Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Katolik Hari Ini, Hidup Jujur dan Berpegang Teguh pada Perintah Tuhan
Sepertinya mereka tetap cemas akan hal duniawi, dan lupa, bahwa mereka selalu berada bersama Kristus yang bisa menyiapkan apa yang mereka butuhkan.
Oleh: Pater Fredy Jehadin,SVD
TRIBUNFLORES.COM - Berikut adalah renungan Katolik hari ini pekan biasa VI, Selasa 15 Februari 2022.
PEKAN BIASA VI
Bacaan Pertama: Yakobus 1: 12 - 18, INJIL MARKUS 8: 14 - 21.
Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah saja yang ada pada mereka dalam perahu. Lalu Yesus memperingatkan mereka, kataNya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.
" Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakanNya karena kita tidak mempunyai roti." Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti?
Belum jugakah kamu faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar? Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Dua belas bakul."
Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini: Yesus Kristus Adalah Tanda Kasih Allah
"Dan pada waktu tujuh roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti kamu kumpulkan?" Jawab mereka: "Tujuh bakul." Lalu kataNya kepada mereka: "Masihkah kamu belum mengerti?"
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
SIRAMAN ROHANI
Tema:
Hidup Jujur Dan Berpegang Teguh Pada Perintah Tuhan!
Markus 8:14 – 21
Saudara-saudari, kalau kita baca secara teliti kisah Injil hari ini, ada kesan bahwa para murid Yesus pusatkan pikiran mereka pada roti, sementara Yesus mengingatkan mereka untuk selalu berhati-hati terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.
Para murid lupa membawa banyak roti dalam perjalanan. Yang dibawa cuma satu ketul roti. Sewaktu Yesus berkata: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes,” para murid menyimpulkan peringatan Yesus ini sebagai satu peringatan bagi mereka, karena mereka lupa membawa roti. Apakah kesimpulan mereka benar? Kesimpulan mereka sama sekali tidak benar.
Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Layani Sesama dengan Tulus Hati dan Penuh Iman
Yesus menegur mereka: “Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu paham dan mengerti?” Yesus mengingatkan mereka, bahwa selama mereka berada bersama Tuhan, tidak usah cemas akan makan minum. Karena Yesus sendiri adalah Tuhan, pencipta segala sesuatu. Dari satu roti Dia bisa perlipat-gandakan-nya.
Yesus kembali mengingatkan mereka, bahwa sudah dua kali ia memperbanyakkan roti dan ikan untuk ribuan orang. Tetapi sepertinya hati dan pikiran mereka tetap saja tertutup.
Sepertinya mereka tetap cemas akan hal duniawi, dan lupa, bahwa mereka selalu berada bersama Kristus yang bisa menyiapkan apa yang mereka butuhkan.
Sadar akan kekurangan para murid-Nya, Yesus kembali mengingatkan mereka: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes,” Apa maksud dari peringatan Yesus ini? Apa saja yang dibuat oleh orang Farisi dan Herodes sehingga Yesus harus mengingatkan para murid-Nya supaya selalu berhati-hati? Kita semua tahu bahwa orang Farisi selalu bertentangan dengan Yesus.
Yesus selalu mengecam mereka karena mereka tidak jujur, selalu mau dihormati, selalu hidup berpura-pura, lebih suka menasihati orang lain sementara mereka sendiri tidak menjalankan apa yang dinasihatinya. Yesus mengingatkan para murid-Nya supaya jangan mengikuti sifat seperti itu dan jangan mudah dipengaruhi.
Yesus menghendaki agar murid-murid-Nya selalu hidup jujur, rendah hati, menghargai sesama, berpegang teguh pada ajaran dan perintah Tuhan, sopan, serta percaya total pada Tuhan. Jika ya, hendaklah katakan: ya, jika tidak, hendaklah katakan: tidak. Lalu tentang ragi Herodes: Herodes adalah seorang yang sangat rakus akan kuasa, sangat otoriter, gampang terpesona dengan keindahan duniawi sampai lupa diri dan cepat mengangkat sumpah sambil tidak memikirkan konsekwensi buruk dari sumpah yang diucapkannya.
Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini : Menghidupkan Harapan, Membawa Sukacita
Yesus mengingatkan para murid-Nya supaya jangan mengikuti sikap kepemimpinan seperti yang sudah ditunjukkan oleh Herodes. Mengikuti hidup dan gaya kepemimpin Herodes itu, itu berarti kita mau menjerumuskan diri ke dalam neraka.
Sebagai orang yang percaya kepada Allah, pengikut Kristus yang setia pasti kita tidak mau masuk Neraka.
Marilah saudara-saudari, kita berdoa semoga Tuhan selalu menyadarkan kita agar kita selalu rendah hati, jujur, tekun dalam iman dan saling menghormati, serta tidak gampang terjebak oleh hal-hal duniawi yang bersifat sementara.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita selalu. Amen.