Berita Manggarai Barat

Anggota DPR RI Aria Bima Dorong Bawaslu Lakukan Transformasi Integritas dan Peningkatan Kapasitas

"Kami ingin bagaimana partisipasi pengawasan pemilu ini di setiap tahapan pemilu melibatkan komunitas pemuda

|
TRIBUNFLORES.COM / PETRUS CHRISANTUS GONSALES
Wakil Komisi II DPR RI, Aria Bima, Membawakan Materi Melalui Virtual Lewat Zoom. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) ditekankan harus memiliki kemampuan transformasi integritas dan kapasitas. 

Demikian dikatakan Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima saat memberikan materi secara daring melalui zoom pada Rapat Koordinasi Penguatan Kelembagaan BAWASLU Kabupaten Manggarai Barat, Senin (13/10/2025).

"Kami ingin bagaimana partisipasi pengawasan pemilu ini di setiap tahapan pemilu melibatkan komunitas pemuda, melibatkan mahasiswa, melibatkan tokoh masyarakat, melibatkan tokoh-tokoh keamanan, hingga melibatkan pemilih-pemilih pemula," tegas Aria. 

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, pengawasan tidak hanya soal kinerja. Lembaga Bawaslu adalah kolaborasi antara rakyat dengan satu lembaga negara.

 

Baca juga: Ketua Bawaslu NTT: Kritik yang Tajam Adalah Vitamin bagi Lembaga Pengawas

 

 

"Dengan apa yang kita inginkan pengawasan yang berbasis kesadaran kolektif. Kenapa kita ingin bahwa pemilu ini harus bersifat permanen," ujarnya. 

Lebih lanjut Aria mengutarakan Bawaslu harus menjadi lembaga yang tidak hanya bertugas pada saat di kantor, tetapi ikut menjadikan masyarakat yang lebih kompeten.

"Ya, melalui pendidikan politik, melalui penguatan literasi politik," tegasnya. 

Dirinya meminta agar Bawasli dapat memproduksi konten-konten di TikTok, Facebook, Instagram.

"Kami juga ingin mendorong semua pihak termasuk tadi, yaitu pemerintah daerah, TNI, Polri, Perguruan Tinggi, maupun media. Apalagi media sosial sekarang ini akan ikut menjaga situasi pemilu," terang Aria

Ia melanjutkan, Bawaslu memiliki integritas yang dapat dilihat kerjanya
sesuai dengan aturan yang berlaku. Seluruh pekerjaan bagaimana sesuai dengan yang namanya konstitusi yang ada.

"Bahwa seluruh yang punya integritas adalah bahwa seluruh yang bersikap netral dann tidak berpihak. Bahwa seluruh yang punya integritas hanya berpikir kepada yang namanya undang-undang dari konstitusi. Ini penting," tegasnya, dengan nada lantang. (moa)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved