengenal
Yesus dan ajaran yang diwartakan-Nya. Apalagi dewasa ini, begitu
banyak kehebohan yang tidak perlu dalam pewartaan karya keselamatan
dan sukacita Allah. Karena itu, kita diajak untuk selalu waspada agar kita
tidak terjebak situasi tersebut.
Doa:
Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk membuka mata hati kami agar kami
semakin mengenal Engkau dan ajaran-Mu, Amin.
Sahabatku yang terkasih, Selamat Hari Kamis. Salam doa dan berkatku
untukmu dan keluarga di mana saja berada: Bapa dan Putera dan Roh
Kudus...Amin. (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PATER-JOHN-LEWAR-SVD-Sosok-Pater-John-Lewar-SVD.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.