Kalender Liturgi Katolik

Kalender Liturgi Katolik Senin 17 November 2025, Pesta Wajib St Elisabet dari Hungaria

Mari simak kalender liturgi Katolik Senin 17 November 2025. Kalender liturgi katolik disiapkan untuk pesta wajib Santa Elisabet dari Hungaria.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA MAGEPANDA - Gereja Katolik Magepanda Sikka NTT, Minggu 9 Februari 2025.Mari simak kalender liturgi Katolik Senin 17 November 2025. Kalender liturgi katolik disiapkan untuk pesta wajib Santa Elisabet dari Hungaria. 
Ringkasan Berita:
  • Kalender liturgi katolik disiapkan untuk pesta wajib Santa Elisabet dari Hungaria.
  • Kesetiaan dan iman: Bacaan hari ini menekankan keteguhan umat kepada Allah meski menghadapi tekanan dan penganiayaan (1Makabe, Mazmur 119, Luk 18).
  • Teladan hidup Santa Elisabet: Hidup sederhana, penuh cinta kasih, dan pelayanan kepada orang miskin, bahkan setelah menjadi janda.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak kalender liturgi Katolik Senin 17 November 2025.

Kalender liturgi katolik disiapkan untuk pesta wajib Santa Elisabet dari Hungaria.

Peringatan wajib Santa Elisabet dari Hungaria dengan warna liturgi putih.

Bacaan hari Senin: 1Mak. 1:10-15,41-43,54-57,62-64; Mzm. 119:53,61,134,150,155,158; Luk. 18:35-43
dan BcO Yeh. 17:3-15,19-24.

Baca juga: Teks Perayaan Ekaristi Hari Minggu 16 November 2025 Pekan XXXIII Tahun C

Bacaan pertama:


1Mak 1:10    Dari pada mereka itulah terbit sebuah tunas yang berdosa, yaitu Antiokhus Epifanes putera raja Antiokhus. Ia telah menjadi sandera di Roma. Antiokhus Epifanes menjadi raja dalam tahun seratus tiga puluh tujuh di zaman pemerintahan Yunani.

1Mak 1:11    Di masa itu tampil dari Israel beberapa orang jahat yang meyakinkan banyak orang dengan berkata: "Marilah kita pergi dan mengadakan perjanjian dengan bangsa-bangsa di keliling kita. Sebab sejak kita menyendiri maka kita ditimpa banyak malapetaka."

1Mak 1:12    Usulnya itu diterima baik.

1Mak 1:13    Maka beberapa orang dari kalangan rakyat bersedia untuk menghadap raja. Mereka diberi hak oleh raja untuk menuruti adat istiadat bangsa-bangsa lain.

1Mak 1:14    Kemudian orang-orang itu membangun di Yerusalem sebuah gelanggang olah raga menurut adat bangsa-bangsa lain.

1Mak 1:15    Merekapun memulihkan kulup mereka pula dan murtadlah mereka dari perjanjian kudus. Mereka bergabung dengan bangsa-bangsa lain dan menjual dirinya untuk berbuat jahat.

1Mak 1:41    Rajapun menulis juga sepucuk surat perintah untuk seluruh kerajaan, bahwasanya semua orang harus menjadi satu bangsa.

1Mak 1:42    Masing-masing harus melepaskan adatnya sendiri. Maka semua bangsa menyesuaikan diri dengan titah raja itu.

1Mak 1:43    Juga dari Israel ada banyak orang yang menyetujui pemujaan raja. Dipersembahkan oleh mereka korban kepada berhala dan hari Sabat dicemarkan.

1Mak 1:54    Pada tanggal lima belas bulan Kislew dalam tahun seratus empat puluh lima maka raja menegakkan kekejian yang membinasakan di atas mezbah korban bakaran. Dan mereka mendirikan juga perkorbanan di segala kota di seluruh Yehuda.

1Mak 1:55    Pada pintu-pintu rumah dan di lapangan-lapangan dibakar korban.

1Mak 1:56    Kitab-kitab Taurat yang ditemukan disobek-sobek dan dibakar habis.

1Mak 1:57    Jika pada salah seorang terdapat Kitab Perjanjian atau jika seseorang berpaut pada hukum Taurat maka dihukum mati oleh pengadilan raja.

1Mak 1:62    Namun demikian ada banyak orang Israel yang menetapkan hatinya dan memasang tekad untuk tidak makan apa yang haram.

1Mak 1:63    Lebih sukalah mereka mati dari pada menodai dirinya dengan makanan semacam itu dan begitu mencemarkan perjanjian kudus. Dan sesungguhnya mereka mati juga.

1Mak 1:64    Kemurkaan yang hebat sekali menimpa Israel.

Mazmur Tanggapan:

Mzm 119:53    Aku menjadi gusar terhadap orang-orang fasik, yang meninggalkan Taurat-Mu.

Mzm 119:61    Tali-tali orang-orang fasik membelit aku, tetapi Taurat-Mu tidak kulupakan.

Mzm 119:134    Bebaskanlah aku dari pada pemerasan manusia, supaya aku berpegang pada titah-titah-Mu.

Mzm 119:150    Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu.

Mzm 119:155    Keselamatan menjauh dari orang-orang fasik, sebab ketetapan-ketetapan-M tidaklah mereka cari.

Mzm 119:158    Melihat pengkhianat-pengkhianat, aku merasa jemu, karena mereka tidak berpegang pada janji-Mu.

Injil Katolik:

Luk 18:35    Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.

Luk 18:36    Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?"

Luk 18:37    Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."

Luk 18:38    Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Luk 18:39    Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

Luk 18:40    Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:

Luk 18:41    "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"

Luk 18:42    Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"

Luk 18:43    Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.

BCO:

Yeh 17:3    Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Seekor burung rajawali yang besar dengan sayapnya yang besar dan panjang, penuh dengan bulu yang berwarna-warna datang ke gunung Libanon dan ia mengambil puncak pohon aras.

Yeh 17:4    Ia mematahkan pucuknya yang paling ujung dan dibawanya ke sebuah negeri perdagangan lalu diletakkannya dia di kota perniagaan.

Yeh 17:5    Ia mengambil sebuah dari taruk-taruk tanah itu dan menanamnya di ladang yang sudah sedia ditaburi; ia menempatkannya dekat air yang berlimpah-limpah seperti pohon gandarusa

Yeh 17:6    sehingga ia tumbuh dan menjadi pohon anggur yang rimbun, yang tumbuhnya rendah dan cabang-cabangnya melengkung menuju burung itu dan akar-akarnya tetap di bawahnya. Demikianlah ia menjadi pohon anggur dan mengeluarkan tunas-tunas dan memancarkan taruk-taruk.

Yeh 17:7    Dalam pada itu ada juga burung rajawali besar yang lain dengan sayapnya yang besar dan bulu yang lebat. Dan sungguh, pohon anggur ini mengarahkan akar-akarnya ke burung itu dan cabang-cabangnya dijulurkannya kepadanya, supaya burung itu mengairi dia lebih baik dari bedeng di mana ia ditanam.

Yeh 17:8    Namun ia ditanam di ladang yang baik, dekat air yang berlimpah-limpah, supaya ia bercabang-cabang dan berbuah dan supaya menjadi pohon anggur yang bagus.

Yeh 17:9    Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Apakah itu akan berhasil? Apakah orang tidak akan mencabut akar-akarnya dan menyentakkan buahnya, sehingga semua ulamnya yang baru menjadi kering? Tidak usah tangan yang kuat dan banyak orang untuk mencabut dia dengan akar-akarnya.

Yeh 17:10    Lihat, ia memang ditanam, tetapi apakah ia akan memberi hasil? Apakah ia tidak akan layu kering kalau ditimpa angin timur? Ia akan layu kering di bedeng tempat tumbuhnya itu."

Yeh 17:11    Maka datanglah firman TUHAN kepadaku:

Yeh 17:12    "Katakanlah kepada kaum pemberontak: Tidakkah kamu mengetahui apa artinya ini? Katakan: Lihat, raja Babel datang ke Yerusalem dan ia mengambil rajanya dan pemuka-pemukanya dan membawa mereka ke Babel baginya.

Yeh 17:13    Lalu ia mengambil seorang yang berasal dari keturunan raja dan mengadakan perjanjian dengan dia sambil menyuruh dia bersumpah. Ia mengambil juga orang-orang berkuasa negeri itu,

Yeh 17:14    supaya kerajaan itu menjadi lemah dan jangan memberontak lagi, juga supaya memegang teguh perjanjian itu dan dengan demikian tetap ada.

Yeh 17:15    Tetapi orang itu memberontak kepadanya dengan menyuruh utusannya ke Mesir, supaya ia diberi kuda dan tentara yang besar. Apakah ia akan berhasil? Apakah orang yang berbuat demikian dapat luput? Apakah orang yang mengingkari perjanjian dapat luput?

Yeh 17:19    Oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH: Demi Aku yang hidup, Aku pasti menimpakan atas kepalanya sumpahnya kepada-Ku, yang dipandangnya ringan dan perjanjiannya di hadapan-Ku, yang diingkarinya.

Yeh 17:20    Aku akan memasang jaring-Ku untuk menangkap dia dan di dalam perangkap-Ku ia akan terjebak; Aku akan membawa dia ke Babel dan di sana Aku akan berperkara dengan dia, karena ia berobah setia terhadap Aku.

Yeh 17:21    Dan semua tentara pilihannya akan tewas dimakan pedang dan yang terluput akan dihamburkan ke semua mata angin. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, yang mengatakannya.

Yeh 17:22    Beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku sendiri akan mengambil sebuah carang dari puncak pohon aras yang tinggi dan menanamnya; Aku mematahkannya dari pucuk yang paling ujung dan yang masih muda dan Aku sendiri akan menanamnya di atas sebuah gunung yang menjulang tinggi ke atas;

Yeh 17:23    di atas gunung Israel yang tinggi akan Kutanam dia, agar ia bercabang-cabang dan berbuah dan menjadi pohon aras yang hebat; segala macam burung dan yang berbulu bersayap tinggal di bawahnya, mereka bernaung di bawah cabang-cabangnya.

Yeh 17:24    Maka segala pohon di ladang akan mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, merendahkan pohon yang tinggi dan meninggikan pohon yang rendah, membuat pohon yang tumbuh menjadi layu kering dan membuat pohon yang layu kering bertaruk kembali. Aku, TUHAN, yang mengatakannya dan akan membuatnya."

Santo-Santa 17 November

Santa Elisabeth dari Hungaria, Janda

Elisabeth Hungaria adalah janda kudus mendiang Pangeran Ludwig IV dari Turingia. Sepeninggal suaminya, ia menjadi anggota Ordo Ketiga Santo Fransiskus dan sangat aktif melayani orang-orang miskin dengan kekayaannya. Elisabeth lahir di Pressbura atau Bratislava atau Saros Patak (sekarang: Cekoslovakia), ibukota Hungaria Utara, pada tahun 1207 dari pasangan Andreas II, Raja Hungaria, dan Gertrude dari Andechs Meran.

Ketika berusia 4 tahun, kedua orang-tuanya mempertunangkan dia dengan putera tertua Pangeran Hermann I dari Thuringia, Jerman Barat. Semenjak itu Elisabeth kecil tinggal di istana Wartburg di Jerman Tengah. Di sana ia dan putera Pangeran Herman I itu dibesarkan dan dididik bersama. Namun sayang, rencana pernikahan mereka menemui jalan buntu: sang pangeran muda itu mati dalam usia yang masih begitu muda. Sebagai gantinya Elisabeth lalu dipertunangkan dengan Ludwig IV, putera Hermann I yang lebih muda. Pernikahan mereka diselenggarakan pada tahun 1221 ketika Elisabeth berusia 14 tahun dan Ludwig berusia 21 tahun. Mereka dikaruniai tiga orang anak. Perkawinan ini berakhir pada tahun 1227, ketika Ludwig meninggal dunia karena serangan wabah pes sementara mengikuti Perang Salib di Tanah Suci.

Selagi hidup bersama suaminya, Elisabeth tetap hidup sederhana, tidak seperti penghuni istana lainnya yang serba mewah. Ia bahkan sangat sosial dan menunjukkan perhatian dan cintakasih yang besar kepada orang-orang miskin. Ia mendermakan uang, makanan dan pakaian kepada para fakir miskin itu. Hal itu tidak disukai oleh kaum keluarganya; mereka menuduh Elisabeth memboroskan harta suaminya. Suatu hari, ia dipergoki suaminya ketika sedang keluar membawa sebuah keranjang berisi roti. "Apa yang kaubawa itu?" tanya suaminya dengan suara agak keras. Elisabeth agak takut tetapi dengan serta merta ia menjawab: "Bunga mawar, Mas!". Suaminya tak percaya dan segera menggeledah bungkusan di dalam keranjang itu. Dan ternyata betul: keranjang itu berisi bunga-bunga mawar yang masih segar. Tuhan kiranya telah menyelamatkan hambanya. Sejak itu, Ludwig semakin menyayangi Elisabeth dan hidup rukun dengannya. Ludwig semakin memahami tujuan perbuatan sosial Elisabeth kepada orang-orang miskin. Kepada penghuni-penghuni istana lain yang tidak menyukai Elisabeth, Ludwig mengatakan: "Perbuatan amal Elisabeth akan membawa berkat Tuhan bagi kita. Kita tentu tidak akan dibiarkan Allah menderita suatu kekurangan pun, selama kita mengizinkan Elisabeth untuk meringankan penderitaan orang lain."
Sebelum kepergian suaminya ke Tanah Suci guna mengikuti Perang Salib, Elisabeth telah banyak menunjukkan perbuatan-perbuatan cintakasih yang mengagumkan kepada orang-orang miskin dan sakit. Ia mendirikan rumah-rumah sakit, dan memberikan makanan kepada orang-orang malang itu. Kegiatan amalnya ini diperganda, ketika Elisabeth menjadi anggota Ordo Ketiga Santo Fransiskus.

Kegiatan-kegiatannya semakin memperhebat kebencian anggota keluarga istana padanya. Ia diusir dari istana tanpa membawa apa-apa kecuali tiga orang puteranya. Kemudian ketiga anaknya itu dititipkan pada seorang sahabatnya yang terpercaya. Ia sendiri lalu masuk Ordo Ketiga Santo Fransiskus dan giat menjalankan berbagai kegiatan amal kepada orang-orang miskin dan anak-anak yatim-piatu. Ia mengakhiri hidupnya sebagai hamba Tuhan yang setia dan wafat di Marburg, Jerman pada tanggal 17 Nopember 1231, dalam usia 24 tahun. Banyak sekali terjadi mujizat berkat perantaraannya.

Pada tahun 1235, empat tahun setelah kematiannya, ia sudah dinyatakan 'kudus' berkat permohonan dari orang-orang yang mengenal baik dia dan semua kebajikan yang dilakukannya semasa hidupnya. Tak ketinggalan di antara orang-orang itu, bapa pengakuannya, yang sungguh mengagumi kepribadian dan karyanya. Elisabeth adalah seorang ibu yang memberi teladan hidup yang luar biasa kepada para ibu rumah tangga. Ia diangkat menjadi pelindung kudus karya-karya sosial. (Sumber iman katolik.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved