Berita Lembata

Diadvokasi HI dan CIS Timor, Lembata Buka Pasar Inklusi

Konsep Pasar inklusi pertama kali hadir di Desa Duawutun, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata merupakan bagian advokasi HI dan CIS Timor.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/RICKO WAWO
Bupati Lembata,Thomas Ola Langoday meresmikan Pasar Duawutun di Kecamatan Nagawutung, Kamis, 9 Desember 2021. 

Laporan Reporter TRIBUN FLORES.COM, Ricko Wawo

TRIBUN FLORES.COM,LEWOLEBA-Pasar inklusi pertama kali hadir di Desa Duawutun, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata. Pasar bagi kelompok rentan ini diresmikan oleh Bupati Lembata Thomas Ola Langoday pada Kamis, 9 Desember 2021.

Konsep pasar inklusi sendiri merupakan bagian dari advokasi Humanity and Inclusion (HI) dan CIS Timor tentang ekonomi inklusi dan berkelanjutan terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan kepala keluarga dan penyandang disabilitas di Desa Pada, Kelurahan Selandoro dan Desa Duawutun. Peresmian pasar inklusi ini juga menandai berakhirnya pendampingan penerima program yang sudah berjalan selama 8 bulan. Pengelolaan pasar pun diberikan kepada Pemda Lembata.

Kepada wartawan, Bupati Lembata Thomas Ola Langoday menyanjung kerja advokasi HI dan CIS Timor.

"Kita mesti tiru model pasar ini. Lalu melaksanakan, bagaimana pemerintah bisa melanjutkan program seperti ini," kata Bupati Thomas usai acara peresmian.

Baca juga: Nelayan Diminta Tak Melaut di Sekitar Gunung Ile Werung Lembata

Dia akan meminta Kepala Dinas Koperindag Kabupaten Lembata untuk membuka satu pasar inklusi lagi di wilayah tengah dan timur Lembata. Tujuannya yakni memperluas jangkauan pasar bagi kelompok rentan.

"Kita replikasi program ini. Ini model yang baik, kita mesti tiru, dengan mengadopsi dengan apa yang sudah ada di sini (pasar inklusi desa Duawutun)," tandasnya.

Menurut dia, konsep yang diterapkan HI dan CIS Timor menunjukan kepada pemerintah supaya membuka akses bagi kelompok rentan terutama penyandang difabel, perempuan kepala keluarga dan anak-anak perempuan milenial di Lembata.

Penanggung Jawab Program HI di Lembata, Melki Habel, menguraikan fokus program ekonomi inklusi dan berkelanjutan ditujukan kepada perempuan kepala keluarga, difabel, dan warga pra sejahtera. Totalnya ada 75 warga dampingan di desa Pada, Duawutun dan Kelurahan Selandoro.

Baca juga: Air Mata Perempuan Tumpah di Pelabuhan Lewoleba Jemput Patung Bunda Maria

Selain kuliner, pasar inklusi desa Duawutun juga menyediakan tenun dan produk pangan dan kerajinan tangan yang dihasilkan sendiri oleh kelompok rentan yang didampingi HI dan CIS Timor. Letak pasar inklusi ini cukup strategis, berada di tepi jalan di samping Kantor Camat Nagawutung. Wisatawan yang menikmati keindahan pantai di wilayah Loang sampai Mingar bisa sejenak mampir di tempat ini sebelum kembali ke Kota Lewoleba.

Berita Lembata lainnya

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved