MBG di Ngada
Dapur MBG di Kecamatan Inerie Ngada Beroperasi, Enjel: Terima Kasih Presiden Prabowo
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo karena program ini telah
Penulis: Charles Abar | Editor: Nofri Fuka
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA – Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk pemenuhan sasaran di Kecamatan Inerie, Kabupaten Ngada, NTT, resmi mulai beroperasi pada Rabu, 12 September 2025.
Program yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto ini disambut antusias oleh masyarakat dan pelajar di wilayah itu. Untuk periode perdana, penerima manfaat mencakup anak-anak TK, SD, SMP, SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita dengan total sebanyak 2.596 orang.
Suasana penyaluran perdana di sekolah terlihat semarak. Siswa-siswi tampak gembira menerima menu bergizi yang telah lama mereka nantikan sejak program ini dilaunching oleh Presiden Prabowo.
“Kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo karena program ini telah sampai ke sekolah kami,” ujar Enjel, salah satu siswi, yang disambut tepuk tangan meriah dari ratusan pelajar lainnya.
Baca juga: Siswa Penyintas Lewotobi Flores Timur NTT Ingin Santap MBG
Kepala SMAN 1 Inerie, Fransiskus X. Sake Odja, mengaku sangat bersyukur atas beroperasinya dapur MBG di wilayahnya.
“Peristiwa hari ini sangat dirindukan anak-anak kami. Dengan makan bergizi ini, mereka tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga tercukupi kebutuhan gizinya,” ungkapnya.
Ia menambahkan, selama ini sebagian siswa sering datang ke sekolah tanpa sarapan. Kondisi itu kerap memengaruhi konsentrasi belajar mereka.
“Program ini sangat membantu. Anak-anak kini tidak lagi belajar dalam keadaan lapar, sehingga fokus dan semangat belajar meningkat,” tambahnya.
Selain itu, kata Fransiskus, program MBG juga mendorong perilaku hidup sehat di kalangan siswa.
“Dulu banyak yang jajan sembarangan. Sekarang mereka bisa menikmati makanan bergizi dan terjamin kesehatannya,” katanya.
Dukung Ekonomi Lokal Bertumbuh
Pemilik Dapur MBG Inerie, Emanuel Ngajo, menjelaskan bahwa penyaluran perdana ini telah disiapkan secara matang, mulai dari stok bahan baku hingga proses distribusi ke penerima manfaat.
“Untuk pemenuhan bahan baku, kami menggandeng pelaku UMKM lokal, baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Misalnya, ayam kami suplai dari pengusaha di Inerie yang sudah memiliki legalitas jelas,” ujarnya.
Namun, untuk kebutuhan sayur-mayur, pihaknya masih harus mendatangkan dari luar kecamatan karena Inerie belum menjadi sentra hortikultura.
“Kami sudah berdiskusi dengan kepala desa agar masyarakat mulai diberdayakan menanam sayur. Pemerintah desa bisa membantu penyediaan bibit supaya pemenuhan bahan tidak lagi bergantung dari luar,” jelas Emanuel.
Dapur MBG Inerie saat ini menyerap 47 tenaga kerja lokal, sesuai standar operasional yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kami bangga karena program ini tidak hanya menyehatkan anak-anak, tapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar,” tutupnya.
Pengawasan Ketat dari BGN
Kegiatan penyaluran perdana ini mendapat pengawasan langsung dari Laurensius B.L. Lalu, Kepala SPPI Badan Gizi Nasional Kabupaten Ngada, yang memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai prosedur.
“Hari pertama pelaksanaan di Inerie ini berjalan lancar dan penuh semangat. Guru dan siswa sangat antusias menyambut program yang telah lama dinantikan,” kata Laurensius.
Menurutnya, hingga kini program MBG di Kabupaten Ngada sudah berjalan baik dengan target 32 dapur yang tersebar di 12 kecamatan. Dari jumlah itu, enam dapur telah beroperasi, sementara sisanya ditargetkan rampung pada Januari mendatang.
Laurensius menambahkan, tantangan utama masih pada ketersediaan bahan baku lokal.
“Kami sedang menyiapkan rantai pasok bersama Pemda agar dapur yang kekurangan pasokan bisa segera ditangani. Harapan kami, setiap kecamatan memiliki sumber pangan yang kuat dan bisa memberdayakan petani maupun UMKM setempat,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis diharapkan bukan hanya sekadar memberi makanan kepada anak-anak, tetapi juga menanamkan harapan baru bahwa dari dapur sederhana di pelosok Inerie, lahir generasi sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan bangsa. (cha).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Siswa Penyintas Lewotobi Flores Timur NTT Ingin Santap MBG |
|
|---|
| Dinkes Manggarai Barat Bekali Penjamah MBG dengan Pelatihan Keamanan dan Mutu Pangan |
|
|---|
| Dapur MBG Sejahtera Desaku Layani 3.473 Penerima Manfaat di Labuan Bajo Manggarai Barat |
|
|---|
| SPPG Hidangkan Makanan Kesukan Presiden Prabowo untuk Menu MBG Hari Ini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/SMAN-1-Inerie-Ngada-MBG.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.