Berita Sikka
Aloisius, 'Eksekutor' Keponakan di Nirangkliung Bukan Penderita Gangguan Jiwa
Pelaku Aloisius Lada tak memperlihatkan gejalah sebagai orang dengan gangguan jiwa(ODGJ) semenjak pulang dari perantauan di Kalimantan.
TRIBUN FLORES.COM,MAUMERE-Aloisius Lada (38) eksekutor yang menghabisi murid SDN Detunglikong di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka bukan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Sudah hampir setahun pelaku ini kembali dari Kalimatan.Dia dipulangkan dengan ratusan warga lainnya. Katanya di sana dia (Aloisius) seperti gila besar," kata kepala Desa Nirangkliung, Silvester Yosep, dihubungi TRIBUN FLORES.COM, Senin siang di Maumere.
Menurut Silvster, semenjak tiba di kampung, Aloisius berperangai baik dengan semua orang. Belum pernah terdengar dia berperilaku seperti ODGJ pada umumnya yang membahayakan orang lain.
"Dia bukan orang gila (OGDJ). Selama ini baik-baik dengan dengan orang lain dan sanak keluarganya," imbuh Silvester.
Baca juga: Lapar dan Haus,Pembunuh Murid SDN Detunglikong Keluar dari Persembunyian
Kemungkinan karena pengaruh pemakai psikotropika, kata Silvester, tak diketahuinya secara pasti.Namun, pelaku bukan ODGJ.
"Waktu awal-awal tiba dari Kalimantan, dia tinggal bersama dengan kakaknya. Dia kemudian minta bikin rumah sendiri di kebun. Artinya kan dia waras," kata Silvester.
Silvester mengaku terkejut dan baru tahu perangkai Aloisius ketika dia menjemput keponakanya lalu membunuh dan menguburkanya, Selasa 14 Desember 2021.
Silvester belum mendengar informasi motivasi pembunuhan ini kemugkinan pembagian tanah warisan. Kehidupan pelaku dengan sanak keluarga lainya baik-baik saja.
Baca juga: Hari Ketujuh,Pembunuh Murid SD Detunglikong Ditemukan di Kali Detuara
Sebelumnya diberitakan, hari keenam pasca pembunuhan Veronika Vianci (9), murid SDN Nirangkliung di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, pelaku Aloisius Lada (38) ditemukan warga di Kali Detuara, Desa Nirangkliung, Senin 20 Desember 2021 pagi.
"Saya dapat informasi tadi pagi dari kampung mengatakan pelaku sudah ditangkap di Detuara," kata Kepala Desa Nirangkliung, Silvester Yosep, dihubungi TRIBUN FLORES.COM, Senin siang.
Silvester sedang berada di Kota Maumere menjelaskan, pelaku ditemukan oleh warga dalam kondisi sangat lemah. Dia berjalan di Kali Detuara dan tidak memberikan perlawanan ketika ditangkap warga.
Menurut Silvester, kondisi badan pelaku yang sudah lemah, kemungkinan karena tidak makan sejak melarikan diri setelah kejadian tujuh hari yang lalu.
Baca juga: Saksikan Keindahan di Teluk Maumere, Dispar Sikka Hadirkan Glass Bottom Boat
Menurut Silvester, aparat Polsek Niat telah menuju ke lokasi menjemput pelaku dibawa ke Mapolsek Nita.
"Warga sangat senang pelaku sudah ditangkap. Sejak kasus pembunuhan dan pelakunya melarikan diri, kehidupan sehari warga tidak nyaman. Mereka tidak bisa berangkat ke kebun kuatir bertemu pelaku yang masih keliaran," ujar Silvester.
Tak hanya masyarakat yang takut ke kebun, murid SD Negeri Detunglikong tak bisa masuk sekolah sehari setelah kejadian itu.