KM Sirimau Kandas

Timo Panik saat KM Sirimau Karam di Perairan Lewoleba

KM Sirimau mengakut ratusan lebih penumpang dan kini sudah sandar di Pelabuhan Maumere.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / ARNOL
KISAH - Penumpang KM Sirimau, Timo. Timo menceritakan pengalaman saat KM Sirimau kandas di Perairan Lewoleba beberapa hari lalu. Kini KM Sirimau sudah di Pelabuhan Lorens Say Maumere, Sikka, Jumat 20 Mei 2022. 

Banyak warga berdatangan melihat langsung KM Sirimau.


KM Sirimau Karam Selama 72 Jam


Sebelumnya, KM Sirimau, kapal penumpang milik PT Pelni akhirnya berhasil dievakuasi dari perairan dangkal Ile Ape, Kabupaten Lembata, pada Kamis, 19 Mei 2022 sekitar pukul 12.30 Wita.

Kapal yang memuat 784 penumpang ini sebelumnya karam pada Selasa, 17 Mei 2022 siang. Setelah dievakuasi, kapal ini kembali sandar di Pelabuhan Lewoleba.

Kapten James Haba, nahkoda KM Sirimau, ketika diwawancarai awak media, mengaku bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi.

"Ini tetap tanggung jawab nahkoda. Tidak ada alasan. Penyebabnya tetap saya sebagai nahkoda tanggung jawab," tegasnya.

Sebagai nahkoda, dia sendiri mengaku sering melintas di perairan tersebut tapi tak ingin mempersalahkan siapa pun karena dia akan bertanggung jawab.

Dia mengaku ada unsur human eror yang dilakukan mualim jaga (mualim 3) sehingga kapal itu karam di perairan dangkal.

Baca juga: Masyarakat di NTT Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

"Tapi saya yang bertanggung jawab. Sekecil apa pun yang terjadi di kapal ini, anak buah yang berbuat, nahkoda tanggung jawab," ujarnya.

Selanjutnya, para penumpang akan tetap dilayani dan PT Pelni sendiri tidak akan lepas tanggung jawab.

Kapten James juga menyatakan rasa syukurnya kepada Tuhan karena kapal akhirnya bisa dievakuasi dan semua penumpang dalam kondisi selamat.

"Hal yang paling penting itu keselamatan manusia dulu, akhirnya baru keselamatan kapal. Keselamatan manusia di atas segala-galanya," kata Kapten James.

Dia juga memastikan semua penumpang dalam keadaan sehat selama kurang lebih 72 jam berada di atas kapal yang karam.

Kapten James pun menyampaikan terima kasih kepada tim evakuasi yang telah bekerja keras menggeser KM Sirimau dari perairan dangkal.

Ditemui terpisah, Kepala Syahbandar Lewoleba, Abdul Syukur, menjelaskan kapal masih harus diperiksa setelah sandar di Lewoleba atau Under Water Inspection Liu Drydocking (UWILD).

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved