Berita Kota Kupang

Rute Kapal Dialihkan ke Maumere, 230 Calon Penumpang KM Wilis Mengamuk di Pelabuhan Tenau  

Ratusan calon penumpang KM Wilis mengamuk karena batal berangkat dari Pelabuhan Tenau Kupang, Jumat malam.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/OBY LEWANMERU
Suasana di Kantor PT. Pelni Cabang Kupang, Jumat 20 Mei 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oby Lewanmeru

TRIBUNFLORES.COM,KUPANG- Sejumlah 230-an calon penumpang KM. Wilis rute Waingapu, Bima, Benoa dan Batulicin batal berangkat Jumat malam 20 memicu keributan di Pelabuhan Tenau Kupang.

Pembatalan pelayaran dilakukan karena rute pelayaran KM Wilis dialihkan ke Pelabuhan Lorens Say Maumere mengangkut penumpang KM Sirimau mengalami kebocoran pada lambung kapal. Namun pembatalan mendadak itu telah memicu keributan di Pelabuhan Tenau Kupang.

Calon penumpang, Imanuel Runes hendak ke Labuan Bajo, Manggarai Barat kembali ke kampung  di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

"Kami mau ke Labuan Bajo, tapi tadi dibatalkan karena katanya kapal Wilis hanya ke Ende saja. Kami akhirnya ambil kembali tiket dan pulang," kata Imanuel.

Baca juga: Keluarga Astri Manafe Adu Mulut dengan Petugas Keamanan di PN Kota Kupang

Imanuel mengaku, karena tidak jadi berangkat maka dirinya bersama keluarga pulang ke kampung mereka di Amarasi.

Kepala Cabang PT. Pelni Kupang, Achmad Syafran mengatakan sebagian besar penumpang KM.Wilis tidak terangkut karena KM Wilis hanya melayani penumpang lintasan Ende. Kapal melanjutkan pelayaran  ke Maumere untuk mengevakuasi penumpang KM. Sirimau.

"Jalur lain seperti Waingapu, Bima, Benoa,  Labuan Bajo, Batu Licin dan lainnya batal, karena kapal Wilis hanya ke Ende kemudian Maumere," kata Achmad.

Dijelaskan, alasan KM. Wilis hanya melayani penumpang  ke Ende dan dialihkan ke  Maumere untuk mengevakuasi penumpang dari KM. Sirimau.

Baca juga: Timo Panik saat KM Sirimau Karam di Perairan Lewoleba

"Jadi sesuai underwater survei yang dilakukan bahwa Marine Inspector (MI ) KSOP Maumere, TNI AL dan Basarnas Maumere bahwa KM. Sirimau hanya diperbolehkan berlayar sampai ke galangan untuk dock atau perawatan," katanya.

Dikatakan, akibat pembatalan itu, maka Pelni mengembalikan tiket para calon penumpang 100 persen.
Ditanyai soal adanya keributan, Achmad mengakui, memang ada sedikit chaos karena penumpang tetap bersikeras untuk berangkat, namun setelah diberi penjelasan akhirnya situasi kembali aman dan kondusif.

"Jadi kita kembalikan tiket baik yang ada di kantor Pelni maupun di pelabuhan. Ini juga sesuai instruksi dari pusat agar penumpang yang batal diberangkatkan ini dikembalikan tiket mereka," katanya.

Achmad menyampaikan permohonan maaf kepada semua pengguna jasa yang mana apa yang terjadi itu merupakan insiden yang tidak diduga sebelumnya. Untuk diketahui, penumpang yang batal ikut berlayar sekitar 230-an dan yang ikut berlayar ada 113 orang.

Berita Kota Kupang lainnya

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved