Berita Maumere
Jalan Kisa-Magepanda Mulai Dikerjakan, Kades Magepanda: 40 Tahun Warga Menunggu
Sepanjang perjalanan menuju kesana agak sulit. Tekstur tanah pada jalan cukup menyulitkan bagi pengendara kendaraan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM , MAUMERE - Kadis PUPR Kabupaten Sikka, Fred Djen dan Kabid Bina Marga, Ludji, serta Anggota DPRD Sikka,Benediktus Lukas Radja, mengikuti acara pembukaan pengerjaan jalan Kisa-Magepanda di Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda, Kabupaten Sikka, Selasa 5 April 2022.
Pantauan TribunFlores.Com, jalan yang akan dikerjakan itu merupakan hutan, yang akan dibuka untuk dibuatkan jalan baru.
Sepanjang perjalanan menuju kesana agak sulit. Tekstur tanah pada jalan cukup menyulitkan bagi pengendara kendaraan.
Baca juga: Air Mata Warga Ile Ape Belum Kering
Ada jurang pada beberapa titik, dan kondisi jalan berlumpur serta area terjal yang dipenuhi semak belukar, ada yang setinggi lutut bahkan ada yang setinggi bahu.
Beberapa kali atau sungai, harus dilewati, yang tak memiliki jembatan dan terdapat batu yang berukuran cukup besar sampai berukuran kecil.
Warga sekitar, Adrianto mengungkapkan, jalan tersebut adalah hutan dan perkebunan warga yang akan dibuatkan jalan menuju ke Lelebata yang berada di puncak gunung.
"Ini sebenarnya hutan, dan kebun milik kami, yang akan dibuka untuk dibuatkan jalan, karena selama ini kami kesulitan kalau pergi ke kebun yang cukup jauh," ungkapnya.
Perjalanan awak media TribunFlores.com, bersama Kepala Desa Magepanda, Servasius Martinus Mau, menuju lokasi peresmian, menuai tantangan yang tidaklah sedikit.
Baca juga: Demi Miras dan Wanita, Pria Ini Tipu Dua Petani Bawang Hingga Rugi Puluhan Juta
Beberapa kali ban dari motor yang ditumpangi kepala desa maupun awak media TribunFlores.com, tertanam di dalam lumpur, bahkan kendaraan hampir terjungkal ke dalam jurang.
Motor dan kendaraan lain yang ditumpangi harus diparkir sebelum mencapai tempat peresmian sekitar 1 kilo meter jauhnya, dihitung dari tempat pemarkiran kendaraan menuju lokasi acara.
Kepala Desa Magepanda, bahkan harus menanggalkan sendalnya untuk mendaki bukit yang terjal.
"Bapa mereka lihat sendiri kondisi jalannya, memang layak untuk dikerjakan," tuturnya.
Panjang jalan yang dikerjakan sekitar 13 kilo meter.
Menurut Servasius, warga Magepanda sudah menunggu sekitar 40 tahun untuk membuka jalan baru di tempat ini.
Jalan disebut dikerjakan menggunakan anggaran pinjaman daerah senilai 7 Milyar rupiah.
"Jalan ini sudah dinantikan warga sekitar 40 tahun untuk dikerjakan, baru kali ini zamannya Bupati Roby Idong, jalan ini dibuka, sedangkan bupati-bupati sebelumnya tak pernah terealisasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sikka, Fred Djen, terlihat juga berjalan kaki melepas kendaraannya sejauh 1 kilo meter menuju tempat acara.
Ia nampak mendaki dan menuruni lereng bukit. Kepada TribunFlores.com, ia menyampaikan harapannya agar jalan tersebut segera dikerjakan.
"Jalannya lumayan sulit diharapkan jalan ini segera dikerjakan,"ketusnya.
Selain itu, ada juga warga yang nampak berjalan kaki melewati jalur itu, ada yang memikul karung, ada yang menarik kuda dan membawa barang lainnya.
Warga lainnya, Anastasia mengaku senang karena akhirnya jalan ini dikerjakan sehingga mereka tak perlu bersusah payah menggunakan jasa manusia dan kuda untuk mengangkut barang.
"Kami senang sekali, akhirnya jalan ini dikerjakan, sehingga kami tak perlu susah-susah lagi," katanya. (Cr1)