LKMM Unika Santu Paulus Ruteng Bangun Kepemimpinan Mahasiswa Lewat Pelatihan dan Kebersamaan

Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya membangun kesadaran akan tujuan berorganisasi serta bagaimana sebuah organisasi mahasiswa harus menjadi wadah pembentukan karakter, kepemimpinan dan pelayanan. 

Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Drh. Elisabeth Yulia Nugraha, S.KH, M.Si dengan topik “Komunikasi Organisasi dan Manajemen Konflik”. Materi ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam organisasi serta cara menghadapi dan menyelesaikan konflik internal secara bijak.

Pada hari kedua, peserta kembali dibekali dua materi penting yang sangat relevan dengan tugas-tugas organisasi. Materi pertama dibawakan oleh Dr. Fransiskus Sawan, S.S, M.Pd yang membahas topik materinya,“Program Kerja Ormawa Berorientasi Prestasi Tingkat Nasional”. 

Beliau menekankan bahwa Ormawa harus memiliki target yang berdampak dan mampu membawa nama baik universitas di tingkat lebih luas. Sesi selanjutnya diisi oleh Dr. Kristianus Viktor Pantaleon, M.Pd.Si, dengan materi “Teknik Penyusunan Proposal dan Manajemen Keuangan”. Materi ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan teknis mahasiswa dalam merancang program, menyusun anggaran, dan membuat laporan keuangan secara akurat dan transparan.

Usai menerima materi, peserta dibagi ke dalam kelompok berdasarkan struktur organisasinya, yaitu BEM Universitas, BEM Fakultas dan HMPS. Setiap kelompok menyusun dan menyelaraskan program kerja yang 

sudah direncanakan, agar dapat berjalan selaras dengan visi universitas dan menjawab kebutuhan mahasiswa secara nyata. 

Kegiatan dilanjutkan dengan misa pelantikan pengurus Ormawa. Dalam suasana yang khidmat,para pengurus baru dilantik dan diberkati agar dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
 

Malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan malam keakraban atau malam rekreasi bersama. Sesi ini menjadi momen penting untuk menjalin kekompakan dan membangun hubungan yang lebih akrab antarorganisasi.

Kegiatan hari terakhir diisi dengan outbond yang melibatkan seluruh peserta. Kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan semangat kerja sama, semangat juang dan kekompakan dalam tim. 

Outbond juga menjadi momen penyegaran setelah dua hari fokus pada materi dan penyusunan program. 
Setelah kegiatan outbond,acara LKMM ditutup secara resmi dengan misa penutup. Misa ini menjadi tanda syukur atas seluruh rangkaian kegiatan yang telah berjalan lancar dan menjadi harapan agar semangat pelayanan mahasiswa tetap hidup dalam setiap organisasi.

Kegiatan LKMM ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan dengan teori saja, tetapi juga sebagai wadah refleksi, pembinaan karakter dan pembentukan semangat kepemimpinan mahasiswa. Dengan semangat 

kebersamaan, para peserta diharapkan mampu menjadi penggerak organisasi mahasiswa yang aktif, inovatif dan berdampak nyata bagi kampus maupun masyarakat.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News