Berita Manggarai Barat

Kemenparekraf Luncurkan Baparekraf Digital Innovation Lab  di Labuan Bajo

Kemenparekraf RI meluncurkan Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) sebagai pendampingan dan edukasi bertransformasi digital.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/GECIO VIANA
Peluncuran program BEDIL 2022 di Hotel La Prima Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar),Pulau Flores, Provinsi NTT, Kamis 7 April 2022. 

Kemenparekraf Luncurkan Baparekraf Digital Innovation Lab  di Labuan Bajo

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Gecio Viana

TRIBUNFLORES.COM,LABUAN BAJO-Dalam rangka percepatan proses digitalisasi produk dan jasa sub sektor ekonomi kreatif serta bertransformasi digital, program Baparekraf Digital Innovation Lab (BEDIL) diluncurkan pertama kali pada tahun ini sebagai pendampingan dan edukasi untuk bertransformasi digital. 

Peluncuran BEDIL 2022 itu dilakukan di Hotel La Prima Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi NTT, Kamis 7 April 2022. BEDIL diinisiasi Direktorat Tata Kelola Ekonomi Digital, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

BEDIL memiliki tujuan konkrit mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif digital; memberikan mentoring/inkubasi tentang transformasi digital kepada pelaku ekonomi kreatif subsektor kriya, musik, dan seni pertunjukan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo; serta mendukung penguatan ekosistem ekonomi digital di Indonesia melalui engagement dan on boarding pelaku ekraf ke dunia digital.

Direktur Tata Kelola Ekonomi Digital, Selliane Halia Ishak, tujuan dan target ini yang menjadi keinginan untuk dapat dicapai program BEDIL. Menyasar pelaku di 5 DPSP, BEDIL menjadi pendampingan tepat guna, sesuai best practice dari para mentor di industri kreatif terkait.

Baca juga: Dibongkar Rumah Terdampak Pergerakan Tanah di Macang Pacar Manggarai Barat

Pendampingan meliputi aspek-aspek mengembangkan ide, menguasai infrastruktur pendukung konten, hingga pengetahuan platform monetisasi yang tengah menjanjikan saat ini. Agar 74 pelaku ekraf dapat selekasnya berlaga di dunia digital, BEDIL dimulai pada 7 April 2022 hingga akhir bulan ini. Selanjutnya para pelaku ekraf akan terus mendapat pantuan dari para mentor untuk evaluasi gerak dan kesungguhan pelaku ekraf tersebut berkarya dan mendapatkan nilai ekonomi di dunia digital.

“Melalui program BEDIL, para peserta diharapkan bisa meningkatkan pendapatan dengan cara memasarkan produk melalui kanal digital yang ada, seperti media sosial, e-commerce, dan kanal digital lainnya, serta ikut berkontribusi dalam digitalisasi sektor UMKM di Indonesia”, ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangan yang diterima  TRIBUNFLORES.COM.

Transformasi digital ditegaskan Menparekraf telah menyentuh titik krusial dan menjadi kebutuhan. Kemenparekraf memiliki tanggung jawab dalam penguatan ekonomi digital UMKM Indonesia. Transformasi digital dapat meningkatkan pendapatan 5 kali lebih cepat ketimbang penggunaan metode konvensional. Presiden RI Joko Widodo telah meluncurkan aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia, dan sejak peluncurannya, terdapat 3,7 juta unit usaha yang terdigitalisasi.

Angka ini lebih banyak dari target yang telah ditetapkan dari program melebihi target di 2020, yaitu 2 juta unit usaha. Saat ini terdapat 11,7 juta UMKM yang telah go digital dan diharapkan terus berkembang mengejar target pemerintah hingga akhir tahun 2023 menjadi 30 juta UMKM.

Baca juga: Bangun Jalan Baru, Bupati Manggarai Barat Dorong Petani Tingkatkan Produktivitas

“Diharapkan, pasca mengikuti BEDIL ini, para peserta sudah siap untuk berkreasi dengan
memanfaatkan perangkat dan platform digital dan kedepannya dapat menjadi “champion” yang mampu menginspirasi pelaku ekraf lain untuk bertransformasi digital” tutur Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Promosi tanpa batas geografis akan melebarkan etalase produk ekraf dan membuka peluang yang sama potensialnya dengan berpasar secara fisik bila ditekuni sungguh-sungguh. 

Pandemi Covid-19 telah mendorong kedekatan masyarakat terhadap dunia digital. Gaya berkomunikasi baru akan menetap, dan bahkan menjadi lebih baik. Pelaku ekraf diajak memanfaatkan kesempatan ini dari sisi berpromosi dan berjualan.

Turut hadir Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina,
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Pius Baut, dan salah satu Technical Advisor BEDIL, Kevindra Soemantri.

Berita Manggarai Barat lainnya

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved