Stiper Flores Bajawa
PKM Stiper Flores Bajawa Perkuat Kapasitas Poktan Rakateda 1 Kendalikan Penyakit Pisang
Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan dan Pendampingan Perbanyakan Massal Trichoderma sp Hasil
Ringkasan Berita:
- Tim PKM Stiper Flores Bajawa melaksanakan PKM di Desa Rekatada I
- Tema PKM yang diusung yakni pelatihan dan Pendampingan Perbanyakan Massal Trichoderma sp Hasil Eksplorasi pada Tanah Akar Bambu sebagai Agen Pengendali Hayati Penyakit Pisang di Kelompok Tani Rakateda I
- Kabupaten Ngada merupakan sentra produksi pisang, terutama jenis pisang kepok
- Namun produksi pisang kepok di Kabupaten Ngada terus mengalami penurunan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Tim dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Flores Bajawa melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Rakateda I, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada.
Kegiatan ini mengusung tema “Pelatihan dan Pendampingan Perbanyakan Massal Trichoderma sp Hasil Eksplorasi pada Tanah Akar Bambu sebagai Agen Pengendali Hayati Penyakit Pisang di Kelompok Tani Rakateda I.”
Kegiatan PKM dipimpin oleh Victoria Coo Lea, SP., M.Si selaku ketua tim, dengan anggota: Umbu A. Hamakonda, S.TP., M.T, Victoria Ayu Puspita, S.ST., M.Si, Ferdinando Siko, dan Christina Ndale.
Ketua PKM Victoria Coo Lea menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani Fao Masa dalam memperbanyak Trichoderma sp, mengolah limbah tanaman menjadi pupuk trikompos serta memperkenalkan inovasi berbasis limbah pertanian.
Baca juga: STIPER Flores Bajawa Kampanyekan Pupuk Organik, Kurangi Ketergantungan Pada Pupuk Kimia
“Kami ingin masyarakat dapat memanfaatkan bahan organik yang tersedia di alam sebagai input pertanian yang menguntungkan. Selain itu, petani dibekali teknik eksplorasi Trichoderma dan pengolahan limbah agar budidaya di Desa Rakateda lebih terintegrasi dan ramah lingkungan,” jelasnya.
Victoria menuturkan, Kabupaten Ngada merupakan sentra produksi pisang, terutama jenis pisang kepok yang selama ini menjadi komoditas andalan hortikultura dan penopang ekonomi masyarakat.
Namun produksi pisang kepok di Kabupaten Ngada terus mengalami penurunan dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yaitu tahun 2019 sebesar 69.312 ton, tahun 2020 sebesar 68.914 ton, tahun 2021 sebesar 68.672 ton dan tahun dan tahun 2022 sebesar 61.619 dan pada tahun 2023 hanya menghasilkan 54.160 ton atau penurunan 8,89 persen (6).
Sebelum terserang penyakit, kata dia, petani mampu mengirim 40–50 tandan atau sekitar 800 kg–1 ton pisang ke Pulau Jawa dan Pulau Sumba. Namun setelah penyebaran penyakit Bacterial Disease of Banana (BDB) meluas di wilayah Ngada, sebagian besar petani berhenti memasok ke pasar. Kini, kebutuhan pisang lokal justru dipenuhi dari Kabupaten Ende.
“Penyebaran BDB telah mengubah rantai pasok pisang. Daerah produsen kini menjadi daerah yang bergantung pada suplai dari luar,” ungkap Victoria.
Menurutnya, penurunan produksi pisang kepok disebabkan serangan patogen, terutama penyakit darah yang disebabkan bakteri Ralstonia syzygii subsp. celebesensis dan penyakit layu fusarium. Serangan kedua penyakit ini menyebabkan produktivitas turun drastis hingga tanaman mati.
“Pendapatan petani sekarang berisiko turun hingga 100 persen. Banyak warga tidak dapat lagi memanen pisang sejak 2022,” jelasnya.
Situasi ini membuat edukasi mengenai pengendalian hama penyakit terpadu menjadi sangat penting, terutama bagi kelompok tani Fao Masa yang selama ini mengembangkan budidaya pisang kepok sebagai komoditas unggulan.
| STIPER Flores Bajawa Kampanyekan Pupuk Organik, Kurangi Ketergantungan Pada Pupuk Kimia |
|
|---|
| STIPER Flores Bajawa Dorong Penggunaan Pupuk Organik Untuk Kurangi Ketergantungan Pupuk Kimia |
|
|---|
| Kopi Arabika Flores Bajawa Mulai Terancam, Dosen STIPER Sebut Faktor Ilmiah di Baliknya |
|
|---|
| Staf Khusus Menteri HAM RI Beri Kuliah Umum di STIPER Flores Bajawa, Bahas Penguatan Hak Asasi |
|
|---|
| Dosen STIPER Flores Bajawa Latih Petani Manfaatkan Limbah Kopi Jadi Biochar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/PKM-Stiper-Flores-Bajawa-di-Rakateda-I.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.