Berita NTT

Kapal Nelayan Rote Ndao Tenggelam Perbatasan Indonesia-Australia, 12 ABK dari Satu Desa

Kapal nelayan Kuda Laut dari Kabupaten Rote-Ndao dikabarkan tenggelam diterpa angin kencang dan terbalik di perbatasan perairan Australia-Indonesia.

Penulis: Egy Moa | Editor: Egy Moa
ISTIMEWA
Lokasi tenggelam kapal nelayan asal Kabupaten Rote Ndao di perbatasan perairan Indonesia dan Australia, Jumat 18 Maret 2022. 

TRIBUNFLORES.COM,ROTE NDAO-Sejumlah 12 anak buah kapal (ABK) Kapal Kuda Laut dari Kabupaten Rote Ndao, Provinsi NTT yang dilaporkan tenggelam, Jumat dinihari 18 Maret 2022 semuanya berasal dari Desa Hundihuk, Kecamatan Rote Barat Laut.

Lokasi kecelakaan kapal berada pada koordinat 12-26.60 S 121-25.30 E Pulau Pasir, Karang Asmore disebabkan terpaan angin kencang mengibatkan kapal tersebut terbalik.

Keterangan diperoleh TribunFlores.com, Senin  siang 21 Maret 2022 menyatakan tiga orang nelayan yang selamat yakni Melki Giri, Habel Kanuk  dan Riki Balu, mampu bertahan dengan alat apung  yang dibuat.

Ketiga nelayan itu diselamatkan oleh Australia Maritim Safty Otoriti dan dievakuasi ke Pulau Broom  Australia Barat untuk di laksanakan pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Kapal Nelayan Rote Tenggelam di Perbatasan Indonesia-Australia, 9 Nelayan Hilang dan Tiga Selamat

Sedangkan sembilan nelayag yang belum ditemukan yakni nahkoda Yohanis Balu,  Ibrahim Loe, Pice  Naluk. Denis Busu,Yunus Modok. Kemudian Panji Balu, Benyamin Pah, Adi Arbet Giri, dan Rifan Balu.

Kapal naas  ini berlayar dari Rote Ndao, Kamis 17 Maret 2022 menuju lokasi mencari ikan. Hari Jumat dini hari 18 Maret 2022 dilaporkan bahwa kapal terbalik diakibatkan oleh angin kencang.

Pada hari Minggu, 20 maret 2022, Kantor SAR Kupang memperoleh informasi kecelakaan laut di wilayah perairan batas Indonesia-Australia meneruskan informasi dari Command Centre BASARNAS Pusat bahwa kapal BULK CARRIER PSU SIXTH, c/s S60P dan MMSI 566870000 telah mengevakuasi tiga  orang selamat nelayan asal Indonesia

Ketiga ABK yang diselamatkan oleh Australia Maritim Safty Otoriti dan di evakuasi ke Pulau Broom  Australia Barat untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Baca juga: Bukti Sejarah, Makam Uskup Agung Kupang Pertama Tidak Dibongkar

Kapal PSU SIXTH Australia memindahkan korban selamat ke kapal Australian Border Force (ABF) di perbatasan Indonesia - Australia

Pada Minggu 20 Maret 2022 Pukul 17.00 WIB, Basarnas Pusat berkoordinasi dengan JRCC australia untuk menanyakan rencana evakuasi korban dengan hasil korban selamat rencana dibawa ke rumah sakit di australia (waktu dan lokasi akan diinfokan lebih lanjut).

Pihak Australia Maritim Safty Otoriti telah berkordinasi dengan Basarnas Pusat terkait Laka laut tersebut untuk melakukan pencarian dan penyelamatan korban yang belum ditemukan.

Direncanakan proses pencarian korban hilang dilaksanakan pada hari senin tanggal 21 Maret 2022 oleh pihak Australia Maritim Safty Otoriti.

Berita NTT lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved