Berita Manggarai Barat

Labuan Bajo Creative and Film Week 2025 Hadirkan Pengalaman Sinema Outdoor di Kawasan Mawatu

Kolaborasi Mawatu Labuan Bajo, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf), dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) membuka ruang

TRIBUNFLORES.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
Peletakan Batu Pertama Cinema XXI di Kawasan Mawatu dan Keadaan Bangunan Commercial Village di Kawasan Mawatu Labuan Bajo. 

Ringkasan Berita:
  • Mawatu Labuan Bajo berkolaborasi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan BPOLBF untuk membuka ruang kreatif bagi industri lokal.
  • Wujud nyata kolaborasi ini adalah Labuan Bajo Creative and Film Week pada 14–15 November 2025 di Amphitheater Kawasan Mawatu, Desa Batu Cermin.
  • Acara menghadirkan Sinema Rakyat sebagai wadah apresiasi bagi insan film dan pelaku industri kreatif lokal, sekaligus pengalaman baru bagi masyarakat menikmati sinema outdoor.

 

 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Petrus Chrisantus Gonsales

TRIBUNFLORES.COM, LABUAN BAJO - Kolaborasi Mawatu Labuan Bajo, Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf), dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) membuka ruang kreatif dan apresiasi bagi industri kreatif lokal. 

Hal itu dibuktikan melalui kehadiran sinema rakyat yanh dihadirkan Labuan Bajo Creative and Film Week pada 14 sampai 15 November 2025 mendatang di Area Amphitheater Kawasan Mawatu, Labuan Bajo, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo. 

Kegiatan yang menjadi wadah apresiasi bagi insan film dan pelaku industri kreatif lokal ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat Labuan Bajo untuk menikmati tontonan sinema outdoor. 

Di lain sisi, kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, yang menjadi salah satu fokus utama dalam membangun ekosistem budaya dan hiburan yang berkelanjutan. 

Baca juga: Pedagang asal Ende Rasakan Dampak Positif ETMC 2025, Riki: Kendalanya Hanya Listrik

 

Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Prioritas Nasional (DPSP), Labuan Bajo memiliki potensi besar dalam pengembangan industri kreatif, termasuk film yang berperan penting sebagai media promosi, dokumentasi, dan pelestarian budaya lokal. 

Namun, ruang apresiasi film di kawasan ini masih terbatas. Melalui Sinema Rakyat, Mawatu, Kemenekraf, dan BPOLBF bersama para mitra terkait lainnya berupaya menghadirkan ruang bersama yang mempertemukan sineas, budaya, dan masyarakat dalam satu perhelatan yang inklusif, edukatif, dan menghibur. 

Kolaborasi ini sejalan dengan visi bersama untuk menjadikan Labuan Bajo bukan hanya sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif dan ruang berekspresi bagi komunitas lokal.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperluas akses masyarakat terhadap karya-karya perfilman nasional, sekaligus mendorong minat dan apresiasi terhadap seni sinematografi Indonesia. 

Kepada TRIBUNFLORES.COM, Kamis (13/11/2025), Direktur Mawatu, Heryanto Kurniawan, menyampaikan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi Mawatu sebagai ruang kreatif dan rekreasi yang mengedepankan nilai kebersamaan dan pengalaman bermakna. 

"Mawatu hadir untuk menjadi tempat di mana setiap momen santai terasa istimewa, bersama orang-orang yang berarti. Dukungan kami terhadap Sinema Rakyat adalah bagian dari komitmen menghadirkan pengalaman yang mempererat kebersamaan tersebut,” jelas Heryanto. 

Lebih lanjut, Heryanto menambahkan bahwa Sinema Rakyat menjadi contoh konkret sinergi antara pelaku industri kreatif lokal, pemerintah, dan masyarakat. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved