Berita Manggarai Timur
Hama Keong Mas Serang Padi Sawah Warga Dampek di Manggarai Timur
Setelah itu laju pertumbuhan tanaman lebih besar dari pada laju kerusakan yang disebabkan oleh keong mas.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Pasca direndam banjir, Sabtu 26 Frebuari 2022, kini hama keong mas menyerang tanaman padi sawah milik para petani di lokasi persawahan Lembah Dampek, Kecamatan Lamba Leda Utara (LAUT), Kabupaten Manggarai Timur.
Keong mas atau golden apple snail, dengan nama latin pomacea canaliculata atau lamarck, merupakan hama perusak tanaman padi dengan cara menggerek batang jaringan tanaman padi dan memakannya sehingga menyebabkan adanya bibit atau anakan padi yang mati pada lahan sawah.
Ciri hasil kerja keong mas, potongan batang anakan padi yang digerek keong mas nampak mengambang apung dipermukaan air.
Baca juga: Pesat Kasus Covid19 di Manggarai,Bulan Februari 672 Kasus
Camat LAUT, Agus Supratman, kepada TRIBUNFLORES.COM, Senin 28 Frebuari 2022, mengatakan, saat Ia bersama tim Pengamat Hama Sawah Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Kasmir Jalu melakukan pemantauan sawah terendam banjir di persawahan Lembah Dampek menemukan keong mas menyerang padi sawah.
Dikatakan Agus, berdasarkan penjelasan Pengamat Hama, Kasmir Jalu, waktu kritis untuk mengendalikan keong mas adalah pada saat 10 hari setelah tanam pindah, atau 21 hari setelah sebar benih (benih basah).
Setelah itu laju pertumbuhan tanaman lebih besar dari pada laju kerusakan yang disebabkan oleh keong mas.
Keong mas merupakan salah satu hama utama penyerang padi muda terutama di sawah yang ditanam dengan sistem tanam benih langsung (Tabela).
Salah satu cara pengendaliannya, sawah perlu segera dikeringkan, karena keong mas senang tempat-tempat yang digenangi air. Jika petani menanam dengan sistem tanam pindah, maka pada 15 hari setelah tanam pindah, sawah perlu dikeringkan kemudian digenangi lagi secara bergantian (flash flood = intermitten irrigation).
Baca juga: Antisipasi Gempa Bumi Susulan, Warga Reo Manggarai Tidur di Teras Rumah
Bila padi ditanam dengan sebar langsung, selama 21 hari setelah sebar, sawah perlu dikeringkan, kemudian digenangi lagi secara bergantian.
Selain itu, perlu dibuat caren di dalam dan di sekeliling petakan sawah sebelum tanam, baik di musim hujan maupun kemarau. Ini dimaksudkan agar pada saat dilakukan pengeringan, keong mas akan menuju caren sehingga memudahkan pengambilan keong mas.
Biasanya keberadaan keong mas di lapang atau di sawah ditandai oleh adanya telur berwarna merah muda dengan berbagai ukuran dan warna.
Di samping itu keong mas dapat dikendalikan secara fisik, yaitu dengan menggunakan saringan berukuran 5 mm mesh yang dipasang pada tempat air masuk di pematang untuk meminimalkan masuknya keong mas ke sawah dan memudahkan pemungutan dengan tangan setelah terkumpul.
Hancurkan dengan kayu/bambu, sedangkan telur keong mas diambil dan dikumpulkan kemudian juga dihancurkan. Bila suatu lokasi sudah diketahui keong mas merupakan hama utama, sebaiknya tanam bibit umur diatas 21 hari dan tanam lebih dari satu bibit/rumpun, buat caren di dalam dan di sekeliling petakan sawah.
Baca juga: Gempa Bumi Guncang Ruteng, Isu Tsunami, Warga Reo Mengungsi
