Mahasiswa asal Sikka Flores Jadi Tersangka Pembakaran DPRD Makassar

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Seorang mahasiswa berinisial SNK (22) asal Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur ditetapkan sebagai tersangka bersama 28 orang lainnya dalam kasus pembakaran Gedung DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) dan DPRD Kota Makassar oleh Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel).

Demikian hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik melansir Tribuntimur.com, 5 September 2025.

"Delapan di antaranya berstatus mahasiswa, termasuk MHS (21), mahasiswa asal Palu Barat, Sulawesi Tengah, serta SNK (22), mahasiswa asal Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur," ungkap Didik.

Kombes Pol Didik menerangkan bahwa dari 29 orang tersangka itu, 14 diantaranya terlibat dalam kasus pembakaran DPRD Provinsi Sulsel.

Baca juga: MKD Minta Stop Gaji 5 Anggota DPR yang Dinonaktifkan Partai, Nazaruddin: Bisa Jadi Bertambah

SNK diketahui juga terlibat dalam pembakaran Gedung DPRD Sulsel tersebut.

Para tersangka umumnya, kata Didik, berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, buruh, hingga petugas kebersihan.

Para tersangka dijerat dengan pasal berlapis, antara lain Pasal 170, 187, 406 KUHP serta pasal pemberatan Pasal 55, 56, dan 64 KUHP.

Adapun 15 tersangka lain yang terlibat dalam kasus DPRD Kota Makassar, notabene berprofesi sebagai buruh, pelajar di bawah umur, serta dua mahasiswa lokal.

Jumlah Tersangka Berpotensi Bertambah

Dari 29 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembakaran dua Gedung DPRD itu, Didik menambahkan, jumlah tersangka berpotensi bertambah seiring penyidikan yang terus berjalan.

“Tidak menutup kemungkinan tersangka bertambah,” ujarnya.

Untuk diketahui, kasus tersebut mencuri perhatian publik karena menunjukkan keterlibatan berbagai kalangan, bahkan mahasiswa dari luar daerah seperti Sulteng dan NTT, dalam kerusuhan yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan kerugian hingga ratusan miliar rupiah.