DPRD Sikka
Fraksi Demokrat Sikka Soroti Efisiensi Anggaran, Minta Pemda Ciptakan Ide Produktif
Christian menyampaikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran bukanlah hal baru dan sudah menjadi
Ringkasan Berita:
- Anggota DPRD Sikka Christian Da Cunha Soroti Efisiensi Anggaran Minta Pemda Ciptakan Ide Produktif
- Christian: Kalau Hanya Bekerja untuk Menghabiskan Anggaran, Semua Orang Juga Bisa
- Ketua DPRD Sikka Ungkap Perlakuan Tidak Wajar Terhadap Pasien BPJS di RSUD Tc Hillers
Laporan Reporter Magang TRIBUNFLORES.COM, Nona Elsy
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Anggota DPRD Kabupaten Sikka dari Fraksi Demokrat, Christian Da Cunha, menyoroti kebijakan pemerintah daerah terkait efisiensi anggaran.
Ia meminta agar pemerintah tidak hanya sekadar menghabiskan dana, tetapi juga mampu menghadirkan gagasan produktif dan kreatif untuk mendorong pembangunan daerah.
Christian menyampaikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran bukanlah hal baru dan sudah menjadi tantangan di berbagai daerah di Indonesia.
Karena itu, menurutnya, pemerintah daerah perlu memiliki strategi konkret agar efisiensi tidak justru menghambat pembangunan.
Baca juga: Unjuk Rasa di Maumere, Truk Tumpahkan Batu di Pintu Masuk Kantor DPRD Sikka
“Kalau hanya bekerja untuk menghabiskan anggaran, semua orang juga bisa. Tapi yang dibutuhkan adalah ide-ide produktif dari daerah untuk menciptakan pemasukan baru,” tegas Christian Da Cunha dalam rapat dengar pendapat DPRD Sikka bersama Pemerintah Kabupaten Sikka, yang digelar pada Jumat, 31 Oktober 2025 siang di Kantor DPRD Sikka.
Ia juga mengingatkan bahwa pola kerja pemerintah harus mulai bertransformasi. Christian menekankan pentingnya inovasi dan kemandirian daerah, sejalan dengan dorongan Kementerian Dalam Negeri agar setiap pemerintah daerah mampu menggali potensi ekonomi lokal sebagai sumber pendapatan baru.
“Selama ini pola kerja tidak banyak berubah, masih sama seperti sebelumnya. Harus ada terobosan nyata,” ujarnya.
Ketua DPRD Sikka Ungkap Perlakuan Tidak Wajar Terhadap Pasien BPJS di RSUD Tc Hillers
Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi, S.Fil mengungkapkan adanya perlakuan tidak wajar terhadap pasien peserta BPJS di RSUD dr Tc Hillers Maumere.
Ia menyebut pasien BPJS yang banyak bertanya justru dialihkan menjadi pasien umum.
“Maka langsung dialihkan ke pasien umum. Ya, pasien peserta BPJS kalau bertanya langsung dialihkan ke pasien umum,” ungkap Stefanus.
Ia juga menceritakan pengalamannya secara langsung saat mengunjungi RSUD Maumere pada pukul 1.00 dini hari.
“Saya harus ke rumah sakit untuk melihat itu dari dekat. Ternyata benar. Ini pasien peserta BPJS, karena dia bertanya mengapa peralatan terlalu banyak, dialihkan jadi pasien umum” jelasnya dalam rapat dengar pendapat DPRD Sikka bersama Pemerintah Kabupaten Sikka, yang digelar pada Jumat, 31 Oktober 2025 siang di Kantor DPRD Sikka.
Rapat tersebut turut membahas sejumlah persoalan terkait pelayanan kesehatan di RSUD Maumere, termasuk kekosongan dokter anestesi dan obgyn (obstetri dan ginekologi).
Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi didampingi jajaran Forkopimda Kabupaten Sikka.
Barita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Ketua DPRD Sikka: Pasien BPJS RSUD Tc Hillers Yang Banyak Tanya Dialihkan ke Pasien Umum |
|
|---|
| Unjuk Rasa di Maumere, Truk Tumpahkan Batu di Pintu Masuk Kantor DPRD Sikka |
|
|---|
| Pedagang Mamiri di Pelabuhan Lorens Say Maumere Mengadu ke DPRD Sikka |
|
|---|
| Ketua DPRD Sikka Desak Pemerintah Pusat Hidupkan Sinyal, Siswa Masih Sulit Akses Internet |
|
|---|
| 150 Tahun SVD: Ketua DPRD Sikka Ungkap Kontribusi Misionaris SVD bagi Bung Karno Rumuskan Pancasila |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Anggota-DPRD-Sikka-ChristianDa-Cunha-4.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.