Berita Flores Timur
Tragis!Warga Riangkemie Tersengat Listrik, Terpental Lalu Tewas, Pengaduan Warga Diabaikan
Warga Desa Ringkemie, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupatan Flores tersengat arus listrik terpental lalu meninggal dekat kebun miliknya.
Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM,Amar Ola Keda
TRIBUN FLORES.COM,LARANTUKA-Sungguh tragis kematian Laju Molan, warga Desa Riangkemie, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur (Flotim). Perempuan paruh baya ini tewas tersengat arus pendek pada tiang listrik dekat kebun miliknya, terpental lalu meninggal Jumat 12 November 2021.
Keluarga korban, Ipi Daton mengatakan kematian korban itu diakibatkan kelalaian PT. PLN (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Larantuka yang mengabaikan pengaduan warga. Pihak keluarga meminta PT PLN bertanggung jawab atas kematian korban.
"Kami sudah buat laporan kemarin untuk diproses hukum," ujarnya kepada wartawan, Sabtu 13 November 2021.
Ia menuturkan, naas itu terjadi sekitar pukul 2.30 Wita, saat korban bersama seorang cucunya menanam jagung di kebun. Tiba-tiba hujan deras mengguyur wilayah itu. Korban kemudian meminta cucunya untuk kembali ke rumah.
Baca juga: Kopra Putih Flores Timur Diekspor ke Eropa dan Asia Selatan
Setelah habis menanam, korban berniat menyusul cucunya kembali ke rumah. Pada saat melintasi, korban tiba-tiba tertarik arus ke tiang listrik. Korban pun berusaha melepaskan diri, namun ia malah terpental ke tiang penyangga listrik hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
"Korban tewas dengan posisi berdiri dengan tangannya masih terjepit di tiang penyanggah tiang listrik," katanya.
Sebelum kejadian kemarin, sudah ada kejadian sebelumnya di lokasi itu. Korbannya merupakan anak kandung korban. Untungnya, korban berhasil diselamatkan warga setempat.
"Setelah kejadian itu, warga sudah buat pengaduan ke PLN tapi diabaikan. Kemarin terjadi lagi sampai korban meninggal dunia," tandasnya.
Baca juga: Pekan Depan Pemda Lembata dan PT SMI Tandatangan MoU Pinjaman Rp 250 Miliar
Ia meminta polisi segera mungkin mengambil langkah hukum sebagai akibat dari kelalaian yang telah dilakukan PT PLN Larantuka.