Renungan Lintas Budaya Hari Ini, Allah Sabar dan Penyayang bagi Semua Orang

Oleh: RD. Maxi Un Bria

TRIBUNFLORES.COM - Simak Renungan Lintas Budaya hari ini, Minggu 20 Maret 2020.

Allah sabar dan penyayang bagi semua orang

Sekalipun bangsa Israel tidak setia kepada Allah dan Musa, namun Ia tetap mengasihi dan memberkati mereka.

Refleksi historis tentang perjalanan Bangsa Israel menuju tanah terjanji melahirkan kesadaran tentang kecenderungan manusia yang menginginkan kebebasan dan tidak mau terlalu diintervensi, sekalipun dengan resiko penderitaan dan kegagalan.

Baca juga: Anak Tukang Bangunan dari Maumere Meraih Impian ke Turki dan Singapura

Ketegaran hati manusia terhadap Allah telah merusak dan menghancurkan hidup sendiri.

Yesus mengajarkan bahwa Allah selalu memberi kesempatan bagi manusia berdosa untuk bertobat dan berubah ke jalan yang benar.

Pertobatan menghasilkan buah- buah yang menggembirakan. Rasul Paulus mengingatkan manusia bersikap bijak dan berhati-hati serta tetap berdiri teguh dalam iman.

Tidak menganggap diri sudah mantap dalam iman dan pengetahuan tentang Allah, diri sendiri dan sesama. “ Sebab itu siapa yang menyangka bahwa dirinya teguh berdiri, hati-hatilah supaya jangan jatuh” ( Korintus 10: 12 ).

Kesabaran dan pengampunan Allah terhadap manusia yang berdosa dianalogikan dengan sikap pemilik kebun anggur dan pengolah kebun anggur yang sabar dan optimis dalam memperhatikan pohon anggur yang tidak berbuah.

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Kasihilah Musuhmu dan Berdoalah Bagi Mereka yang Menganiaya Kamu  

Sebagaimana dinarasikan, sekalipun sudah tiga tahun pohon anggur tidak berbuah dan terancam akan ditebang namun pengurus kebun anggur optimis dengan mengatakan “ Tuan biarkanlah dia tumbuh setahun ini lagi.

Aku akan mencangkul tanah disekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya. Mungkin tahun depan akan berbuah, Jika tidak tebanglah ! ” ( Lukas 13:8-9).

Demikianlah sikap Allah yang selalu memberi kesempatan bagi manusia berdosa untuk bertobat dan berbuahkan kebaikan dalam hidup. Kesabaran dan pengampunan terhadap sesama manusia selalu melahirkan sukacita iman dan damai. Salve.