Hari Kartini
Rayakan Hari Kartini, Guru dan Anak TK Maria Ferari Maumere, Kompak Kenakan Busana Adat
Selain anak-anak, kata Sr. Magda, guru-guru juga mengenakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Hari ini, segenap warga di TK Maria Ferari Maumere, merayakan Hari Kartini dengan mengenakan busana adat dari daerahnya masing-masing.
Pantauan TribunFlores.com, Kamis 21 April 2022, di TK Maria Ferari yang berlokasi di Kelurahan Waioti, tampak anak-anak dengan balutan busana adatnya, sedang bermain di sekitar halaman TK tersebut. Ada juga yang berjoget di dalam ruangan dengan dipandu para guru TK.
Tampak, warna-warni busana adat yang dikenakan bermacam-macam dan kelihatannya berasal dari beberapa wilayah karena memiliki motif kain dan warna yang berbeda-beda.
Baca juga: Miris!Hibahkan Tanah untuk Posyandu, Kader 34 Tahun di Sikka Tak Punya Rumah
Hal ini juga diamini oleh Kepala TK Maria Ferari, Sr. Maria Magdalena. Ia mengungkapkan anak-anak didiknya berasal dari berbagai wilayah sehingga, balutan busana yang dikenakan masing-masing orang juga berbeda-beda.
"Mereka ini berasal dari berbagai wilayah, di Flores, Timor, Jawa, hingga Toraja dan beberapa daerah lainnya. Dan mereka hari pakai pakaian adat dari daerahnya masing-masing," ujarnya.
Sr. Magda demikian ia biasa disapa, menjelaskan, kegiatan itu sudah rutin mereka lakukan tiap tahun, kecuali pada masa pandemi kegiatannya sementara dihentikan.
"Sudah beberapa kali tiap tahun kami adakan kegiatan seperti ini, kecuali saat pandemi itu yang kami tidak adakan," tuturnya.
Selain anak-anak, kata Sr. Magda, guru-guru juga mengenakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing.
Baca juga: Video Syur Istri Kades dan Perangkat Desa di NTT Viral di Media Sosial
"Mereka sebagai suri teladan untuk anak-anak jadi mereka juga pakai pakaian adat," kata Sr. Magda.
Acara yang dilaksanakan di TK Maria Ferari, Menurut Sr. Magda, dirangkai dalam beberapa macam.
"Sebelumnya itu, mereka berkumpul di dalam ruangan, setelah itu keluar ruangan dan kami lakukan karnaval mini di sekitar parkiran. Habis karnaval anak-anak kembali ke ruangan. Di sana kita adakan kuis mengenai sosok R.A.Kartini. Anak-anak juga diperkenalkan motif pakaian yang mereka gunakan. Kita juga memutar Film Kartini untuk anak-anak. Setelah itu acara bebas, anak-anak berjoget," ujar Sr. Magda.
Sr. Magda menyampaikan bahwa, tujuan kegiatan ini dilaksanakan yakni supaya anak-anak dan para guru mengenal dan mencintai kebudayaan selain itu juga meneladani sosok Kartini sebagai tokoh yang memberikan banyak inspirasi hidup terkhusus untuk kaum perempuan.
"Tujuannya supaya mereka kenal budaya, dan meneladani juga R.A.Kartini," tutunya.
Ia juga berharap bahwa, kegiatan ini tetap berlanjut dan semakin berkembang ke arah yang lebih baik.
Sementari itu, Adam, salah seorang anak TK Maria Ferari mengungkapkan ia sangat senang karena mengenakan busana adat daerahnya.
Baca juga: Yovita Menangis Dikabari Terima Penghargaan Ibu Negara
"Saya senang gunakan pakaian adat ini," pungkasnya.
Ia merasa senang sebab, ia juga dapat berkumpul dengan teman-temannya yang sebaya dengannya dari daerah yang berbeda-beda.
Bocah cilik yang mengenakan busana daerah Yogyakarta ini mengharapkan kegiatan seperti ini tetap dilakukan.
Ia berpesan agar teman-temannya juga rajin belajar, rendah hati, taat kepada orang tua.
Untuk diketahui saat ini jumlah siswa di TK Maria Ferari sekitar 115 orang. Didampingi oleh 8 orang guru.
Letak sekolah TK ini bersampingan dengan SDK Ferari di Kelurahan Waioti,Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. (Cr1).
Berita Hari Kartini lainnya