Universita Nusa Nipa

Dukung Layanan Kesehatan Masyarakat, Tim UNIPA dan IFTK Ledalero Luncurkan Website

Demikian rangkaian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang memperoleh pendanaan dari hibah Kemdiktisaintek Republik Indonesia. 

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/HO-UNIPA
PKM-Suasana peluncuran Website Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) sekaligus penyerahan aset berupa SDIDTK Kid dan Antropometri Kid program PKM Unipa dan IFTK Ledalero.  

 

TRIBUNFLORES.COM,MAUMERE-Posyandu Delang di Desa Nelle Wutung, Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT menjadi lokasi peluncuran Website Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) sekaligus penyerahan aset berupa SDIDTK Kid dan Antropometri Kid. 

Agenda yang berlangsung pada Jumat (26/9) tersebut dihadiri PLT Camat Nelle, Agustinus Jimensius Taufan da Cunha S.Sos, Kepala UPT Puskesmas Nelle, Tarsisius Yosef Nong Selung, para Penjabat Kepala Desa se-Kecamatan Nelle, kader posyandu serta Bhabinkamtibmas Kecamatan Nelle, Kabupaten Sikka, NTT sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan layanan kesehatan masyarakat.

Demikian rangkaian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang memperoleh pendanaan dari hibah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek). 

Tim kolaborasi Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere bersama Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif (IFTK) Ledalero menjadi pelaksana utama dengan fokus pada pemberdayaan kader posyandu di Kecamatan Nelle melalui penerapan aplikasi SDIDTK berbasis web dan implementasi child friendly space.

 

 

 

 

Baca juga: Mahasiswa dan Dosen Unipa Olah Ubi Hutan Beracun Jadi  Ice Cream di Lewomada Sikka

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketua Tim PKM, Teresia Elfi, Dosen Program Studi S1 Keperawatan UNIPA, menjelaskan, kehadiran website SDIDTK adalah wujud kontribusi nyata perguruan tinggi dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

 “Website ini didesain agar kader posyandu lebih mudah melakukan pencatatan, pemantauan dan deteksi tumbuh kembang anak secara digital. Dengan sistem yang lebih rapi, diharapkan mutu layanan kesehatan anak di posyandu semakin meningkat,” ujar Teresia.

Lebih lanjut ia menegaskan, aset yang diserahkan yakni SDIDTK Kid dan Antropometri Kid akan mendukung peningkatan kualitas deteksi.

 “Peralatan ini bukan sekadar tambahan, melainkan instrumen penting untuk meningkatkan akurasi pemeriksaan tumbuh kembang. Harapannya, Kecamatan Nelle dapat mengoptimalkan fasilitas ini, bahkan menjadi model bagi wilayah lain,” tambahnya.

Selain peluncuran website dan penyerahan aset, Tim PKM juga memberikan sertifikat penghargaan kepada kader posyandu sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam mendukung tumbuh kembang anak serta keterlibatan aktif dalam inovasi layanan kesehatan berbasis teknologi.

Tidak hanya itu, tim juga menyerahkan mural edukatif untuk empat posyandu di tiga desa. Mural yang dikemas dalam konsep Ruang Ramah Anak ini diharapkan menciptakan suasana posyandu yang lebih bersahabat, nyaman, sekaligus menarik bagi anak-anak sehingga posyandu dapat berfungsi ganda sebagai pusat layanan kesehatan dan sarana edukasi anak.

Dalam kesempatan tersebut, PLT Camat Nelle, Agustinus Jimensius Taufan da Cunha S.Sos menyampaikan, apresiasinya atas inovasi yang dihadirkan. 

Kepala UPT Puskesmas Nelle, Tarsisius Yosef Nong Selung, juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital, alat antropometri modern dan ruang ramah anak untuk menghadirkan layanan yang lebih cepat, tepat, dan terintegrasi.

Kader posyandu pun memberikan respons positif. Marice Beti, Kader Posyandu Delang Desa Nelle Wutung, menuturkan, Website SDIDTK sangat membantu pencatatan.

"Selama ini kami menulis manual dan data sering tercecer. Dengan aplikasi ini, pencatatan lebih mudah dan hasilnya langsung terlihat,” kata Beti.

 Ia juga mengungkapkan kegembiraan atas hadirnya mural membuat anak-anak jadi betah. Mereka senang melihat gambar-gambar lucu sehingga tidak takut lagi datang ke posyandu.

Tim PKM sendiri melibatkan lintas bidang keilmuan di antaranya Henderikus Basilius Nong Muda dari Prodi Teknik Informatika UNIPA, Yohanes Bastian V. Lameng dari Prodi Desain Komunikasi Visual IFTK Ledalero, serta mahasiswa UNIPA, Benediktus Andri Lada (Teknik Informatika) dan Agustina Febrianti (S1 Keperawatan). Mereka berkomitmen untuk terus mendampingi kader dalam pemanfaatan teknologi, penggunaan alat hingga pengelolaan child friendly space melalui mural yang sudah diserahkan.

Peluncuran website SDIDTK, penyerahan aset kesehatan, pemberian sertifikat penghargaan, serta penyerahan mural menjadi tonggak penting dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis teknologi dan visual edukatif di tingkat posyandu. 

Inisiatif ini sekaligus mencerminkan sinergi antara dunia akademik, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak di Kecamatan Nelle.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved