Wisata Alam Malaka
Kolam Mata Air Laran Wehali, Keindahan Alam Tersembunyi di Malaka NTT
Beberapa pengunjung terlihat duduk santai di tepi kolam, menikmati keindahan dan kesejukan udara tanpa polusi.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota
TRIBUNFLORES.COM, BETUN - Di tengah lebatnya pepohonan hijau di kawasan Laran, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, terdapat sebuah kolam mata air alami yang menyimpan keindahan dan kesejukan luar biasa.
Kolam yang dikelilingi hutan tropis itu bukan hanya menjadi sumber air bagi lahan pertanian warga, tetapi juga menawarkan panorama alam yang memikat hati siapa pun yang datang berkunjung.
Kolam mata air itu mengalirkan air sepanjang tahun dan menjadi tumpuan utama bagi petani di sekitar Desa Wehali. Alirannya menjaga kesuburan tanah dan membantu pengairan sawah yang menjadi sumber penghidupan masyarakat setempat.
Baca juga: Syukuran 25 Tahun Imamat di Malaka, Romo Maxi Un Bria: Indah RencanaMu Tuhan
Namun, di balik fungsi vitalnya bagi pertanian, kolam itu juga mulai dikenal sebagai destinasi wisata alami yang menarik perhatian warga lokal maupun pengunjung dari luar daerah.
Suasana di sekitar kolam terasa sejuk dan damai. Gemericik air berpadu dengan suara burung dan desir angin di antara pepohonan rindang menciptakan ketenangan khas alam pedesaan.
Beberapa pengunjung terlihat duduk santai di tepi kolam, menikmati keindahan dan kesejukan udara tanpa polusi.
Salah satu pengunjung, Fatri Dela Asa, mengungkapkan kekagumannya terhadap keindahan tempat tersebut.
“Tempat ini benar-benar menenangkan. Udaranya segar, suasananya alami, dan cocok sekali untuk bersantai. Kalau dikembangkan jadi tempat wisata, pasti banyak orang yang datang,” ujarnya saat ditemui POS-KUPANG.COM di lokasi, Minggu (12/10/2025).
Hal senada juga disampaikan Marselino Meol, pengunjung lainnya yang datang bersama rekan-rekannya. Ia menilai bahwa Kolam Laran memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Malaka, apalagi letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Betun.
“Aksesnya sudah lumayan mudah, dan tempatnya sangat indah. Kalau pemerintah desa bisa menata area ini dengan baik, misalnya tambah tempat duduk, papan informasi, dan spot foto pasti akan menarik lebih banyak wisatawan,” tutur Marselino.
Keasrian lingkungan di sekitar kolam masih terjaga dengan baik. Pohon-pohon besar tumbuh rimbun di tepi air, menciptakan suasana teduh yang membuat siapa pun betah berlama-lama. Selain itu, air yang mengalir dari kolam itu juga menjadi sumber irigasi penting bagi persawahan warga di sekitar Laran, sehingga memiliki nilai ekonomi sekaligus ekowisata.
Dengan keindahan alam yang masih alami, udara yang segar, serta keramahan masyarakat sekitar, Kolam Mata Air Laran di Desa Wehali dapat dikatakan sebagai salah satu surga tersembunyi di jantung Ibukota Kabupaten Malaka. Sebab tempat itu bukan hanya menyuguhkan pemandangan indah, tetapi juga menjadi simbol harmoni antara manusia dan alam sebagai warisan yang layak dijaga dan dikembangkan bagi generasi mendatang. (ito).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.