Berita NTT

DPRD NTT Siap Terima Demonstrasi Mahasiswa

Pimpinan DPRD NTT siap menerima kedatangan mahasiswa yang akan melakukan aksi demonstrasi di Kota Kupang,Selasa 12 April 2022.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/IRFAN HOI
Mahasiswa di Kota Kupang melakukan demontrasi menolak pengesahan undang-undang omnibus law. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) NTT akan menerima para demonstran yang akan melakukan aksi demonstrasi, Selasa 12 April 2022. Meski belum menerima, informasi perihal rencana aksi mahasiswa itu, pimpinan DPRD bersedia untuk menerima para demonstran.

"Kalau benar ada unjuk rasa maka sebagai pimpinan kami akan saling berkoordinasi untuk menerima teman-teman yang ingin menyampaikan aspirasinya lewat DPRD," kata Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna, Selasa 12 April 2022.

Politisi Golkar itu mengaku, sampai dengan tadi siang, pihaknya belum mendapat informasi soal gerakan unjuk rasa yang akan dilakukan pada hari Selasa. Dia mengatakan, kalaupun suratnya dimasukkan ke sekretariat dewan pada malam ini.

"Sampai dengan malam ini juga blm ada informasi dari sekwan perihal surat pemberitahukan unjuk rasa . Karna itu saya juga tidak tau substansi unjuk rasa tentang apa," sebut dia.

Baca juga: Temui Warga, Gubernur NTT dan Bupati Sikka Berteduh Dibawah Atap Sekolah yang Bolong

Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Max Sanam, melarang mahasiswa dari Undana Kupang yang mengikuti aksi demonstrasi itu, untuk tidak mengenakan atribut kampus. Larangan itu, dijelaskan Max,  kalaupun ada oknum yang menggunakan atribut maka merupakan tanggungjawab dan atas nama pribadi jika terjadi hal-hal diluar kendali dalam demonstrasi.

"Itu oknum mahasiswa. Mereka tidak diperkenankan menggunakan atribut Undana," kata Max singkat ketika di konfirmasi wartawan, Senin 11 April 2022 malam. 

Sebelumnya, beredar informasi dalam pesan WhatsApp yang menyebutkan, telah ada ada arahan siang tadi dari wakil rektor tiga kepada para dekan yang menyampaikan bahwa mahasiswa Undana tidak diizinkan terlibat dalam aksi demonstrasi.

"Selamat sore. Terkait rencana kegiatan unjuk rasa besok, tadi siang WR3 telah memberi arahan pada para wadek bahwa Undana tidak mengijinkan mahasiswa ikut terlibat. Apabila masih terlibat itu bukan engatasnamakan Undana tetapi atas nama pribadi. Oleh karenanya bapak minta kalau ada yang terlibat tidak diijinkan menggunakan jas almamater," tulis pesan itu seperti yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM, malam tadi.

Baca juga: PR Gubernur NTT ke Kopdit Pintu Air, Tanaman Jagung 5000 Hektar dan Bangun Pabrik Pakan Ternak.

Diketahui, aksi demonstrasi besok akan dimulai dari depan RS Undana, Kelurahan Naikoten I dan menuju Mapolda NTT dan titik pusat di kantor DPRD NTT. Setidaknya ada tiga tuntutan yang dibawakan demonstran yang menyebutkan namanya sebagai Aliansi Mahasiswa dan Rakyat NTT (AMARA) NTT.

Koordinator Lapangan (Korlap), Saulus ngabi Nggaba, menyebut, sejauh ini ia bersama tim sudah melakukan persiapan sejak Sabtu 9 April 2022. Konsolidasi, kata dia, berhasil menghimpun  BEM di 15 PT. Saulus mengaku,  dari 15 BEM itu, 7 BEM sudah menyatakan sikap untuk terlibat langsung sedangkan sisanya, hanya memberikan kesepakatan dan pandangan serta bendera dalam demonstrasi.

Dalam konsolidasi, kata dia, memang, ada mahasiswa pada beberapa PT yang tidak bisa mengikuti aksi, sebab, belum terbukanya pihak kampus untuk memberi izin. Dia mengaku, sejauh ini tidak ada intimidasi dari pihak kampus terhadap rencana ini. Poin tuntutan yang disuarakan, juga dirasakan dampaknya oleh pegawai dan dosen sehingga wajib didukung.

"Ini perjuangan kita yang sangat terdampak bagi masyarakat dan diri sendiri. Sehingga ketika Konsolidasi banyak kawan-kawan yang terlibat dalam aksi ini. Dosen dan pegawai juga terdampak berkaitan dengan kenaikan minyak goreng dan PPN," kata dia dikonfirmasi terpisah.

Baca juga: Rektor Undana Larang Mahasiswa Bawa Atribut Kampus Lakukan Demonstrasi

Saulus juga mengaku, kalau surat pemberitahuan telah disampaikan aliansi kepada kepada pihak kepolisian sejak Sabtu 9 April 2022 kemarin. Kepolisian menyebut akan mengawal demonstrasi besok. Targetnya, menurut dia, demonstrasi akan bertemu dan menyampaikan tuntutan kepada pimpinan DPRD NTT.

Disebutkan, sejumlah perwakilan mahasiswa dari daerah lain juga akan hadir untuk mengikuti demonstrasi. Saulus menyebut, perwakilan mahasiswa yang hadir diantaranya dari pulau Timor, Alor, Sumba dan Flores. Sementara, mahasit lainnya dalam aliansi itu akan tetap menggelar demonstrasi di wilayah masing-masing.

Berita NTT lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved