Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini Cuaca NTT 14-16 November 2025, Beberapa Wilayah Potensi Hujan Sedang-Lebat
BMKGmemperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir yang melanda sejumlah wilayah di NTT pada 14–16 November 2025.
Ringkasan Berita:
- BMKG memperingatkan potensi hujan sedang-lebat disertai petir yang melanda sejumlah wilayah NTT,14–16 November 2025.
- Anomali suhu permukaan laut di sekitar perairan NTT yang bernilai positif meningkatkan suplai uap air di atmosfer. BMKG mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di sebelah barat daya Laut Timor yang turut memicu pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat di NTT.
- Masyarakat diminta waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan petir selama periode cuaca ekstrem berlangsung.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 14–16 November 2025.
Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan bahaya petir selama periode cuaca ekstrem tersebut.
BMKG mencatat potensi hujan pada Jumat, 14 November 2025, hujan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Alor, Belu, Malaka, Pulau Sumba, Kabupaten Kupang, dan Sabu Raijua.
Pada Sabtu, 15 November 2025, hujan intensitas sedang hingga lebat diprakirakan melanda Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sumba Timur, Sabu Raijua, Flores Timur, Alor, Rote Ndao, Kabupaten Kupang, Kota Kupang, TTS, Belu, dan Malaka.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Sebagian Wilayah Indonesia, NTT Siaga
Sementara itu, Minggu, 16 November 2025, cuaca serupa diperkirakan terjadi di Kabupaten Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu Raijua, TTS, TTU, Belu, dan Malaka. BMKG menyebutkan tidak ada potensi angin kencang khusus pada periode tersebut.
Dinamika Atmosfer
Sejumlah wilayah NTT kini telah memasuki musim hujan, sementara sebagian besar lainnya masih berada dalam masa peralihan dari musim kemarau menuju musim hujan. Kondisi transisi ini meningkatkan variabilitas cuaca dan memperbesar peluang terbentuknya awan hujan.
Selain itu, anomali suhu permukaan laut di sekitar perairan NTT yang bernilai positif meningkatkan suplai uap air di atmosfer. BMKG juga mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di sebelah barat daya Laut Timor yang turut memicu pertumbuhan awan konvektif penyebab hujan lebat di wilayah NTT.
Kombinasi faktor tersebut mendukung terjadinya hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Baca juga: Gelaran ETMC XXXII Ende Masih Sepi Penonton, Tribun Utama Hanya Diisi Panitia dan Official Tim
Imbauan BMKG
NTT
Prakiraan cuaca
Cuaca Ekstrem
NTT Waspada Hujan Lebat
BMKG
Bencana Hidrometeorologi
TribunFlores.com
| Proyek Hotmix Jalan di Pulau Adonara Meningkat, Kontraktor Tetap Utamakan Kualitas |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Sebagian Wilayah Indonesia, NTT Siaga |
|
|---|
| BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Potensi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah |
|
|---|
| BMKG Imbau Kewaspadaan Cuaca Ekstrem, NTT Masuki Musim Hujan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/hujan-di-mataloko.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.