Berita NTT
Instruksi Gubernur NTT; Semua SMK Wajib Tanam Jagung 50 Ha
Pemerintah Provinsi NTT menyiapkan 16.640 hektar lahan untuk program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) melibatkan semua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi
TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Pemerintah Provinsi NTT telah menyiapkan 16.640 hektar lahan untuk program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) bersama seluruh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli mengatakan,instruksi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan semua SMK diwajibkan untuk melaksanakan program TJPS. Untuk itu, telah dipetakan masing-masing SMK menyiapkan lahan 50 hektare.
"Jadi dengan adanya 331 SMK di NTT maka ada sekitar 16.650 hektare lahan untuk program TJPS," kata Lecky.
Dari lahan tersebut, Ia menyebutkan, ada tiga sekolah yang sudah mulai menanam diantaranya Bikomi Selatan, SMK Poto di Kabupaten Kupang dan SMK di Sumba Barat Daya.
Baca juga: Malam Hari,Tersangka Ira Ua Hadapi Penyidik Polda NTT
"Untuk SMK di SBD beberapa minggu kedepan sudah di panen," kata Lecky.
Lecky mengungkapkan, Program TJPS ini melibatkan SMK agar dapat mempersiapkan anak-anak di dalam budidaya tanaman jagung dan juga mengenal usaha tani yang memberikan dampak ekonomi.
"Jadi ketika mereka keluar sudah bisa mandiri dan dapat menolong diri sendiri sehingga tidak menjadi beban bagi keluarga," ujarnya.
Meskipun menanam jagung suatu hal yang biasa bagi masyarakat NTT tetapi dari menanam jagung ada ekosistem ekonomi tidak biasa.
Baca juga: BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Bali, NTT dan NTB Sosialisasi Program REHAB
Untuk itu, Dinas Pendidikan diminta untuk membantu dalam mensosialisasikan untuk terlibat secara aktif sesuai kemampuan agar dapat mengajak orangtua murid ikut terlibat.
"Harapannya TJPS menjadi instrumen peningkatan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan nasional yang telah teruji di Provinsi NTT," tutupnya.