Terseret Sungai Lowo Mego di Sikka
4 Hari Hilang, Ini Kronologi Perempuan di Sikka Terseret Banjir Lowo Mego
Kata dia, Simon menyampaikan telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia berupa satu orang warga Desa Bhera terseret arus banjir Sungai Lowo Mego.
lihat foto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Warga Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Laurensia Maru (40) dikabarkan hilang sejak, Selasa 29 Maret 202 lalu.
Kuat dugaan, Laurensia Maru terseret arus banjir di Sungai Lowo Mego, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana,S.E.,M.AP, menjelaskan,
Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Jumat 1 April 2022 sekitar Pukul 14.00 Wita menerima informasi itu dari mantan Kepala Desa Bhera, Simon.
Baca juga: L-KPK Flotim Pertanyakan Penghentian Penyelidikan Talud Bubuatagamu dan Watokobu
Kata dia, Simon menyampaikan telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia berupa satu orang warga Desa Bhera terseret arus banjir Sungai Lowo Mego.
“Korban bernama Laurensia Maru, usia 44 tahun yang sehari-harinya bekerja sebagai Petani telah dinyatakan hilang oleh warga desa sejak Selasa 29 Maret 2022,"ujar Sudayana kepada TRIBUNFLORES.COM Sabtu 2 April 2022.
Ia menerangkan kronologi kejadian dari saudara Simon bahwa pada pukul 16.30 Wita, Selasa 29 Maret 2022 korban terseret arus Sungai Lowo Mego setelah menyebrangi sungai yang dalam keadaan banjir.
OPERASI - SAR gabungan saat mencari korban yang terseret banjir di Sungai Lowo Mego Desa Bhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Jumat 1 April 2022.
Baca juga: Cerita Pria di Sikka, Dorong Gerobak Keliling Kota, Tawarkan Jasa Angkut Barang
"Telah diupayakan pencariannya oleh warga setempat namun korban belum di temukan,” ujarnya.
Ia menjelaskan setelah mendapatkan informasi tersebut, pihaknya berkordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan upaya pencarian.
"Setelah kami menerima informasi, pukul 14.03 Wita, kami melaksanakan koordinasi dengan instansi potensi SAR di wilayah kerja Kansar Maumere seperti Polres Sikka, Polsek Paga, Kodim 1603 Sikka, BPBD Sikka, Dinsos Sikka dan tepat Pukul 14.15 Wita diberangkatkan satu Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere yang berjumlah 6 Orang menuju lokasi kejadian dengan menggunakan mobil rapid land serta membawa peralatan SAR diantaranya Aqua Eye, Jaring Rescue, Peralatan Selam, serta Rubber Boat 30 PK,"ujarnya.
Ia menyebutkanpPukul 15.45 Wita Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere langsung melaksanakan pencarian korban di aliran Sungai Lowo Mego dengan Tim SAR Gabungn lainnya, hingga pukul 18.00 Wita.
"Pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan masih nihil, sehingga Operasi SAR Hari Ke-2 akan dilaksanakan hari ini pukul 06.00 Wita,”ujarnya.
Baca juga: Lima Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta Bisa Jerat Pembakar Petasan di TNK
Ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Tim SAR Gabungan yang telah melaksanakan operasi SAR.
Operasi SAR hari pertama oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan, Polsek Paga, BPBD Sikka, PMI Kabupaten Sikka serta Masyarakat setempat dan keluarga korban.
Kata dia, operasi SAR dilaksanakan dengan solid baik dari koordinasi dan sinergi bersama-sama mencari korban.
"Kita semua berharap agar Tim SAR Gabungan dapat menemukan korban pada pencarian hari ke dua ini.” Pungkas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere di akhir wawancara,"ujarnya. (Kgg).
