Kisah Ocah Warga di Sikka Bertahun-tahun Menjadi Korban Banjir Rob

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Sejumlah rumah warga di Kampung Bebeng, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka membangun rumah dengan gaya rumah panggung.

Bukan tanpa alasan warga Kampung Bebeng membangun rumahnya dengan gaya rumah panggung.

Ocha, warga Kampung Bebeng menjelaskan alasan kenapa mereka memilih rumah panggung adalah karena letak Kampung yang berada di daerah pesisir sehingga sering diterjang banjir rob.

"Karena di daerah sinikan di daerah pantai to, terus kalau air laut pasang tidak sibuk-sibuk angkat barang, " ujar Ocha Rabu 18 Mei 2022.

Baca juga: Berawal dari Facebook, Penjaga Sekolah di Sikka Garap Paksa Anak Dibawa Umur

Ia menjelaskan kalau banjir datang, mereka tidak perlu lagi sibuk-sibuk memindahkan barang-barang di rumah mereka.

Berbeda jika dengan rumah yang langsung dibangun di atas tanah. Dimana jika banjir rob datang, mereka harus memindahkan barang-barang dirumah mereka agar tidak terkena banjir air laut.

Sehingga menurut Ocha, jika banjir datang mereka yang tinggal di rumah panggung akan merasa biasa tanpa merasa was-was.

Banjir rob di Kampung Bebeng biasanya berlangsung hingga satu minggu hingga nanti surut dengan sendirinya.

Baca juga: Terima Pengurus KMK St. Stanislaus Hukum Undana, Gubernur Tantang Mahasiswa Buat Riset di Desa

Ocha berujar bahwa banjir rob hingga Rabu 18 Mei 2022 sudah masuk hari keempat.

"Kadang sampai tujuh hari, tergantung, ini hari keempat," ujar dia.

Kondisi ini sudah dialami Ocha dan warga Kampung Bebeng selama bertahun-tahun. (*)

Berita Sikka lainnya