Berita Viral

OMK Alor Sedih Romo Bento Pindah ke Kupang, Sebut Akrab dengan Semua Umat Beragama di Alor

Kehilangan karena selama 4 tahun 2 bulan Romo Bento sangat dekat dengan OMK dan juga anak-anak Sekami serta umat paroki Sta. Maria dari Fatima Alor.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-ROMO BENTO
POSE - Sejumlah umat Alor pose bersama sebelum mengantar Romo Bento di Bandara Mali Alor, Senin 14 Februari 2022. 

TRIBUNFLORES.COM, ALOR - Ketua OMK Paroki Sta. Maria dari Fatima Alor, Samuel E. Ata menanggapi viralnya video tangisan Warga Alor saat mengantar Romo Bento di Bandara Mali-Alor, Senin 14 Februari 2022 kemarin.

Samuel mengaku sangat sedih dan kehilangan karena selama 4 tahun 2 bulan Romo Bento sangat dekat dengan OMK dan juga anak-anak Sekami serta umat paroki Sta. Maria dari Fatima Alor.

"Selama Romo di Alor Romo selalu memberikan kesempatan kepada kami orang muda untuk mengembakan kemampuan dan keterampilan kami dalam setiap kegiatan baik di lingkungan paroki dan juga luar di lingkungan paroki," ujar Samuel kepada TRIBUNFLORES.COM Selasa 15 Februari 2022.

Kata dia, selain memberikan kesempatan untuk orang muda terlibat dalam kegiatan kegiatan rohani dan sosial, Romo juga selalu menasehati, mengarahkan dan mengingatkan kami untuk selalu setia dan taat dalam pekerjaan apapun yang kami lakukan.

Baca juga: Romo Bento Pindah ke Kupang, Warga Alor: Kami Sangat Kehilangan

 

"Beliau juga selalu berpesan kepada kami apapun yang dilakukan adalah semuanya untuk kemuliaan nama Tuhan dan Tuhan harus semakin besar kita harus semakin kecil,"ujarnya.

"Selama Romo bertugas di Alor Romo tidak hanya dekat dengan umat Katolik tetapi dekat juga dengan umat Kristen Protestan dan Muslim. Akhirnya mewakili orang muda Katolik Sta. Maria dari Fatima Alor saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas semua yang telah Romo perbuat untuk umat Paroki Sta. Maria dari Fatima Alor pada umumnya dan Orang Muda Katolik khususnya," sambung dia.

Ia berharap agar Romo dapat menjalankan tugas dengan baik saat berada di Pulau Timor.

"Kami tidak bisa membalas semua kebaikan Romo. Semoga Tuhan Yesus selalu dan senantiasa memberkati Romo dalam karya pastoral di Paroki Sta. Maria Noelmina. Salam dari cinta pertamamu bapa Romo, OMK Stamadifa Alor,"sambung Sam.

Romo Bento Pindah ke Kupang

Sebelumnya, potongan video viral di Media Sosial memperlihatkan warga menangis histeris di Bandara Mali Alor, NTT, Senin 14 Februari 2022.

Informasi yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM, menyebutkan bahwa warga menangis histeris saat mengantar Romo Beatus Ninu, Pr.

Romo yang akrab disapa Romo Bento pindah ke Paroki Nolemina Kabupaten Kupang.

Sebelumnya Romo Bento bertugas di Parokis Sta.Maria Fatima Moru Alor kurang lebih 5 tahun.

Warga Alor, Apriliana Nesi, sedih atas perpisahan yang terjadi. Karena selama Romo Bento tugas di Alor, Romo Bento telah banyak berbuat sesuatu untuk umatnya.

Ketika Romo Bento pindah tugas, umat merasakan kehilangan dan hingga kini belum bisa menerima kenyataan itu.

"Kami sangat merasa kehilangan Romo, karena Romo sangat mencintai dan menyayangi kami umat di di paroki ini tanpa memandang status sosial ekonomi kami,"ujar Apriliana kepada TRIBUNFLORES.COM Selasa 15 Februari 2022.

Ia mengaku bangga kiprah Romo Bento di Alor sudah sangat membekas dihati umat. Tidak pernah memandang umat satu dengan yang lain. Tapi semua sama dan itu adalah kesan yang sangat baik bagi umat di Alor.

"Kami bangga sekaligus sedih karena Romo harus pindah tugas ke Noelmina Kabupaten Kupang. Romo sudah membangun kampung kecil ini menjadi sangat terkenal dimana-mana dan juga Romo sangat mencintai dan menyayangi anak-anak dan hampir semua orang di kabupaten Alor ini datang di paroki kami,"ujarnya.

Tanggapan Romo Bento

Sebelumnya, potongan video beredar di media sosial mempertontonkan ratusan warga termasuk anak - anak menangis histeris di Bandara Mali Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 14 Februari 2022.

Warga itu menangis sembari melambaikan tangan.

Nampak seperti meraka enggan melepaskan kepergian seseorang. Namun mereka hanya bisa memandang dari kaca ruang tunggu Bandara.

Dalam video itu, ketika pesawat hendak lepas landas tangis anak - anak kian kencang. Hasil penelusuran TRIBUNFLORES.COM, anak - anak itu rupanya menangisi kepergian Romo Beatus Ninu.

Dikabarkan, Romo Beatus Ninu yang sebelumnya bertugas sebagai Pastor Paroki Santa Maria Fatima Alor Moru, Kabupaten Alor pindah tugas ke Noelmina, Kabupaten Kupang.

Romo Bento mengatakan ia bertugas di Alor kurang lebih 4 tahun 2 bulan.

"Tanggapan saya untuk video yang viral ketika saya berangkat ke Kupang, ke Timor anak-anak menangis histeris, orang muda dan umat yang saya layani selama 4 tahun bulan Paroki Santa Maria Fatima Alor," ujar Romo Bento, Selasa 15 Februari 2022.

Romo Bento mengaku sedih karena berpisah dengan umat disana. Dari sisi lain ia merasa bangga karena umat semaki dekat dengan gereja.

Romo Bento menjelaskan, bahwa dirinya murni melayani umat bukan mencari populer.

"Membuat saya sedih, tetapi juga merasa bangga dan kagum bahwa apa yang dibuat dengan ikhlas hati, muarah hati untuk Tuhan masih sangat indah untuk dikenang. Membuat mereka makin mencintai gereja. Karena kita berkarya, kami berkarya, bukan untuk mencari populer atau viral, tetapi untuk kemulian nama Tuhan, menjadi ladang pengabdian dan Tuhan semakin besar, kita harus melayani Dia, kita harus semakin kecil,"ujar Romo Bento.

Romo Bento menegaskan dirinya melakukan pengabdian dan tidak ada tujuan untuk menjadi populer atau viral.

"Viral dan populer bukan menjadi tujuan pengabdian pastoral saya, semoga umat disana senantiasa berkembang imannya makin kokoh dan kuat serta mampu bersaudara dengan siapa saja yang lagi berberziarah di dunia ini, terutama di Kecamatan Alor Barat Daya Kabupaten Alor. Ini saja tanggapan saya, dan semakin Tuhan memberkati tugas-tugas kita semua dalam melayani umat dimedan yang berbeda. Tuhan memberakati,"ucap Romo Bento.

Profil Romo Bento

Romo Beatus Ninu Pr, baru - baru ini viral di media sosial.

Romo yang dikenal akrab dengan dengan umat ini, viral pasca beredar potongan video di Bandara di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 14 Februari 2022.

Potongan itu mempertontonkan ratusan anak - anak dan orang dewasa menangis histeris.

Anak - anak itu menangis sembari melambaikan tangan. Nampak seperti meraka enggan melepaskan kepergian seseorang. Namun meraka hanya bisa memandang dari balik kaca ruang tunggu Bandara.

Dalam video itu, ketika pesawat hendak lepas landas tangis anak - anak kian kencang.

Hasil penelusuran TRIBUNFLORES.COM, anak - anak itu rupanya menangisi kepergian Romo Beatus Ninu.

Dikabarkan, Romo Beatus Ninu yang sebelumnya bertugas sebagai Pastor Paroki Santa Maria Fatima Alor Moru, Kabupaten Alor pindah tugas ke Noelmina, Kabupaten Kupang.

Romo Bento, demikian sapaan akrab Romo Beatus Ninu, bertugas di Paroki Santa Maria Fatima kurang lebih lima tahun. Romo Bento dikenal sangat dekat dengan umat.

Dari Keluarga Seminaris

Hasil penelusuran TRIBUNFLORES.COM, Romo Bento, merupakan imam projo dari Keuskupan Agung Kupang.

Romo Bento lahir di Niki - Niki 25 Oktober 1973.

Dia pernah mengenyam pendidikan di SD Yaswari Niki-Niki, SMP Aloysius Niki-Niki
SMA Seminari Santo Rafael Oepoi kupang dan kuliah di Fakultas Filsafat Unwira Kupang.

Ia tahbiskan menjadi imam pada 3 Oktober 2000 , dengan motto Imamat "Aku Tidak Berdusta" diambil dari 2 Korintus 11:31.

Romo Bento pertama kali bertugas di Paroki Santo Yohanes Pemandi Buraen, Kabupaten Kupang.

Selanjutnya pernah bertugas di Paroki Santo Helena Camplong, Paroki Maria Mater dei Oepoli, dan Paroki Santa Maria dari Fatima Kalongboku Moru, Alor.

Romo Bento adalah anak sulung dari sembilan bersaudara dari pasangan dari Cornelis Ninu dan Martina Meol.

Sembilan bersaudara ini yakni enam pria dan tiga wanita.

Ayah Romo Bento berprofesi sebagai guru, sementara ibu, ibu rumah tangga.

Boleh dibilang Romo Bento berasal dari keluarga seminaris.

Ayah Romo Bento pernah mengenyam pendidikan di Seminari Lalian, Atambua.

Merasakan sungguh kualitas pendidikan di Seminari Lalian, ayah Romo Bento mendorong putra - putranya agar masuk seminari.

Alhasil, ada tiga putranya yang menjadi imam antara lain, Romo Bento, Romo Amandus dan Romo Firmus. Sementara dua putra lainnya, mengenyam pendidikan di Seminari namun tidak sampai menjadi imam.

Viral di Medsos

Sebelumnya, potongan video beredar di media sosial mempertontonkan ratusan warga termasuk anak - anak menangis histeris di Bandara Mali Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin 14 Februari 2022.

Warga itu menangis sembari melambaikan tangan.

Nampak seperti meraka enggan melepaskan kepergian seseorang. Namun mereka hanya bisa memandang dari kaca ruang tunggu Bandara.

Dalam video itu, ketika pesawat hendak lepas landas tangis anak - anak kian kencang. Hasil penelusuran TRIBUNFLORES.COM, anak - anak itu rupanya menangisi kepergian Romo Beatus Ninu.

Dikabarkan, Romo Beatus Ninu yang sebelumnya bertugas sebagai Pastor Paroki Santa Maria Fatima Alor Moru, Kabupaten Alor pindah tugas ke Noelmina, Kabupaten Kupang.

Warga Alor saat di Bandara Mali Alor NTT, Mereka mengantar seorang pastor ke bandara yang akan terbang ke Kupang, Senin 14 Februari 2022.

Romo Bento, demikian sapaan akrab Romo Beatus Ninu, bertugas di Paroki Santa Maria Fatima kurang lebih lima tahun. Romo Bento dikenal sangat dekat dengan umat.


Berita Viral Lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved