Berita Manggarai
Tim Peneliti Temukan Empat Kawasan Agrowisata di Manggarai
Tim Peneliti Pengembangan Kawasan Agrowisata dari Lembaga Nusa Bunga Mandiri menemukan empat lokasi agrowisata di Manggarai
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM,Robert Ropo
TRIBUN FLORES.COM,RUTENG-Program pengembangan agrowisata yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk mendukung pariwisata super premium Labuan Bajo memulai kajian dan penelitian.
Setelah seminar awal penelitian 'Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Pertanian (Agrowisata)', Selasa 22 Juni 2021,kini Pemkab Manggarai bersama Tim Peneliti Pengembangan Kawasan Agrowisata dari Lembaga Nusa Bunga Mandiri, kembali melakukan seminar akhir.
Seminar di Aula Kantor Bapelitbangda Manggarai, Selasa 21 September 2021 Yosep Mantara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Manggarai, Hilarius Jonta, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Ketua Lembaga Nusa Bunga Mandiri, selaku Ketua Peneliti Pengembangan Kawasan Agrowisata Kabupaten Manggarai, Kanisius Teobaldus Deki dan tim peneliti.
Kepala Bapelitbangda, Hilarius Jonta mengatakan Manggarai memiliki potensi banyak agrowisata berbasis pertanian untuk mendukung pengembangan pariwisata premium Labuan Bajo.
Baca juga: Perkiraan BMKG,Pertengahan bulan Oktober Manggarai Diguyur Hujan
Namun potensi ini belum maksimal diurus. Ini karena kurangnya data dan pengetahuan dari aparat pemerintah sehingga potensi itu tidak digarap dengan baik.
Karena itu, kata Hilarius, pemerintah kabupaten perlu menggali potensi-potensi tersebut untuk bisa diolah dengan baik sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh tim peneliti pengembangan kawasan agrowisata.
"Harapan kita ke depan potensi agrowisata bisa berjalan maksimal dengan menangkap semua peluang-peluang di Labuan Bajo,"ungkap Hilarius.
Ketua Tim Peneliti Pengembangan Kawasan Agrowisata Manggarai, Kanisius Teobaldus Deki, mengatakan seminar penelitian akhir ini untuk mengelaborasi semua temuan di lapangan untuk menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang perlu untuk pembangunan g agrowisata.
Baca juga: Pantau Vaksinasi di Satar Mese Manggarai, BKH Ajak Warga Patuhi Prokes
"Pemda Manggarai bisa mulai dari sekarang menata kawasan-kawasan yang menjadi objek penelitian,sehingga memberi manfaat baik bagi sektor pariwisata maupun sektor-sektor lainnya,"ungkapnya.
Dari temuan di lapangan terdapat empat lokasi agrowisata yang menjadi pilot proyek. Diharapkan empat lokasi agrowisata yang menjadi pilot proyek ini mendapat intervensi dari pemerintah daerah dalam tahun anggaran yang akan datang.
Empat pilot proyek yakni, Agrowisata Kopi di lingkar luar Kota Ruteng Kecamatan Langke Rembong seperti kawasan Tenda, Poco Mal, Watu, Bangka Nekang dan kawasan Waso. Kedua, Agrowisata Budaya Lodok, Meler Kecamatan Ruteng. Ketiga, Agrowisata Buatan Tambak Dalo, Kecamatan Ruteng. Keempat, Agrowisata Hortikultura di Desa Bangka Kenda dan sekitarnya di Kecamatan Wae Ri'i.
"Keempat tempat agrowisata yang kita temukan ini diharapkan menjadi pilot project,"ungkapnya.
Baca juga: Tergiur Gaji Rp 1,5 Juta, Empat Warga Manggarai Timur Korban Perdagangan Orang
Kanisius mengharapkan, jika rekomendasi hasil penelitian ini sudah diberikan kepada Pemda harus diimplementasikan.
Dikatakan Kanisius, pihaknya juga akan mendorong agar Pemerintah Daerah membuatkan Perda terkait Agrowisata. Sehingga empat lokasi tersebut lokasi itu dilindungi. Karena itu, diharapkan setelah rekomendasi diberikan, sudah tersistematisasi dan terstruktur.