Pria di Sikka Ditikam

Terungkap Dugaan Motif Pria Tikam Warga di Sikka, Istri Pelaku Menangis Histeris dan Minta Maaf

Wanita bernama Wanti yang notabene merupakan saudari kandung dari korban menyesalkan kejadian ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
MENANGIS - Saudari kandung korban,  Wanti, menangis histeris disamping peti mati di Lirikelang, Desa Wuliwutik, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Rabu 11 Mei 2022. 

"Saudara e saya sengaja sembunyi di hutan karena dia ancam saya saudara e untuk bunuh kalian tiga saudara saya, namun hari ini terjadi benar saudara e, saya minta maaf saudara e," ungkap Wanti.

Keluarga Menangis Histeris

Sebelumnya, jenazah korban penikaman yang meninggal dunia tadi pagi pukul 03.00 wita, bernama Hans, tiba di rumah duka di Lirikelang, Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Rabu 11 Mei 2022.

Keluarga dan warga tak kuasa menahan tangis, mereka mengelilingi jenazah korban yang disemayamkan di depan teras rumah duka.

Disamping peti mati nampak ibu kandung korban.

Ia menangis dengan mengungkapkan kata-kata yang menceritakan siapa itu almarhum korban dalam keluarganya.

Baca juga: Keluarga Korban Menangis Histeris, Ibu Korban : Hans e Mama Harap Siapa Lagi

"Hans ini anak yang sangat baik, saat kami susah ia yang bantu kami dan keluarga. Ia kalau pulang dari Wolomarang ke Lirikelang selalu bawa kami biskuit gabin dan susu. Bapanya selalu merengek minta dibelikan jika ia ke sini. Hans e mama harap siapa lagi," tuturnya.

Selain itu, anak-anak hingga orang dewasa, pria maupun wanita menangis dihadapan jenazah almarhum Hans.

Ada seorang ibu yang menyebutkan nong e kenapa kasih tinggal kami. Aduh bapa e sa tidak kuat lagi.

"Aii hauee nong e kenapa kasih tinggal kami," ungkapnya dalam nada sedih dan air mata yang berlinang tanpa henti.

KORBAN - Kondisi korban di Rumah Sakit TC Hillers Maumere, Selasa 10 Mei 2022.
KORBAN - Kondisi korban di Rumah Sakit TC Hillers Maumere, Selasa 10 Mei 2022. (TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA)

Istri korban juga nampak menangis histeris memeluk peti tempat korban disemayamkan.

Matanya nampak membengkak dan memerah. Ia tak kuasa berdiri dan hanya memeluk peti mati tempat suaminya terbaring.

Suasana tampak memilukan, semua tergenang dalam kesedihan dan air mata yang berlinang tanpa henti.

Menurut penuturan keluarga jenazah akan dikuburkan esok pagi. Namun, jadwal ini akan berubah jika melihat kondisi tubuh korban.

Almarhum meninggalkan seorang istri. Semenjak menikah mereka belum memiliki anak.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved