Berita Nasional

Keluarga Histeris Sambut Jenazah Pasutri Korban Pembunuhan OTK di Papua

Sertu Eka ditembak hingga meninggal, sedangkan sang istri wafat akibat bacokan senjata tajam.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNJATIM.COM
DIMAKAMKAN - Suasana pemakaman jenazah Prajurit TNI Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) di rumah duka, Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 19.30 WIB. Sertu Eka Andrianto Hasugian adalah korban pembunuhan orang tidak dikenal di Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022). 

TRIBUNFLORES.COM - Jenazah Prajurit TNI Sertu Eka Andrianto Hasugian (28) bersama jenazah istrinya, Sri Lestari Indah Putri (33) tiba di rumah duka, Dusun Sawo, Desa Dungus, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 19.30 WIB.

Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah suami istria korban pembunuhan di Kabupaten Yalimo, Papua itu.

Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya Sri Lestari Indah Putri menjadi korban pembunuhan OTK (Orang Tidak Dikenal) di Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Musda IAKMI, Dr.Jeffrey Jap Terpilih Jadi Ketua Pengda NTT

 

Sertu Eka ditembak hingga meninggal, sedangkan sang istri wafat akibat bacokan senjata tajam.

Sertu Eka Andriyanto dimakamkan di TPU Desa Dungus Sidoarjo.

Sementara istrinya rencananya akan dimakamkan di kampung halamanya, Pati, Jawa Tengah.

Setibanya di lokasi rumah duka, dilakukan salat jenazah oleh keluarga dan prajurit TNI.

Selanjutnya pada pukul 20.05 WIB, jenazah Sertu Eka langsung diberangkatkan ke tempat pemakaman umum desa setempat.

Sertu Eka Andriyanto bersama istrinya, meninggalkan dua anak berusia 4 dan 5 tahun.

Upacara pelepasan jenazah dipimpin oleh komandan kodim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Masarum Djatilaksono.

Baca juga: 4 Hari Hilang, Ini Kronologi Perempuan di Sikka Terseret Banjir Lowo Mego

Dalam sambutannya, mewakili keluarga korban, Letkol Inf Masarum Djatilaksono mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu prosesi pemakaman ini berjalan dengan lancar.

"Saya memohon, apabila almarhum semasa hidupnya memiliki kesalahan. Keluarga meminta maaf yang sebesar-besarnya," ungkapnya.

Sementara itu, ayah Sertu Eka, Muhammad Idris, menyampaikan permintaan maafnya jika selama ini almarhum ada salah, baik yang sengaja maupun tidak disengaja.

"Kami selaku orang tua minta maaf atas kesalahan anak saya dan anak menantu semasa masih," ucapnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved