Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Katolik Hari Ini, Pekan IV Pra Paskah

Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-PATER FREDY
Pater Fredy Jehadin,SVD dari Novisiat SVD, Kuwu, Manggarai, Ruteng, Flores NTT. 

Yohanes 7:1-2.10.25-30
 
Saudara-saudari

Bagaimanakah perasaan anda sewaktu mendengar kisah Injil hari ini, bahwa orang Yahudi mencari dan mau membunuh Yesus? Secara pribadi saya sungguh merasa sedih merenungkan situasi bathin Yesus Kristus.

Baca juga: Melayat Wabup Matim, Bupati Agas Oe Bapa Tatan, Kenapa Kasih Tinggal Saya Sendirian

Saya membayangkan pergulatan bathinNya sebagai manusia pada waktu itu.

Ia sepertinya ‘buronan’ para pemuka agama Yahudi. Ia merasa tidak nyaman lagi tinggal di Yudea karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuhNya.

Sewaktu Pesta Pondok Daun, Ia tidak pergi bersama para muridNya secara terang-terangan, tetapi secara diam-diam Ia sendirian pergi mengikuti Pesta itu.

Meskipun demikian orang tetap mengetahui bahwa Ia hadir di sana. Beberapa orang Yerusalem berkata: “Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa!”

Lewat pernyataan itu, kita bisa membayangkan situasi pada waktu itu. Semua orang sepertinya tahu bahwa Yesus Kristus akan dibunuh oleh pemuka agama Yahudi.

Yesus Kristus sendiri tahu bahwa hal itu akan terjadi padaNya. Hanya menanti waktu yang sudah ditentukan. Tetapi meskipun demikian Ia tidak merasa takut.

Ia tetap tampil di depan umum dan tetap memberi kesaksian bahwa Ia sesungguhnya adalah Mesias, Orang yang dijanjikan Bapa untuk menyelamatkan manusia.
 
Dalam Bait Allah, Ia tampil dengan penuh wibawah tanpa rasa takut memberi penjelasan tentang siapakah Dia.

Katanya: “Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asalku, namun Aku datang bukan atas kehendakku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar, yang tidak kamu kenal.

Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku.”  Lewat pernyataan ini, Yesus mau menjelaskan kepada mereka, siapakah Dia sebenarmya.

Baca juga: Renungan Katolik Hari Ini, Iman dan Perbuatan Menyelamatkan Kita

Mereka hanya berpikir bahwa Ia adalah anak Maria dan Yoseph dari Nazaret. Pengetahuan mereka tentang Yesus hanya terbatas pada kemanusiaan Yesus.

Mereka samasekali tidak menerima dan percaya bahwa Yesus adalah Putera Allah. Ia adalah Mesias.
Keallahan Yesus Kristus sesungguhnya mereka tidak terima.

Pernyataan bahwa Yesus adalah Putera Allah, bagi para pemuka agama Yahudi itu satu hujatan yang sangat buruk bagi Allah mereka. Karena itu, apa pun yang terjadi, mereka harus membunuh Dia.

Konsep mereka tentang Mesias sama sekali berbeda dengan apa yang ditunjukkan Yesus kristus. Mereka berpikir bahwa Mesias datang dan duduk di singgasana yang sangat mulia dan tidak akan mengenal penderitaan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved