Cuaca di NTT
BMKG Imbau Kewaspadaan Cuaca Ekstrem, NTT Masuki Musim Hujan
Sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) memasuki musim hujan. BMKG mengimbau agar perlu kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem.
Ringkasan Berita:
- Sejumlah wilayah di NTT telah memasuki musim hujan, seperti Manggarai Barat dan Manggarai Timur bagian tengah.
- Wilayah lain diperkirakan menyusul pada akhir November hingga awal Desember, dengan puncak hujan terjadi Januari–Februari 2026 dan berlanjut hingga Maret.
- Warga diminta waspada terhadap hujan lebat disertai petir dan angin kencang, serta risiko bencana seperti banjir, longsor, dan sambaran petir.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) memasuki musim hujan. BMKG mengimbau agar perlu kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem.
"Memasuki awal musim hujan di tahun 2025/2026, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem," Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenot'ek, Kamis (6/10/2025).
Sti mengatakan, terdapat beberapa wilayah di NTT yang sudah memasuki musim hujan seperti Manggarai Barat bagian Tengah, Manggarai Barat bagian Timur, Manggarai bagian Tengah, Manggarai Timur bagian Tengah.
Baca juga: Bupati Manggarai Timur Agas Andreas Lepas Kontingen Persematim Menuju ETMC 2025 Ende
Sedangkan wilayah lainnya diprediksi akan memasuki musim hujan di akhir November hingga di awal Desember. Puncak musim hujan di wilayah NTT diperkirakan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2026 dan diperkirakan akan terjadi hingga bulan Maret 2026.
Berdasarkan analisis cuaca ada beberapa fenomena signifikan yang dapat memicu peningkatan anomali cuaca selama awal musim hujan di beberapa wilayah NTT yang sudah terjadi di awal November 2025.
BMKG, kata dia, memantau mulai aktifnya monsun asia, Madden Julian Oscillation (MJO), suhu muka laut yang hangat, diperkirakan adanya daerah tekanan rendah dan gelombang Equatorial Rossby yang akan aktif pada akhir November 2025.
"Hal ini menyebabkan wilayah NTT berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat," ujarnya.
Untuk itu, BMKG meminta warga waspada cuaca ekstrem yang biasa terjadi di awal musim hujan seperti puting beliung dan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah NTT.
BMKG NTT mengimbau, warga agar tidak panik namun tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan sambaran petir.
Khusus untuk daerah dengan topografi curam hingga tebing, patut waspada akan potensi ranah longsor dan banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan ekstrem yang terjadi dalam durasi yang panjang.
"Waspada potensi banjir lahar hujan disekitar Gunung Berapi Lewotobi Laki-Laki di wilayah Flores Timur," sambung Sti Nenot'ek. (fan)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
| Bupati Manggarai Timur Agas Andreas Lepas Kontingen Persematim Menuju ETMC 2025 Ende |
|
|---|
| Tiga Hari Jelang Pembukaan ETMC, Pekerjaan Infrastruktur di Stadion Marilonga Ende Belum Rampung |
|
|---|
| Progres Proyek Jalan Nasional Batas Kota Ruteng Sudah 75 Persen |
|
|---|
| Kodim Manggarai Sukses Laksanakan TMMD ke-126, Danrem 161 Wira Sakti Beri Apresiasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/HUJAN-DI-BAJAWA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.