Berita Flores Timur
Kasus Proyek Talud Bubuatagamu dan Lamakera, Sekda Flotim Diperiksa Polisi
Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur diperiksa oleh penyidik Polres Flores Timur menanggani kasus proyek talud Pantai Bubuatagamu dan Lamakera.
lihat foto
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM.Amar Ola Keda
TRIBUN FLORES.COM, LARANTUKA-Sejak menerima laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat Daerah Flotim, penyidik Polres Polres Flotim terus melakukan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengerjaan Talud Bubuatagamu di Kecamatan Solor Selatan dan talud pengaman Pantai di Lamakera, Desa Watobuku, Kecamatan Solor Timur.
Mendalami LHP itu, penyidik meminta keterangan Sekda Flotim, Paulus Igo Geroda, Kamis 11 November 2021.
Paulus tiba di Polres Flotim sekitar pukul 10.30 Wita didampingi Kabag Hukum, Yordan Daton dan Kabag Humas, Herri Lamawuran. Ia kemudian menjalani pemeriksaan di ruangan Unit Tipikor.
Kasi Humas Polres Flotim, IPDA Anwar Sanusi membenarkan pemeriksaan terhadap Sekda Flotim.
Baca juga: Kopra Putih Flores Timur Diekspor ke Eropa dan Asia Selatan
"Iya benar, kemarin Sekda diminta keterangannya terkait kasus talud Bubuatagamu dan Lamalera," ujarnya kepada wartawan, Jumat 12 November 2021.
Ia mengatakan, Paulus Igo Geroda dimintai keterangan dalam dua kasus itu selaku kuasa pengguna anggaran saat masih menjabat sebagai kepala pelaksana BPBD Flotim.
Untuk diketahui, dua kasus ini dilaporkan ormas Koalisi Rakyat Bersatu Flores Timur (KRBF) pada 2019 lalu.
Proyek pengerjaan talud pengaman pantai di Desa Bubuatagamu, Kecamatan Solor Selatan tahun anggaran 2018 senilai Rp 1.153.115.000 dikerjakan CV Gelekat Mandiri dan talud pengaman Pantai Lamakera di Desa watobuku, Kecamatan Solor Timur tahun anggaran 2018 senilai Rp 3.718.888.000 dikerjakan PT. Dirgahayu.
