Berita Lembata
Anak Kampung dari Ile Ape Lembata Bertemu Menteri BUMN Erick Thohir
Aktif mengadvokasi kaum perempuan desa di Ile Ape Pulau Lembata mengantar Marselina Malabertemu Menteri BUMN, Erick Thohir.
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Ricko Wawo
TRIBUN FLORES.COM,LEWOLEBA-Undangan khusus datang dari Kementrian Badan Usaha Milik Negera (BUMN) bertemu Menteri BUMN, Erick Thohir dan Deputi Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi, Tedi Baratha, di Jakarta, pada Jumat dan Senin, 8 dan 10 Oktobetr 2021 tak terbayangkan oleh Marselina Mala.
Berasal dari Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, tak terbesit dalam benak peremupuan berusia 18 tahun.
Memang selama berada di kampung, Mala aktif sebagai penggerak perubahan di desanya.
Pertemuan Mala dan Erick Thohir tak lepas dari pendampingan Yayasan Plan International (Plan Indonesia) di Kabupaten Lembata.
Baca juga: Jalan Bakalerek-Uruor Lembata Dikerjakan Pakai Dana BNPB Rp 35 Miliar
Melalui pendampingan itu, Mala mendapat pengetahuan tentang edukasi dan advokasi berbasis pemberdayaan untuk anak-anak seusianya di desanya.
Berawal dari sana, Mala memutuskan bergabung dalam Forum Anak Desa (Forades) Laranwutun dan aktif sebagai kader Posyandu Remaja.
Aktivitasnya tidak surut menyuarakan kepemimpinan perempuan melalui advokasi kepada pemerintah desa.
Ia menghendaki anak perempuan yang sudah lulus SMA dilibatkan menjadi pemimpin desa, ketua RT maupun posisi strategis lainnya. Usahanya mengantar Mala mendapat predikat penggerak perubahan di desanya.
Baca juga: Persembahan HUT ke-22 Otonomi, Lembata Raih Opini WTP dari Kementrian Keuangan
Program Implementation Area (PIA) Manager Plan Indonesia, Erlina Dangu, menjelaskan Marselina Mala merupakan salah satu anak dampingan Plan Indonesia Lembata.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari Yayasan Plan International Indonesia mendorong kepemimpinan bagi remaja dan anak muda perempuan," kata Erlina.
Mala merupakan alumni Plan Indonesia dalam program anak sponsor (sponsorship child programs) yang bertujuan melindungi hak dasar anak dan tumbuh kembang anak.
Sasaran program ini kata Erlina adalah anak-anak, khususnya anak perempuan usia 0-18 tahun yang tinggal di wilayah Soe, Lembata dan Nagekeo.
Baca juga: Komunitas Bonsai Lembata Gelar Pameran Bonsai
"Anak yang disponsori dipilih sebagai duta untuk menerima manfaat setelah melalui proses seleksi dari masyarakat tempat tinggalnya," ucapnya.
Interaksi antara pihak sponsor dan anak yang disponsori dapat terjalin melalui media surat-menyurat, bertukar pesan, foto hingga gambar.