Berita Manggarai Barat
Dari Ladang ke Panggung Wisuda: Elfrida Anak Petani Jadi Lulusan Terbaik Poltek eLBajo
Elfrida menorehkan prestasi gemilang dan mencatat indeks prestasi kumulatif 3,95 program studi
Penulis: Petrus Chrisantus Gonzales | Editor: Nofri Fuka
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales
TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Keadaan terpuruk tidak menyurutkan niat seseorang dari keterbatasan dari pergumulan dinamika kehidupan.
Itulah yang dialami Elfrida Gentong. Sorang anak desa yang meraih lulusan terbaik tingkat perguruan tinggi pada Wisuda ke lima Politeknik eLBajo Commodus, Labuan Bajo, Sabtu (4/10/2025).
Berasal dari Desa Rego, Kecamatan Macang Pacar yang berjarak dua jam dari pusat kota Labuan Bajo, Elfrida membulatkan tekad seriusnya mengenyam pendidikan demi nasib yang baik.
Elfrida menorehkan prestasi gemilang dan mencatat indeks prestasi kumulatif 3,95 program studi Akuntansi Perpajakan.
Baca juga: Binus University dan Poltek eLBajo Commodus Kolaborasi Berdayakan UMKM Labuan Bajo
Prestasi tersebut dipersembahkan tidak hanya kepada diri sendiri tetapi kepada kedua orang tuanya dan selurih keluarga besar yang telah mendoakan dan mendukungnya.
Elfrida merupakan anak bungsu dari pasangan Inotius Lim (67) dan Petronela Neli (65). Inotius merupakan seorang petani dan Petronela sebagai ibu rumah tangga.
"Mendapatkan gelar hari ini suatu kebanggaan tersendiri bagi saya," kata Elfrida.
Dalam menempuh pendidikan jalan tak semulus salju. Bagaimana melewati sebuah labirin, Elfrida mengaku memiliki tantangan yang tidak mudah.
"Tantangan tugas kuliah yang banyak belum lagi ada pekerjaan di luar. Kuliah tidak hanya mencari gelar tapi mencari jati diri seperti apa," ujarnya.
Kata dia, tantangan ekonomi dari keluarga juga menjadi tantangan berat, ketika diminta untuk segera melunasi beban tunggakan biaya perkuliahan.
"Titik terendah selama proses perkuliahan yakni di semester empat dan lima, karena saya masuk kukiah bisa dihitung dengan jari," kata Elfrida.
Ia menuturkan hal tersebut karena banyak kesibukan yang membuat dirinya drop. Selama berkuliah, Elfrida tinggal di kota, yang berada di daerah Lancang.
"Sejauh ini saya coba masukan lamaran tapi belum mendapat panggilan pasti. Sementara ini masih menjadi MC apabila dibutuhkan. Tetapi saya tetap mengutamakan untuk bekerja sesuai basic studi yang saya ambil," katanya.
Ayahanda Elfrida, Inotius Lim (67) mengungkapkan sebagai petani, dirinya merasa bangga. Menurutnya keputusan Elfrida untuk kuliah menjadi keberatan bagi mereka.
"Kami jujur, kami orang susah, usia juga sudah begini. Tapi kami sangat bangga sebagai orang tua, dia (Elfrida) bisa dapat prestasi," tutur Inotius.
Petronela Neli (65) menyampaikan tidak menyangka perjuangan mereka terbayar lunas dengan prestasi gemilang dari Elfrida.
"Pertama dia (Elfrida) mau ke Bali, tapi Bapaknya tidak mau. Terus Elfrida juga sudah empat tahun di luar, karena buat kuliah kami tidak mampu lagi," ujar Petronela, dengan ekspresi haru. (moa)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Politeknik eLBajo Commodus Gelar Wisuda ke-5, Lepas 134 Lulusan dari Enam Program Studi |
![]() |
---|
Pertamina Patra Niaga Jaga Energi Berkualitas, Komitmen Demi Sirkuit Kebanggaan Negeri |
![]() |
---|
Renungan Katolik Minggu 5 Oktober 2025, Iman Sebesar Biji Sesawi |
![]() |
---|
Binus University dan Poltek eLBajo Commodus Kolaborasi Berdayakan UMKM Labuan Bajo |
![]() |
---|
Cerita Mahasiswa Politeknik eLBajo Commodus, Jadi Liaison Officer Delegasi KTT ASEAN Labuan Bajo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.