Berita Maumere
BREAKING NEWS : Pria Asal Talibura Ditemukan Tak Bernyawa di Kolong Jembatan Ube Loler Sikka
Sesuai hasil keterangan keluarga Yohanes dilaporkan menghilang dari rumahnya, Sabtu, 9 Januari 2022 pukul 01.00 Wita.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kasus penemuan mayat laki-laki kembali terjadi lagi di Maumere Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Kamis, 13 Januari 2022 sore.
Diketahui, sosok yang ditemukan itu bernama Yohanes Yayanpit Nale (38).
Yohanes adalah warga Natar Gahar, Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Pria yang berprofesi sebagai petani ini ditemukan sudah merenggang nyawa dan sudah membusuk di Jembatan Ube Loler di Dusun Kringa, Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.
Baca juga: Tiba di Maumere, Menhub Budi Karya Sumadi Disambut Ritual Huler Wair dari Tetua Adat
Sesuai hasil keterangan keluarga Yohanes dilaporkan menghilang dari rumahnya, Sabtu, 9 Januari 2022 pukul 01.00 Wita.
Kemudian pada, Kamis, 13 Januari 2022 sekira 15.00 Wita ditemukan warga sudah tewas.
Saksi Agustinus dan Rafael Suban kepada aparat Polres Sikka di TKP menjelaskan, pada Sabtu tanggal 9 Januari 2022 sekira pukul 01.00 Wita korban keluar dari rumah tanpa pamit pada Keluarga.
Ia tak kunjung pulang.
Pada Sabtu, 9 Januari 2022 pukul 07.00 wita keluarga korban bersepakat untuk mencari korban.
Hingga Kamis tanggal 13 Januari 2022 sekira pukul 15.00 wita saksi Agustinus dan saksi Rafael mencari korban di sekitar TKP.
Kedua saksi mencium aroma yang tak sedap sehingga saksi Agustinus melihat korban berada di bawah kolong jembatan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: Minim Fasilitas, Sampah Belum Terurus di Kampung Wuring Kabupaten Sikka
Tubuh korban sudah membusuk dan dipenuhi belatung.
Keterangan saksi Agustinus menjelaskan, korban sejak ditinggal pergi 1 tahun lalu, ia mengalami stres dan banyak berdiam diri.
Atas kejadian ini, aparat Polres Sikka menghubungi dokter Puskesmas Kringa dan Tim Identifikasi Polres Sikka mendatangi TKP dan mengamankan TKP.
Polisi lalu mencatat identitas korban dan saksi.Tim Medis Puskesmas Kringa telah melakukan Visum luar terhadap tubuh korban dan keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap korban dan keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
Sesuai keterangan, jarak rumah korban dan TKP sekitar 7 Km.
Korban selama ini tinggal berdekatan dengan para saksi.
Jenazah korban telah disemayamkan di rumah keluarga di Natar Gahar, Desa Hikong.