Berita Nasional
Mantan Menkes Dokter Terawan Buka Suara soal Pemecatan IDI, Ini Respon Kemenkes RI
Terawan meminta kepada rekan sesama dokter agar menahan demi supaya tidak memunculkan kekisruhan publik.
Upaya konfirmasi yang dilakukan tim Tribunnews terhadap sejumlah pengurus IDI tidak direspons.
Baca juga: Bank NTT Lewoleba Suntik Bantuan Rp 75 Juta Ke Bumdes Hadakewa
Kemenkes janjikan upaya mediasi
Terkait pemberhentian dr Terawan dari IDI, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya akan membantu memulai proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya.
"Kemenkes akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya," kata Budi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (29/3/2022).
Menurut Budi, mediasi tersebut dilakukan agar komunikasi antara IDI dengan anggotanya bisa berjalan dengan baik.
Sehingga situasi yang ada di dalam IDI bisa kondusif, serta agar bisa membali menyalurkan energi untuk kegiatan bagi masyarakat untuk lebih sehat.
"Agar komunikasi yang baik, sehingga situasi yang terbangun akan kondusif dan kita bisa kembali menyalurkan energi, waktu kita, dedikasi kita."
Baca juga: Lampu Kuning Kekerdilan Anak di Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka dan Flotim
"Kepada kegiatan-kegiatan yang memprioritaskan untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat," terang Budi.
Dinilai Langgar Kode Etik Berat soal Terapi Cuci Otak dan Promosi Vaksin
Diberitakan sebelumnya, Anggota PB IDI 2012-2015, Pandu Riono, mengungkapkan alasan dipecatnya mantan Menteri Kesehatan (Menkes). Dokter Terawan Agus Putranto, dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Pandu mengatakan Terawan sebenarnya sudah diperiksa oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI sejak 2013.
Pemeriksaan tersebut dilakukan karena Terawan telah melakukan pelanggaran etika.
Yakni mempromosikan, menjanjikan soal terapi cuci otak atau brain wash bagi pasien penderita stroke.
Diketahui, terapi cuci otak tersebut diklaim Terawan dapat memberikan hasil positif dan bisa melancarkan peredaran darah di kepala pasien stroke.
Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Tuhan Mengetahui Kebutuhan Kita
"Ini kan prosesnya sudah lama, sejak 2013 dr Terawan Agus Putranto itu sudah diperiksa oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (MKEK IDI)."