Berita Sikka
Lapar dan Haus,Pembunuh Murid SDN Detunglikong Keluar dari Persembunyian
Alosius Lada pelaku pembunuhan murid SDN Detunglikong,Kecamatan Nita ditangkap warga ketika ia keluar dari persembunyian mencari makan dan air.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
TRIBUN FLORES.COM,MAUMERE-Aloisius Lada, pelaku pembunuhan murid SDN Detunglikong, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka telah ditangkap warga Senin pagi 20 Desember 2021 dan diikat warga karena dikuatirkan kabur
Keterangan dihimpun menyebutkan, Aloisius ditangkap di Kali Detuara ketika turun dari hutan dan hendak mencari makan karena kelaparan.
Penangkapan bermula dari ada warga yang melihatnya turun minum air di kali. Warga melapor ke Bhabin Yos lalu bersama warga, pelaku diringkus dan dibawa ke kampung.
Pelaku diikat karena dikuatirkan mengamuk saat dibawa. Saat ini, pelaku akan dibawa ke Polres Sikka guna proses pemeriksaan.
Baca juga: Hari Ketujuh,Pembunuh Murid SD Detunglikong Ditemukan di Kali Detuara
Penangkapan pelaku beredar di media sosial dan grup WA di Sikka. Pelaku tampak diikat dan dijaga warga bersama Bhabin Yos Say.
Diberitakan sebelumnya, enam hari pasca pembunuhan Veronika Vianci (9), murid SDN Nirangkliung di Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, pelaku Aloisius Lada (38) ditemukan warga di Kali Detuara, Desa Nirangkliung, Senin 20 Desember 2021 pagi.
"Saya dapat informasi tadi pagi dari kampung mengatakan pelaku sudah ditangkap di Detuara," kata Kepala Desa Nirangkliung, Silvester Yosep, dihubungi TRIBUN FLORES.COM, Senin siang.
Silvester sedang berada di Kota Maumere menjelaskan, pelaku ditemukan oleh warga dalam kondisi sangat lemah. Dia berjalan di Kali Detuara dan tidak memberikan perlawanan ketika ditangkap warga.
Baca juga: Pembunuhan di Sikka; Ditemukan Luka Robek di Sekujur Tubuh
Menurut Silvester, kondisi badan pelaku yang sudah lemah, kemungkinan karena tidak makan sejak melarikan diri setelah kejadian tujuh hari yang lalu.
Menurut Silvester, aparat Polsek Niat telah menuju ke lokasi menjemput pelaku dibawa ke Mapolsek Nita.
"Warga sangat senang pelaku sudah ditangkap. Sejak kasus pembunuhan dan pelakunya melarikan diri, kehidupan sehari warga tidak nyaman. Mereka tidak bisa berangkat ke kebun kuatir bertemu pelaku yang masih keliaran," ujar Silvester.
Tak hanya masyarakat yang takut ke kebun, murid SD Negeri Detunglikong tak bisa masuk sekolah sehari setelah kejadian itu.
Baca juga: Hari Kelima Pembunuh Anak Berkeliaran, Polres Sikka Siagakan Anggota di Nirangkliung
Sebelumnya diberitakan murid SD berusia 9 tahun Veronika Viance ditemukan tak bernyawa oleh orangtua dan warga yang mencarinya, Selasa 14 Desember 2021.
Pembunuhan itu terjadi ketika pelaku menjemput Veronika dititipkan sementara di rumah neneknya oleh orangtuanya mengikuti vaksinasi Covdi-19 di SMPN 2 Nita. Vaksinasi gagal dilaksanakan karena gempa bumi melanda Pulau Flores Selasa siang.