Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Senin 24 November 2025, Belajar Tulus dari Janda Miskin

Mari simak renungan Katolik Senin 24 November 2025. Tema renungan Katolik belajar tulus dari janda miskin.

Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA - Pater Louis Jalang OCD saat membaca Injil di Nonggu,Januari 2025.Mari simak renungan Katolik Senin 24 November 2025. Tema renungan Katolik belajar tulus dari janda miskin. 
Ringkasan Berita:
  • Mari simak renungan Katolik Senin 24 November 2025.
  • Tema renungan Katolik belajar tulus dari janda miskin.
  • Renungan Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
  • Renungan Katolik untuk hari Senin XXXIV, Peringatan Wajib Santo Andreas Dung-Lac Martir, Santo Krisogonus Martir, Santa Flora dan Maria Martir, dengan warna liturgi merah.

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak renungan Katolik Senin 24 November 2025.

Tema renungan Katolik belajar tulus dari janda miskin.

Renungan Katolik ada dibagian akhir artikel ini.

Renungan Katolik untuk hari Senin XXXIV, Peringatan wajib Santo Andreas Dung-Lac Martir, Santo Krisogonus Martir, Santa Flora dan Maria Martir, dengan warna liturgi merah.

Adapun bacaan liturgi Katolik hari Senin 24 November 2025 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 24 November 2025,  Memberi dari Kekurangan

Bacaan Pertama : Dan. 1:1-6,8-20

Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, raja Yehuda, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, ke Yerusalem, lalu mengepung kota itu.

Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda, dan sebagian dari perkakas-perkakas di rumah Allah ke dalam tangannya. Semuanya itu dibawanya ke tanah Sinear, ke dalam rumah dewanya; perkakas-perkakas itu dibawanya ke dalam perbendaharaan dewanya.

Lalu raja bertitah kepada Aspenas, kepala istananya, untuk membawa beberapa orang Israel, yang berasal dari keturunan raja dan dari kaum bangsawan, yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu,

yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim.

Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja dan dari anggur yang biasa diminumnya. Mereka harus dididik selama tiga tahun, dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.

Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan Azarya.

Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

Maka Allah mengaruniakan kepada Daniel kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu; tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Daniel:

"Aku takut, kalau-kalau tuanku raja, yang telah menetapkan makanan dan minumanmu, berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu, sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja."

Kemudian berkatalah Daniel kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Daniel, Hananya, Misael dan Azarya:

"Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;

sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja, kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu."

Didengarkannyalah permintaan mereka itu, lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.

Setelah lewat sepuluh hari, ternyata perawakan mereka lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.

Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum, lalu memberikan sayur kepada mereka.

Kepada keempat orang muda itu Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat, sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.

Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar.

Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah mereka itu pada raja.

Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan : Dan. 3:52,53,54,55,56

"Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah nenek moyang kami, yang patut dihormati dan ditinggikan selama-lamanya. Terpujilah namaMu yang mulia dan kudus, yang patut dihormat dan ditinggikan selama-lamanya.

Terpujilah Engkau dalam BaitMu yang mulia dan kudus, Engkau patut dinyanyikan dan dimuliakan selama-lamanya.

Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaanMu, Engkau patut dinyanyikan dan ditinggikan selama-lamanya.

Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya dan bersemayam di atas kerub-kerub, Engkau patut dihormat dan ditinggikan selama-lamanya.

Terpujilah Engkau di bentangan langit, Engkau patut dinyanyikan dan dimuliakan selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil: Alleluya

Ref. Alleluya, alleluya

Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.

Bacaan Injil : Lukas 21:1-4

Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma.

Di Bait Allah, tatkala mengangkat muka, Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.

Maka Yesus berkata, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin itu memberi lebih banyak daripada semua orang itu. Sebab mereka semua memberikan persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberikan dari kekurangannya, bahkan ia memberikan seluruh nafkahnya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik 

Persembahan ketulusan dan segala anugerah Allah sesungguhnya tak pernah bisa dibandingkan dengan yang kemudian merasa berhak menyampaikan permohonan kepada Allah tanpa memahami terlebih dahulu apa yang hendak dimohonkan dalam doa-doanya.

Kisah persembahan janda miskin tanpa identitas yang kita dengarkan dalam Injil hari ini menyampaikan pesan bahwa jangan tunggu berkelebihan baru mau berbagi dan memberi kepada sesama. Sebab janda miskin itu memberi dari kekurangannya dengan tulus. Dari sisi ekonomi mungkin ia miskin, tetapi dari sisi iman ia sangat kaya. Di balik kemiskinannya, ia memiliki kepercayaan dan kepasrahan yang sungguh kepada Allah. Ia tidak merasa khawatir akan hari esok hidupnya karena ia yakin Tuhan akan selalu memberikan apa yang ia butuhkan. Ia sungguh percaya pada kebaikan Tuhan sehingga ia memberi secara total.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering kali berpikiran bahwa kita akan memberi dan berbagi dengan sesama kalau hidup kita sudah mapan dan berkecukupan. Namun, dari janda miskin ini kita belajar bahwa kita bisa memberi dari kekurangan kita. Sebab Allah memberikan berkat kepada kita tanpa mengenal waktu; kapan pun Tuhan selalu berkarya untuk kita. Demikian juga kita diajak untuk berbakti kepada Tuhan dengan melayani sesama dalam segala kekurangan kita. Maukah kita memberi dari kekurangan kita atau tunggu berkelebihan baru berbagi dengan sesama?

Ya Yesus Putra Allah, tuntunlah kami agar selalu memurnikan motivasi kami dalam melayani sesama. Mampukanlah kami meneladan janda miskin yang memberi dari kekurangannya. Amin. (Sumber the katolik.com/adiutami.com/kgg).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved