Injil Katolik
Injil Katolik Hari Selasa 25 November 2025 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Injil hari Selasa 25 November 2025. Injil hari Selasa lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.
Penulis: Gordy | Editor: Gordy Donovan
Ringkasan Berita:
- Mari simak Injil hari Selasa 25 November 2025.
- Injil hari Selasa lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.
- Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
- Selasa 25 November 2025 merupakan Hari Selasa XXXIV, Perayaan fakultatif Santa Katarina dari Aleksandria Perawan dan Martir, dengan warna liturgi hijau.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil hari Selasa 25 November 2025.
Injil hari Selasa lengkap mazmur tanggapan dan renungan harian Katolik.
Renungan harian Katolik ada dibagian akhir artikel ini.
Selasa 25 November 2025 merupakan Hari Selasa XXXIV, Perayaan fakultatif Santa Katarina dari Aleksandria Perawan dan Martir, dengan warna liturgi hijau.
Adapun bacaan liturgi Katolik hari Selasa 25 November 2025 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Selasa 25 November 2025 Lengkap Renungan Harian Katolik
Bacaan Pertama : Dan. 2:31-45
Ya raja, tuanku melihat suatu penglihatan, yakni sebuah patung yang amat besar! Patung ini tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan tuanku, dan tampak mendahsyatkan.
Adapun patung itu, kepalanya dari emas tua, dada dan lengannya dari perak, perut dan pinggangnya dari tembaga, sedang pahanya dari besi dengan kakinya sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat.
Sementara tuanku melihatnya, terungkit lepas sebuah batu tanpa perbuatan tangan manusia, lalu menimpa patung itu, tepat pada kakinya yang dari besi dan tanah liat itu, sehingga remuk.
Maka dengan sekaligus diremukkannyalah juga besi, tanah liat, tembaga, perak dan emas itu, dan semuanya menjadi seperti sekam di tempat pengirikan pada musim panas, lalu angin menghembuskannya, sehingga tidak ada bekas-bekasnya yang ditemukan. Tetapi batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi.
Itulah mimpi tuanku, dan sekarang maknanya akan kami katakan kepada tuanku raja: Ya tuanku raja, raja segala raja, yang kepadanya oleh Allah semesta langit telah diberikan kerajaan, kekuasaan, kekuatan dan kemuliaan, dan yang ke dalam tangannya telah diserahkan-Nya anak-anak manusia, di manapun mereka berada, binatang-binatang di padang dan burung-burung di udara, dan yang dibuat-Nya menjadi kuasa atas semuanya itu?tuankulah kepala yang dari emas itu.
Tetapi sesudah tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan tuanku; kemudian suatu kerajaan lagi, yakni yang ketiga, dari tembaga, yang akan berkuasa atas seluruh bumi.
Sesudah itu akan ada suatu kerajaan yang keempat, yang keras seperti besi, tepat seperti besi yang meremukkan dan menghancurkan segala sesuatu; dan seperti besi yang menghancurluluhkan, maka kerajaan ini akan meremukkan dan menghancurluluhkan semuanya.
Dan seperti tuanku lihat kaki dan jari-jarinya sebagian dari tanah liat tukang periuk dan sebagian lagi dari besi, itu berarti, bahwa kerajaan itu terbagi; memang kerajaan itu juga keras seperti besi, sesuai dengan yang tuanku lihat besi itu bercampur dengan tanah liat.
Tetapi sebagaimana jari-jari kaki itu sebagian dari besi dan sebagian lagi dari tanah liat, demikianlah kerajaan itu akan menjadi keras sebagian dan rapuh sebagian.
Seperti tuanku lihat besi bercampur dengan tanah liat, itu berarti: mereka akan bercampur oleh perkawinan, tetapi tidak akan merupakan satu kesatuan, seperti besi tidak dapat bercampur dengan tanah liat.
Tetapi pada zaman raja-raja, Allah semesta langit akan mendirikan suatu kerajaan yang tidak akan binasa sampai selama-lamanya, dan kekuasaan tidak akan beralih lagi kepada bangsa lain:
kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan dan menghabisinya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selama-lamanya, tepat seperti yang tuanku lihat, bahwa tanpa perbuatan tangan manusia sebuah batu terungkit lepas dari gunung dan meremukkan besi, tembaga, tanah liat, perak dan emas itu.
Allah yang maha besar telah memberitahukan kepada tuanku raja apa yang akan terjadi di kemudian hari; mimpi itu adalah benar dan maknanya dapat dipercayai."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Dan. 3:57-61
Pujilah Tuhan, hai segala buatan Tuhan, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, hai segala malaikat Tuhan, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, hai segenap langit, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, hai segala air di atas langit, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.
Pujilah Tuhan, hai segala tentara Tuhan, nyanyikanlah dan tinggikanlah Dia selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil : Wahyu 2:10c
Ref. Alleluya, alleluya.
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Bacaan Injil : Lukas 21:5-11
Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan.
Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain.”
Lalu murid-murid bertanya, “Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Jawab Yesus, “Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan.
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku, dan berkata, ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kalian mengikuti mereka.
Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut.
Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera.”
Kemudian Yesus berkata kepada mereka, “Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan.
Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan.
Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik
“Akan datang waktunya, di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” (Luk. 21:6)
“Batu Demi Batu yang Runtuh”
Di hadapan para murid, Yesus menatap keindahan Bait Allah di Yerusalem megah, penuh ornamen, simbol kemegahan iman Israel. Namun Ia berkata dengan tegas: “Tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain.” Ucapan ini mengguncang, sebab Bait Allah adalah pusat kehidupan rohani bangsa itu. Tetapi Yesus ingin mengingatkan bahwa kemuliaan sejati tidak terletak pada bangunan, melainkan pada hati yang setia dan terbuka bagi Allah.
Makna Injil Hari Ini
Yesus menubuatkan kehancuran Bait Allah sebagai tanda bahwa segala sesuatu di dunia ini bersifat sementara. Keindahan, kekuasaan, dan kemegahan manusia akan berlalu. Namun di tengah tanda-tanda yang menakutkan perang, gempa bumi, bencana alam Yesus menegaskan bahwa semua itu belumlah akhir.
Tanda-tanda itu mengingatkan kita bahwa dunia tidak kekal, tetapi kasih dan sabda Allah tidak akan pernah runtuh. Dalam hidup modern saat ini, banyak orang menaruh “iman” pada hal-hal duniawi: pekerjaan, status sosial, teknologi, bahkan popularitas. Tetapi semua itu bisa hilang dalam sekejap.
Yesus mengajak kita untuk membangun hidup rohani yang tak terguncangkan, yang berdiri di atas dasar iman kepada-Nya.
Refleksi Pribadi
Bait Allah bisa runtuh, tetapi hati yang melekat pada Tuhan tidak akan pernah roboh.
Apakah kita menaruh harapan pada hal yang fana, atau pada Tuhan yang kekal?
Setiap kali kita kehilangan sesuatu, Tuhan sedang mengingatkan kita untuk menemukan kembali apa yang tak tergantikan: kasih-Nya yang setia.
Mari kita belajar untuk menghargai hal yang kekal bukan hanya yang tampak di mata, tetapi yang hidup dalam iman.
Karena di saat dunia berguncang, hati yang berpegang pada Kristus akan tetap teguh.
Doa Hari Ini
Tuhan Yesus, sering kali aku terlalu terpikat pada keindahan dunia ini dan lupa bahwa segalanya bersifat sementara. Ajarilah aku untuk membangun hidup di atas dasar iman kepada-Mu, agar ketika segalanya runtuh, imanku tetap teguh. Amin.
Pesan Iman:
“Hanya yang dibangun di atas kasih Tuhan yang akan bertahan selamanya.” (Sumber the katolik.com/kgg).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/GEREJA-MATALOKO-BAJAWA-Gereja-Mataloko-di-Bajawa-Ngada-Flores-NTT-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.