Aset Kopdit Pintu Air Cabang Sidoarjo Rp 20 Miliar
Angka ini cukup menggembirakan bagi cabang kecil ini kerena jika dibandingkan denga angka perolehan tahun buku 2020 hanya Rp 12 Miliar lebih.
TRIBUNFLORES.COM, SIDOARJO - Tahun 2021 disebut sebagai tahun kelam. Karena dilanda pandemi Covid-19.
Meskipun tahun buku 2021 adalah tahun kelam dimana perekonomian bangsa Indonesia digoncang badai corid-19 yang nota bene berdampak buruk pada ekonomi rakyat kecil, namun bagi Kopdit Pintu Air cabang Sidoarjo masih mampu menggenjot asetnya mencapai Rp 2O Miliar.
Angka ini cukup menggembirakan bagi cabang kecil ini kerena jika dibandingkan denga angka perolehan tahun buku 2020 hanya Rp 12 Miliar lebih.
Dengan demikian pertumbuhan aset tahun buku 2021 sebesar Rp 8 Miliar lebih.
Baca juga: Kopdit Pintu Air KCP Jogyakarta Tegaskan Komitmen untuk Naik Status
Demikian data yang dipaparkan manejer area Timor bagian Barat, Maria Margaretha Dua Mite dalam laporan keragaan Cabang Sidoarjo pada acara rapat evaluasi kinerja bersama tim pengurus dan top manejemen kantor pusat, Jumat 14 Januari 2022.
Margaretha merincikan jumlah anggota baru yaitui 2.108 atau naik 20 persen dari tahun 2021 sebanyak 1.530 anggota.
Sementara uang yang beedar di tangan anggota Rp 10.125.458.000.
Deputi operasional, Fransiska Irmaysti T Subu memberikan apresiasi terhadap kekompok tim work yang dipimpin ketua komite Petronela Binsasi dan manajer Marselus Lado.
Baca juga: Tim KSP Pintu Air Sosialisasi di Jakarta
“Kami mengapresiasi kinerja kerja cabang ini meski kelas cabang E, tetapi tata kelola keuangan sangat baik dan memberikan surplus dengan presentase MPL sangat kecil. Kami berharap di tahun buku 2021 ini tim cabang Sidoarjo genjot 4 indikator yang lebih maksimal sehingga paling lama 3 sampai 6 bulan sudah naik kelas D. Ini dibutuhkan kerja keras dan kerja cerdas dari semua komponen. Kantor pusat akan memberikan bonus kepada cabang yang bernas dan sehat.' janji Irma.
Ketua komite cabang Sidoarjo Petronela Binsasi melaporkan total kelompok dampingannya ada 28 dengan sasaran adalah anggota ekonomi rentan yang tersebar di propinsi Jawa Timur.
“Kami akui misi kita belum tercapai secara maksimal. Namun, kami terus berjuang mengajak masyarakat kecil yang terpinggirkan akibat kalah bersaing untuk berkumpul di wadah kopdit pintu air sehingga harkat dan martabat mereka terangkat dengan modal usaha yang kecil mereka tetap eksis di tengah pandemi covid 19 ini,’’ujar Nela.