Jokowi Kunjungi Ngada

5 Fakta Unik Pakaian Adat Bajawa yang Dikenakan Jokowi, Rajutan Perempuan 76 Tahun

Perlu diketahui, setiap bagian dari dari pakaian adat Bajawa yang dikenakan Jokowi diperoleh dan dikerjakan dengan cara yang tak biasa.

Editor: Gordy Donovan
SEKERTARIAT KABINET RI
Presiden Jokowi bersama ibu saat berada di Pasar Bobou Bajawa. Kedunya tampak mengenakan pakaian adat Bajawa, Rabu 1 Juni 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Patrianus Meo Djawa

TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Warga Kabupaten Ngada langsung berteriak histeris kala Presiden Republik Indonesia, Jokowi untuk pertama kalinya keluar dari pintu kedatangan Bandar Udara Tureleo, Soa, Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu, 1 Juni 2022 siang.

Presiden Jokowi nampak gagah dan berkharisma mengenakan pakaian adat khas Bajawa.

Presiden langsung berjalan menemui masyarakat yang sudah berjam-jam menunggunya.

Baca juga: Jokowi Kunjungi Pasar Digital Bank NTT di Bobou Bajawa, Dirut Alek: Ini Motivasi Luar Biasa

 

Kharisma Jokowi tak lepas dari pakaian yang dia kenakan.

Perlu diketahui, setiap bagian dari dari pakaian adat Bajawa yang dikenakan Jokowi diperoleh dan dikerjakan dengan cara yang tak biasa.

Berikut Fakta-fakta unik seputar pakaian adat Bajawa yang dipakai Jokowi saat berkujung ke Kabupaten Ngada, Rabu, 1 Juni 2022.

1. Ditenun oleh Wanita Berusia 76 Tahun.

Penenun pakaian adat Bajawa yang dikenakan Jokowi adalah seorang wanita berusia 72 Tahun. Wanita itu diketahui bernama Mama Monika Ngadha. Mama Monika Ngadha merupakan istri dari Bapak Petrus Djawa Suri, 83 tahun, pemilik Hotel Edel Weys di Kota Bajawa.

2. Bahan Benang Terbuat Dari Serat Bambu Asli.

Berkunjung ke Kabupaten Ngada, Jokowi sempat meninjau Kampus Bambu di Turetogo, Desa Ratogesa, Kecamatan Golewa. Bambu di Kabupaten Ngada akan dikembangkan menjadi tanaman multi guna.

Inspirasi benang dari serat bambu ini justru datang dari Mama Monika Ngadha. Mama Monika sudah tahu, kain berbahan dasar bambu masuk kelas kain premium karena kuat dan anti jamur.

3. Kain Tenunan Super Unlimited

Menenun kain secara tradisional adalah pekerjaan Mama Monika Ngadha sejak umur 20 tahun.

Namun, menenun kain dengan benang bambu baru pertama kali dilakukan saat usianya sudah mencapai 76 Tahun. Kain Tenunan yang dihasilkan juga hanya satu lembar dan diberikan khusus untuk Presiden

4. 100 Persen Bahan Pewarna Diambil dari Alam.

Pakaian adat khas Bajawa yang dikenakan Jokowi memiliki dua warna yakni warna biru dan warna merah. Pewarnaan benang dilakukan secara alamiah, memanfaatkan bahan tumbuhan dari Alam. Menurut Mama Monika, warna merah berasal dari ekstrak tumbuhan Secang atau dalam bahasa Bajawa "Sepa".

Sedangkan untuk warna biru dari tumbuhan Nila atau dalam bahasa bajawa disebut "Taru"

5. Setiap Proses Pengambilan Tanaman Pewarna dan Proses Tenunan Didahului Ritual Khusus.

Ajaran warisan budaya dari leluhur dalam proses pembuatan pakayan Presiden benar - benar dilakukan.

Dimulai pengambilan bahan alam untuk pewarna hingga dalam proses tenunan selalu didahului dengan ritual adat.

Proses pembuatan pakaian untuk Presiden dilakukan Mama Monika berdasarkan ajaran dari leluhur tentang bagaimana tahapan dan proses membuat pakayan untuk para "Mosalaki " jaman dahulu.

Tujuannya semata untuk tetap mempertahankan roh dan kekuatan alam agar tetap bersemi didalam setiap helai benang.

Jokowi Kunjungi Pasar

Sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo, pada Rabu 1 Juni 2022, seusai menjadi inspektur upacara pada peringatan hari lahir Pancasila di Ende, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Ngada.

Dan, di kabupaten itu, Jokowi bertemu dengan pedagang Pasar Bobou, di Bajawa.

Pasar ini pada 16 April 2022 kemarin, sudah ditetapkan sebagai pasar digital, dimana semua pembayaran di pasar ini dilakukan secara digital melalui Quick Respond Code Indonesia Standard (QRIS), atau layanan pembayaran yang dihadirkan oleh Bank Indonesia (BI), ini menjadi awal digitalisasi perekonomian secara menyeluruh.

KUNKER - Presiden Jokowi saat berada di Ngada, Rabu 1 Juni 2022.
KUNKER - Presiden Jokowi saat berada di Ngada, Rabu 1 Juni 2022. (TRIBUNFLORES.COM / ROBERT ROPO)

Dan, Bank NTT mengambil peran yang besar dalam digitalisasi pasar ini. Hingga kini, sejumlah pasat di NTT sudah dijadikan pasar digital oleh Bank NTT, diantaranya pasar-pasar di Kota Kupang, Pasar Weekarou Sumba Barat, Pasar Batu Cermin Labuan Bajo yang diresmikan sebagai pasar digital oleh Deputi Bank Indonesia, beberapa pekan lalu, dan masih banyak lagi.

Dari Bajawa dilaporkan, Bupati Ngada, Paru Andreas bersama wakilnya serta sejumlah pejabat Forkopimda, sudah menanti Bandara Turulelo, Soa, kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke Pasar Digital Bank NTT, Bobou.

Ikut bersama Presiden Joko Widodo, Ibu Negara, Iriana Jokowi, serta Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama isteri, Ny. Julie Laiskodat-Sutrisno.

Setibanya di pasar, presiden dan ibu negara langsung bertemu para pedagang pasar.

Satu persatu didatanginya dan menyapa mereka dengan beberapa kali menyatukan kedua telapak tangannya, lalu melemparkan senyuman khasnya.
Para pedagang menyambutnya histeris.

Mereka mengelu-elukannya, serta beberapa diantaranya yang berdesak-desakan ingin melihat dari dekat sosok kebanggaannya itu, ada juga yang hendak berswafoto bersama orang nomor satu di Republik Indonesia itu.

Sembari mengenakan pakaian adat Ngada, mantan walikota Solo ini menyerahkan bantuan kepada masyarakat di lokasi yang sama.

“Masyarakat Ngada sangat antusias saat menyambut kehadiran bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana di Pasar Bobou, Ngada, kemarin (1/6/2022). Di pasar digital tersebut, bapak Presiden menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat penerima. Pada 16 April 2022 lalu, saat launching Pasar Digital Bobou ini, dimana pedagang telah menggunakan aplikasi QRIS Bank NTT, saya turun meninjau untuk melakukan survei cepat sumber pasokan bahan lokal yang mencerminkan tingkat kesejahteraan kabupaten Ngada,”demikian Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam postingannya di media sosial Facebook, Kamis (2/6/2022) hari ini.

Terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Digital Bank NTT, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengapresiasi atas kehadiran Presiden di NTT.

"Ini adalah sesuatu yang luar biasa, dan bagi kita semua, ini adalah motivasi terbaik dan luar biasa dari bapak presiden kepada kita semua, terutama seluruh insan Bank NTT. Ini adalah penghormatan besar,”tegas Alex.

Digitalisasi terhadap pasar-pasar tradisional sudah menjadi prioritas bagi Bank NTT. Sudah ribuan pedagang pasar yang hari ini menkjadi merchant QRIS Bank NTT.

Layanan ini memudahkan warga yang mau berbelanja, karena tidak memerlukan uang tunai lagi, melainkan tinggal scan barcode yang tersedia pada setiap merchant, lalu transaksi pun dilakukan.

Tidak ada lagi kembalian yang selalu kurang dan kadang ditukar dengan permen, serta tidak ada lagi kekhawatiran uang palsu.

Sebagaimana diungkapkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, saat launching Pasar Digital Bobou, Sabtu (16/4/2022).

Dia memuji kerja keras dan cerdas Bank NTT dalam upaya digitalisasi pasar tradisional.
Sejauh ini NTT mengalami kenaikan sebesar 338 persen merchant Qris, atau meningkat dari 31.000 menjadi 105.000.

"Terima kasih Bank NTT yang telah mendukung seluruh digitalisasi termasuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang ada di NTT,"ucap Nyoman saat itu.

BERITA LAINNYA:

Setelah menjalani penerbangan selama 30 menit dari Bandar Udara Haji Hasan Aroeboesman Ende, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan Helikopter Kepresidenan, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Soa Bajawa, Kabupaten Ngada, Rabu 1 Juni 2022 pukul 12.05 WITA.

Di sini Presiden dan Ibu Iriana disambut Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi dan Bupati Ngada Andreas Paru. Ketika berjalan menuju ruang tunggu utama bandara, tarian Selamat Datang “Ja’i Bajawa” menyambut kehadiran Presiden dan Ibu Iriana.

Saat akan memasuki kendaran untuk memulai kegiatan di Kabupaten Ngada, Presiden dan Ibu Iriana yang telah mengenakan baju adat Bejawa, menyapa warga dan berfoto.

Bagi masyarakat kehadiran Presiden Jokowi terasa istimewa, karena untuk pertama kalinya Presiden Republik Indonesia hadir mengunjungi Kabupaten Ngada.

Tidaklah heran, sepanjang jalan menuju menuju Pasar Bobou, Bajawa, Kabupaten Ngada banyak masyarakat menyambut Presiden dan Ibu Iriana.

Di Kabupaten Ngada, Presiden Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan sosial di Pasar Bobou dan meninjau Kampus Bambu Turetogo.

Warga Kaget

Sementara itu, warga di Kota Ende kaget Kabupaten Ende merasa terkejut dengan kunjungan Presiden Joko Widodo di rumah mereka pada Selasa malam, 31 Mei 2022.

Saat akan bersiap untuk istirahat, Presiden Jokowi tiba-tiba hadir di depan pintu rumah mereka untuk memberikan bantuan.

Malam itu, sekitar pukul 21.00 WITA, di luar agenda yang telah direncanakan, Presiden Jokowi mengunjungi beberapa rumah warga di Lorong Winirai Gang Kaget, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dengan mengenakan jaket merah berlambang G20, Kepala Negara menyapa langsung para warga dan memberikan bantuan berupa sembako.

Warga Gang Kaget mengaku tidak menyangka akan kehadiran Presiden Jokowi ke rumah mereka. Salah satu warga, Dorince mengaku terkejut dengan kehadiran Presiden di rumahnya. Saat itu, Dorince sedang bermain ponsel bersama sang adik.

Goris bersama Keluarga Barnabas di RT 09 /RW 03, Kelurahan Kelimutu, Kota Ende, Selasa 31 Mei 2022.
Goris bersama Keluarga Barnabas di RT 09 /RW 03, Kelurahan Kelimutu, Kota Ende, Selasa 31 Mei 2022. (TRIBUNFLORES.COM/ORIS GOTI)

“Saya lagi bermain hp bareng-bareng dengan adik tadi. Saya kaget Bapak Jokowi datang ke sini tadi. Saya langsung bangun, memang saya peluk Bapak Jokowi tadi yang berikan hadiah ini,” cerita Dorince.

Selain Dorince, warga lain yang merasa bahagia atas kehadiran Presiden ke rumahnya adalah Purmayati.

Wanita yang berprofesi sebagai wirausaha ini mengaku bahwa dia tidak menyangka Presiden akan datang ke rumahnya yang sederhana.

“Bahagia dan haru, tidak sangka-sangka Bapak Presiden mau datang di gubuk kami ini,” ucap haru Purmayati.

Purmayati menuturkan bahwa dirinya juga turut hadir bersama warga Kabupaten Ende lainnya yang menyambut ketibaan Presiden di Simpang Lima.

Namun, saat itu belum mendapat kesempatan untuk bertemu langsung secara lebih dekat.

“Tadi sempat nonton saat Bapak Presiden datang, teriak-teriak tapi tidak bertemu dengan Bapak Presiden. Tapi alhamdulillah memang Allah sudah memberikan rezeki buat kami atas kedatangan Bapak Presiden ke rumah kami,” jelas Purmayati yang tampak berkaca-kaca.

Saat Presiden tiba di rumahnya, wanita yang tinggal bersama Ibu dan anaknya hendak melaksanakan ibadah. Kemudian, Presiden tiba dan memberikan bantuan berupa sembako serta uang tunai.

“Bapak Jokowi memberikan kami bingkisan, sedikit modal usaha. Bapak Presiden mengatakan kepada anak saya untuk sekolah yang baik. Itu saja yang Bapak Presiden sampaikan, meneruskan wirausaha saya,” tandasnya.

Pada akhir ceritanya, Purmayati pun menyampaikan doa dan ucapan terima kasih untuk Presiden Joko Widodo.

“Semoga Bapak Jokowi umur panjang, sehat selalu, selalu diberkati oleh Allah SWT. Itu saja, terima kasih banyak Bapak Presiden,” ucapnya.

Setelah berkunjung ke rumah warga dan menyapa masyarakat di Gang Kaget, Presiden kembali ke tempat menginap pada pukul 21.40 Wita.

Nonton Konser

Sementara itu, Konser kebangsaan dalam rangka memeriahkan hari lahir Pancasila 1 Juni 2022 dengan tema "Membumikan Pancasila dari Ende untuk Indonesia" mendapat antusias dari masyarakat Kabupaten Ende.

Konser yang dilaksanakan di Stadion Marilonga-Ende, Rabu 1 Juni 2022 tersebut dipadati oleh lautan manusia. Mereka mendatangi stadion Marilonga sejak pukul 13:00 Wita.

Bahkan, masyarakat yang datang pada malam hari harus pulang karena tidak mendapat tempat untuk menonton grup band Slank yang tampil dalam konser kebangsaan tersebut.

NONTON KONSER - Presiden Jokowi dan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat nonton Slank dalam konser kebangsaan pembumian Pancasila dari Ende untuk Indonesia di stadion Marilonga-Ende, Rabu 1 Juni 2022.
NONTON KONSER - Presiden Jokowi dan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat nonton Slank dalam konser kebangsaan pembumian Pancasila dari Ende untuk Indonesia di stadion Marilonga-Ende, Rabu 1 Juni 2022. (TRIBUNFLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI)

Sebagian masyarakat terpaksa memilih tetap setia di depan Stadion Marilonga. Hal tersebut karena mereka sangat mencintai grub legend Indonesia tersebut.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Pos Kupang, salah satu grup band legend tersebut tampil pertama dengan lagu-lagu kebangsaan.

Mendengar Kaka Slank mengeluarkan suara serak-seraknya menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, sontak penonton berteriak histeris.

Mereka bersama-sama menyanyi dengan kencang-kencang. Gemuruh riuh masyarakat di Kota Ende seakan memecah keheningan malam kota yang dijuluki sebagai kota rahimnya Pancasila itu.

Salah seorang warga Kota Ende bernma Berto mengaku puas dengan penampilan apik yang ditampilkan oleh grup band Slank tersebut.

Slank, kata Berto, telah membakar semangat dari masyarakat Kota Ende dengan semangatnya yang membara saat menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.

"Saya puas. Penampilannya sangat apik. Sangat energik, seolah membakar semangat kita untuk menyanyikan lagu kebangsaan," ungkapnya.

BERITA LAINNYA:

Simposium

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bekerjasama dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Om simposium Pembumian dan Penggeloraan Pancasila di Aula Universitas Flores (Uniflor), di Ende Senin 30 Mei 2022.

Simposium ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila, 1 Juni Tahun 2022 ini. Simposium dibagi dalam dua sesi yang mana, sesi pertama oleh Pater Philipus Tule, SVD, Rikard Bangun dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu.

Sementara sesi kedua, secara spesifik mengulas, "Sisi Filosofis: Ende sebagai Rahim Intelektual Pancasila Sukarno oleh P. Leo Kleden SVD, dari Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero) dan Aloysius B. Kellen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Simbiosis Ende.

Simposium Pembumian dan Penggeloraan Pancasila di Aula Universitas Flores, Ende, Selasa 31 Mei 2022.
Simposium Pembumian dan Penggeloraan Pancasila di Aula Universitas Flores, Ende, Selasa 31 Mei 2022. (TRIBUNFLORES.COM/ORIS GOTI.)

Selanjutnya, 'Sisi Historis: Genealogi Pemikiran Pancasila Sukarno' oleh Dr. Anhar Gonggong, M.A., Sejarawan dan Syaiful Arif Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila (PSPP).

Lalu 'Sisi Dialektika: Merayakan Pemikiran Genial Bung Karno, "Menyelami Ethico-Religious Ketuhanan yang Berkebudayaan" oleh Dr. Muhammad Sabri, M.A. Direktur Pengkajian Kebijakan PIP

serta refleksi oleh Aris Heru Utomo, S.H., MBA., M.Si. Direktur Pengkajian Materi PIP.

Pater Philipus Tule, mengatakan, hal yang perlu diketahui oleh masyarakat NTT dan Ende khususnya Ende, bahwa Bung Karno, pernah tinggal di Ende, diasingkan oleh Pemerintah Kolonial Belanda selama empat tahun sembilan bulan empat hari (1934 - 1938).

Dia menyebut, masa pengasingan Bung Karno di Ende jauh lebih lama jika dibandingkan pengasingan di tempat lain, seperti Bengkulu dan Suka Miskin.

Selama berada di Ende, kata Pater Philipus, Bung Karno bergaul akrab dengan masyarakat Ende, berdiskusi dengan para pastor, bruder SVD, tokoh masyarakat, adat muslim.

Soekarno juga rajin membaca dan menulis, melatih dan memainkan drama - drama Tonil bertema perjuangan.

"Soekarno menghasilkan karya besar sebagai seorang filsuf, pemikir, seniman. Dia menulis 12 surat islam dari Ende, dia menulis 12 tonil. Dia juga melukis beberapa lukisan yang indah," kata Pater Philipus.

Pater Philipus merincikan, 12 Tonil yang ditulis Bung Karno, antara lain, Rahasia Kelimutu, Rendo Rate Rua, Nggera Ende, Amuk, Dokter Syaitan, Kut-Kutbi, Aero Dinamit, Djula Gubi, Maha Iblis, Anak Haram Jadah, Sang Hai Roemba, dan 1945.

"Semua itu dia kerjakan selama empat tahun sembilan bulan empat hari selama di Ende, itu kemudian dikritalisasikan dan dipidatokan pada 1 Juni 1945 di depan BPUPKI dan PPKI. Jadilah Pancasila seperti kita miliki senayan," ujar Pater Philipus.

Terkait surat - surat Islam, kata Pater Philipus, intinya adalah soal pembaharuan islam.

"Pertama dia memulainya dengan pembaharuan dirinya sendiri. Bahwa seorang muslim kalau ngomong soal pembaharuan, harus memulai dari dirinya sendiri," ujar Pater Philipus.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rikard Bagun menegaskan Pancasila perlu digelorakan karena Pancasila adalah pemersatu.

Menurutnya, bangsa Indonesia sedang menghadapi beragam tantangan. Misalnya arus perkembangan dunia yang begitu cepat.

Dia katakan, soal perubahan bukan lagi dalam hitungan tahun, bulan, pekan, atau hari tetapi real time . Bahkan dia menyebut real time atau tomorrow is today.
 
Banyaknya tantangan dan persoalan yang begitu kompleks, maka Pancasila menjadi keharusan sebagai pegangan. "Karena dunia terus bergejolak baik dari sisi ekonomi, sosial, agama," kata Rikard.
 
Dia juga menyinggung soal radikalisme, ideologi yang memunculkan ekstremisme dan perpecahan.

Selanjutnya radikalisme pasar. Menurutnya radikalisme ini mengakibatkan pengekploitasian alam dan manusia.

"Ada istilah jika diucapkan terus menerus selama 100 tahun adalah mantra tapi jika sudah 1.000 tahun adalah doa. Maka Pancasila harus terus didoakan," kata Rikard.
 
Namun tidak boleh sebatas ucapan, Pancasila juga harus ditunjukkan dengan keteladanan. Karena, keteladanan itu mengharukan. "Mawar tidak pernah mencitrakan keharumannya," ungkapnya.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengajak seluruh warga dan aparatur pemerintah untuk memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam butir-butir Pancasila.

Gubernur NTT mengatakan, nilai luhur Pancasila harus menjadi pedoman dan ciri masyarakat NTT dan Indonesia di tengah kemajemukan.

"Saya mengajak seluruh masyarakat dan aparatur untuk belajar memahami nilai luhur Pancasila di tengah keberagaman dan hegemoni yang ada," ajak Gubernur NTT Viktor Bungtiku Laiskodat

Dia mengatakan, nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila harus dikumandangkan dan digelorakan di seluru pelosok nusantara.

Gubernur NTT berharap agar generasi penerus bangsa yang hadir dalam simposium ini, memahami dan mengamalkan dalam kehidupan.

Maria Albertina Tima, siswi kelas 11 SMAN 2 Ende. Dalam pidatonya, Maria menegaskan perpecahan yang jika dibiarkan maka akan membuat bangsa ini hancur.

Sebagai generasi muda, kata Maria harus punya semangat dan wajib memahami Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. "Ini adalah fondasi. Kalau salah satu saja hilang maka Bangsa ini akan hancur," katanya.

Ketua HMI Cabang Kupang Ibnu Tokan, mengatakan Ende adalah tempat inspirasi Bung Karno dalam menggali Pancasila. Namun, menurutnya, ini tidak boleh dipandang sebatas kenangan harus terus dihidupkan melalui pendidikan.

BERITA LAIN:

Goris Bertemu Jokowi

Sebelumnya, Goris, Ketua RT 09/RW 03, Kelurahan Kelimutu, Kota Ende, kecewa tidak bisa bertemu Presiden Jokowi. Jangankan bertemu, melihat saja tidak bisa.

Goris terhimpit di antara ribuan warga yang berdesakkan di seputaran Taman Simpang Lima menyambut kehadiran Jokowi.

Diketahui, Jokowi untuk pertama kalinya menginjakan kaki di tanah Ende, Selasa 31 Mei 2022.

Goris berangkat dari rumah penuh semangat namun tampak lesu saat pulang. Harapannya bertemu Jokowi pupus. Sudah malam, Goris bergegas pergi ke tetangga untuk berdoa Rosario.

Dia mulai menyadari mimpinya dua bulan lalu, hanyalah bunga tidur. Goris tidak ingin memikirkan mimpi itu lagi.

Ketika Goris mulai larut dalam percakapan dengan para tetangganya di tempat doa, tiba - tiba terdengar suara anjing menggonggong dan orang berteriak 'Bapa Jokowi'. Semua bergegas keluar dari rumah doa.

Goris berjalan cepat menuju sumber teriakan. Goris gagap seketika, melihat Jokowi berjalan ke arah rumahnya. Goris lalu mengekor Jokowi yang hendak masuk ke rumahnya.

Goris senang tapi juga gugup. Goris lalu memperkenalkan dirinya kepada Jokowi. Anggota keluarga Goris, tetangga memenuhi halaman rumah Goris. "Saya lihat langsung Bapa Jokowi, jabat tangan saja sudah, sudah cukup," kata Goris.

Sanak keluarga Goris pun memberi hadiah kepada Jokowi, selembar baju bertuliskan 'Ema Kami' atau dalam Bahasa Indonesia, 'Bapa Kami'. Baju itu, diserahkan oleh Yunan, salah satu anggota keluarga Goris. Baju itu, masih baru, sisa usaha gali dana Pemuda Gereja.

Mereka tidak menyangka Jokowi mau berjalan kaki di gang yang gelap untuk bertemu warga. "Gang ini, namanya gang kaget. Tapi setelah Jokowi datang ini, kami akan ubah jadi nama Gang Jokowi," ujar Yunan penuh semangat.

Jokowi bersama Goris dan warga lalu bergerak ke rumah Barnabas, sahabat baik Goris, yang jaraknya. Seperti Goris, Barnabas kaget, melihat Jokowi.

Jokowi yang sudah berdiri di depan rumahnya, bertanya, 'boleh masuk'. Barnabas membungkukkan tubuhnya mempersilahkan Jokowi masuk dan duduk di kursi plastik.

Barnabas memanggil istrinya, Margareta Ripi, yang sedang memasak di dapur. Margareta, berlari menuju ruang tamu dan terdiam ketika melihat Jokowi duduk di kursi sembari melempar senyum.

Mereka bercakap - cakap beberapa saat. Jokowi lalu memberikan sebuah amplop warna putih berisi uang dan sebuah bingkisan berisi sembako. "Bapa Jokowi tidak terlalu lama di sini, sebelum dia pergi saya ucap terima kasih dan cium tangannya," kata Margareta.

Selanjutnya, Goris dan Barnabas duduk di rumah Barnabas, kembali membahas mimpi bertemu Jokowi. Rupanya, Goris sebelumnya sudah pernah bercerita soal mimpinya kepada Barnabas.

"Padahal benar e mimpi kau itu. Jokowi akhirnya datang ke sini. Tidak sangka - sangka," ujar Barnabas sembari angguk - angguk.

Barnabas mengatakan, selama ini, jarang mengikuti pemberitaan di televisi. "Saya ini sudah tua, kerja serabutan, sudah mulai sakit - sakit. Jadi jarang nonton TV. Tapi kalau Jokowi, muka idung bagaimana saya tau," kata Barnabas.

Bukan hanya Barnabas dan Margareta yang gembira hari itu. Anak bungsu mereka, Novita, juga sangat gembira. Novita sebelumnya di depan Hotel Grand Wisata, tempat Jokowi menginap, berhasil berada pada barisan paling depan. Novita mendapat sebuah kaos dari Jokowi.

Menurutnya, Jokowi berpesan agar mereka rajin bekerja tetapi juga harus jaga kesehatan. Bagi, Barnabas maupun Goris, yang juga sama - sama kerja serabutan, kedatangan Jokowi ke rumah mereka memberi semangat baru untuk mereka.

Presiden Jokowi dan Nonya Iriana Joko Widodo mendapat sambutan yang luar biasa dari warga Kabupaten Ende. Jokowi hadir di Ende dalam rangka memimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 1 Juni Tahun 2022 ini.

Dua jam sebelum Jokowi dan Nonya Iriana tiba, ribuan warga sudah memadati area Taman Simpang Lima. Warga yang datang yakni orang tua, anak muda bahkan ada yang membawa serta anak - anak meraka.

Tak kenal lelah, malamnya Jokowi didampingi pengawal blusukan ke rumah - rumah warga. Rumah yang disasar, adalah rumah sederhana dan aksesnya sulit. Jokowi saat blusukan mengenakan jaket warna merah bertuliskan 'G20'.

Puas Nonton Konser

Sebelumnya, warga Kabupaten Ende merasa puas dengan penampilan apik dari grup Bank Slank saat tampil dalam konser kebangsaan dengan tema "Pembumian Pancasila daru Ende untuk Indonesia" dalam rangka memeriahkan puncak perayaan hari lahir Pancasila di Stadion Marilonga-Ende, Rabu 1 Juli 2022.

Konser yang disponsori oleh Ban NTT yang mengusung tagline "Melayani Lebih Sungguh" tersebut membakar semangat untuk membumikan Pancasila.

Warga Ende yakni Yolanda mengaku sangat puas dengan apa yang sudah ditampilkan oleh band legend tanah air tersebut. Menurutnya, band Slank telah membawakan lagu dengan semangat membuat semua masyarakat Ende semakin mencintai Pancasila.

"Sangat puas. Mereka membawakan lagu-lagu dengan energik, bersemangat dan membuat semua orang ikut bersemangat," ujarnya.

NONTON - Dua warga Ende, Yolanda dan Yunita saat mengikuti konser kebangsaan dengan tema pembumian Pancasila di Stadion Marilonga-Ende, Rabu 1 Juli 2022.
NONTON - Dua warga Ende, Yolanda dan Yunita saat mengikuti konser kebangsaan dengan tema pembumian Pancasila di Stadion Marilonga-Ende, Rabu 1 Juli 2022. (TRIBUNFLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI)

Sementara itu, Yuanita juga mengaku senang dengan konser tersebut. Sebab hal tersebut membangkitkan kembali semangat masyarakat untuk terus bangkit ditengah pandemi covid-19 yang melanda dunia.

"Kita sampai terlarut dalam suasana semangat yang ditampilkan oleh Slank. Ini seolah membangkitkan kembali kehidupan yang dulu sebelum corona," ungkapnya.

Keduanya berharap, agar kedepan pemerintah provinsi NTT dan pemda Ende terus mengagendakan konser seperti ini supaya selain memberikan hiburan, juga membangkitkan semangat masyarakat dalam menjalani kehidupan.

"Kalau bisa perayaan Pancasila terus dilaksanakan di Ende setiap tahunnya supaya ada konser kebangsaan seperti ini. Karena terus terang konser seperti ini membangkitkan semangat kami," ungkap Yuanita diamini Yolanda.

Terpantau, selain penampilan apik Slank, tampil dalam konser tersebut KLA Project. Bank yang mengawali karier bermusik sejak tahun 1990 tersebut tidak kalah semangat membawakan lagu-lagunya.

Salah satu lagu yang mendapatkan apresiasi dari para penonton yakni lagu merah jambu. Ketika Kanton Baskara menyanyikan menyanyikan lagu merah jambu penonton dengan sontak juga ikut bernyanyi. Demikian juga dengan lagi Jogjakarta. Penonton terbawa dalam suasana nostalgia.

Kebangkitan Ekonomi di NTT

Sebelumnya, Konser kebangsaan dengan tema "Pembumian Pancasila dari Ende untuk Indonesia" dalam rangka memeriahkan puncak perayaan hari lahir Pancasila 1 Juni 2022 yang dilaksanakan di Stadion Marilonga-Ende malam ini mendapat tanggapan yang srius dari vokalis Slank, Kaka.

Menurut sang vokalis, konser yang dilakukan tersebut dapat membawa dampak yang besar bagi beberapa sektor dalam upaya peningkatan ekonomi.

KONSER - Kaka Slank saat menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dalam konser membumikan Pancasila dari Ende untuk Indonesia di Stadion Marilonga-Ende, Rabu 1 Juni 2022 malam.
KONSER - Kaka Slank saat menyanyikan lagu-lagu kebangsaan dalam konser membumikan Pancasila dari Ende untuk Indonesia di Stadion Marilonga-Ende, Rabu 1 Juni 2022 malam. (TRIBUNFLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI)

Beberapa sektor yang membawa dampak positif dari konser yang telah direncanakan dua tahun lalu tersebut yakni ekonomi, pariwisata, dan geliat musik di tanah air.

"Konser kebangsaan malan ini merupakan momen kebangkitan di sektor ekonomi, pariwisata dan musik di tanah air," ungkap Kaka Slank usai menyanyikan lagu-lagu kebangsaan di Stadion Marilonga-Ende.

Sebelumnya dalam konferensi pers, Kaka Slank mengungkapkan bahwa, orang Ende memiliki selera musik yang tinggi (hight class taste).

Hal tersebut karena dalam konser kebangsaan yang disponsori oleh Bank NTT tersebut karena mengundang dua Bank legend yakni grup band Slank dan KLA Project.

"Kalau ngundang Slank dan KLA Project berarti selera musik orang Ende hight class taste," ungkapnya.

Jokowi Nonton Konser

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat turut serta menonton Slank dalam konser kebangsaan dalam rangka memeriahkan perayaan hari lahir Pancasila 1 Juni 2022.

Konser yang mengusung tema "Pembumian Pancasila dari Ende untuk Indonesia tersebut dilaksanakan di Stadion Marilonga-Ende, Rabu 1 Juni 2022 malam.

Selain Presiden Joko Widodo dan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dalam konser kebangsaan tersebut, hadir pula Ibu Iriana Jokowi dan Bunda NTT Julie Laiskodat.

Presiden Jokowi dan rombongan duduk di kursi VIP. Mereka turut serta menyaksikan konser yang sudah dua tahun direncanakan oleh pemerintah provinsi NTT dan pemerintah Kabupaten Ende.

Mengenakan jacket berwarna merah yang bertuliskan G20, Presiden Joko Widodo dan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat seakan larut dalam penampilan apik Slank.

Berdasarkan pantauan, setelah Slank tampil, Presiden Jokowi langsung kedepan panggung dan mengucapkan Terima kasih kepada Slank yang sudah memberikan penampilan apik dan energik dalam konser Kebangsaan tersebut.

Kaka Slank setelah menampilkan skitar belasan lagu dalam konser tersebut mengucapkan Terima kasih kepada pemerintah Presiden Jokowi, Gubernur NTT, dan Bupati Ende yang sudah memberikan kesempatan kepada Slank untuk tampil dalam konser kebangsaan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia tersebut.

"Semoga kedepan kita bisa bertemu lagi dalam konser tour Flobamora," ungkapnya.

Selan menampilkan grup band Slank, konser yang disponsori oleh Bank NTT tersebut menampilkan KLA Project dan Venny KDI yang menyanyikan lagu dangdut.

Di stadion Marilonga Ende juga terdapat beberapa stand pameran UMKM binaan Bank NTT. Sebab konser tersebut harus membawa dampak ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Ende.

Bagi BLT

Sementara itu, Presiden Joko Widodo bersama ibu negara, Iriana Joko Widodo didampingi sejumlah pejabat Negara, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Yosef Nae Soi melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ngada, Rabu 1 Juni 2022.

Kedatangan Jokowi bersama rombongan di Kabupaten Ngada, melakukan berbagai kegiatan. Selain membagikan BLT Minyak Goreng dan BLT PKH, selanjutnya Presiden Jokowi juga mengunjungi Kampus Bambu di Turetogo, Kecamatan Golewa.

Sejak turun dari Bandara Turalelo Soa, Jokowi disambut ribuan masyarakat di Soa dan sekitarnya. Teriakan histeris Jokowi pecah terdengar di telinga. Petugas keamanan bekerja keras untuk mengatur warga yang saling berdesakan-desakan untuk bisa bersalaman dan foto dengan Jokowi.

Jokowi bersama rombongan disambut langsung oleh Bupati Ngada Andreas Paru bersama Istri. Jokowi kemudian dipakaikan pakian adat Mosalaki Kabupaten Ngada oleh Bupati Andreas.

Selanjutnya Jokowi bersama rombongan menuju ke Pasar Bobou di Kecamatan Bajawa. Selama perjalan masyarakat memadati bahu kiri dan kanan jalan untuk menyapa Jokowi dan tanpak masyarakat ingin menghadang mobil RI agar bisa bertemu Jokowi. Tanpak pagar betis dari para siswa dan guru-guru di sejumlah titik jalan.

Tiba di Pasar Bobou, Jokowi disambut dengan ratusan ribu lautan manusia. Tanpak para petugas keamanan baik dari Panpres bersama petugas TNI/Polri dan Sat Pol PP kewalahan. Warga berdesakan-desakan untuk mendekati Jokowi.

Tanpak suasananya sangat ramai bercampur haru. Terlihat banyak warga yang menangis melihat Jokowi datang dan melambaikan tangan.

Suasana makin riuh ketika Jokowi turun dari mobil dan menyapa warga. Jokowi kemudian disambut Wakil Bupati Ngada Raymundus Bena bersama istri.

Jokowi dan Iriana kemudian langsung membagi-bagikan baju kaos. Warga makin berebutan hingga petugas keamanan kewalahan untuk mengatur. Bahakan sejumlah warga naik ke atas atap rumah untuk melihat Jokowi.

Selanjutnya Jokowi bergerak menuju stand pedagang dan menyapa warga. Jokowi juga sempat berbelanja jeruk nipis 1 Kg milik pedagang Sisilia Meo. Meskipun harga Rp 30 ribu/Kg, Jokowi memberikan uang Rp 200.000.

"Saya sangat bangga dan terharu bapak Jokowi bisa datang di Bajawa dan sangat special Bapak Jokowi bisa bertatapan langsung dengan saya. Ini momen yang tak terlupakan bagi saya. Bapak Jokowi beli jeruk 1 kilo tadi, harga jeruk 1 kg ini sebenarnya Rp 30 ribu. Saya sempat kasitau bilang bapa ini jeruk 1 Kg Rp 30 ribu, tapi bapak Jokowi kasih uang Rp 200 ribu pecahan Rp 50 ribu empat lembar,"urainya sambil menunjukan uang itu.

Sisilia juga mengaku uang yang dikasih Jokowi itu Rp 150 akan menjadi tambahan modal usaha dan Rp 50 ribu disimpannya sebagai kenangan. "Uang ini nanti sebagian saya beli barang dagangan ini untuk jual karena ini pemberian dari bapak Presiden ini mungkin menjadi berkat usaha saya ke depan, sedangkan Rp 50 ribu saya simpan sebagai kenangan bahwa uang ini pemberian dari bapak Jokowi,"ujarnya.

Sisilia juga mendoakan agar Jokowi tetap diberikan kesehatan dalam memimpin rakyat Indonesia.

Selanjut Jokowi bersama rombongan makan siang di rumah makan Family Resto dan melakukan sholat. Kemudian Jokowi melanjutkan kunjungan ke Kampus Bambu di Turetogo, Kecamatan Golewa.

Dalam perjalan dilalui Jokowi disambut dengan 'lautan' manusia memadati perjalan dengan berteriak bapak Jokowi. Bahakan di sepanjang jalan di Mataloko, Kecamatan Golewa, diguyur hujan lebat, warga rela basah untuk menunggu Jokowi melintas untuk bisa menyapa secara langsung.

Usai dari Kampus Bambu, Jokowi bersama rombongan kemudian menuju lapangan Lebijaga, Kota Bajawa untuk kembali ke Kabupaten Ende menggunakan helikopter.

Saat tiba Jokowi sudah disambut ratusan ribu masyarakat di gerbang masuk lapangan itu dan teriakan bapak Jokowi selalu digemakan. Jokowi kemudian masuk ke dalam lapangan dan disambut ribuan warga memadati tribun.

Jokowi kemudian bersama Iriana, Ibu Negara menghampiri dengan mengelelingi tribun melambai-lambaikan tangan, menyapa dan bersalaman dengan masyarakat sambil membagi-bagikan bingkisan untuk masyarakat. Masyarakat saling berebutan bingkisan hingga pagar kawat bagian dalam lapangan terancam roboh.

Warga juga tampak nekat menaiki pagar tembok dan sebagian atap rumah warga dari luar stadion untuk melihat Jokowi sebelum meninggalkan tanah Ngada.

Selanjutnya Jokowi masuk ke dalam helikopter melambaikan tangan kepada masyarakat dan bersama rombongan pulang.

Bupati Ngada, Andreas Paru, kepada POS-KUPANG.COM, mengaku bangga dan berterima kasih kepada Jokowi yang sudah berkunjung ke Kabupaten Ngada.

"Kali ini puas sekali pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Ngada atas kunjungan presiden walaupun dalam waktu yang singkat. Pak Jokowi bisa bertemu dengan masyarakat dan masyarakat bisa melihat langsung. Luar biasa pak Jokowi meskipun perjalanan jauh tapi bisa menyapa masyarakat pada belasan titik hari ini,"ujarnya.

Bupati Andreas juga menyampaikan permohonan maaf bagi masyarakat di Soa karena presiden batal mengunjungi pasar Soa, karena fokus kunjungan di pasar Bobou. Meski demikian Jokowi juga sempat menyapa masyarakat Soa.

"Respon masyarakat begitu bagus dan tertib, animo yang begitu luar biasa. Tidak bisa dibendung tapi luar biasa pak Jokowi juga menyapanya bagus,"ungkapnya.

Ketika ditanya apakah ada komunikasi terhadap Presiden sehingga Jokowi bisa mengunjungi Kabupaten Ngada, kata Bupati Andreas, komunikasi itu tentu berjenjang. Karena itu, presiden pasti menampung informasi-informasi tentang berbagai potensi di seluruh wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Ngada.

Bupati Andreas juga, mengaku Kabupaten Ngada memiliki potensi pengembangan tanaman bambu. Saat ini sebanyak 40 ribu hektar di Kabupaten Ngada ada tanaman bambu dari luas wilayah keseluruhan 1.620 Km2 dengan jumlah rumpun hampir 1000 rumpun serta jumlah batang hampir 30 juta batang.

Menurutnya terkait potensi bambu ini juga, ia sudah menyampaikan kepada Persiden dan respon presiden sangat luar biasa. Karena itu tanaman bambu itu perlu dikembangkan dengan melibatkan masyarakat pada lahan-lahan kritis yang cukup luas di Kabupaten Ngada.

"Jadi respon bapak Jokowi luar biasa kita tinggal menunggu saja kebijakan pusat bagiamana untuk bisinergi dengan provinsi dan pemerintah pusat," ujarnya.

Selain itu, Kata Bupati Andreas, ia juga melapor kepada Presiden bahwa Kabupaten Ngada bertumbuh pada sektor pertanian, selain bambu, juga sayur-sayuran dan dari total PDRB 40 persen atau sekitar Rp 900 miliar disumbangkan dari sektor pertanian.

"Dan bapak Presiden melihat sendiri bahwa Ngada ini tanahnya sangat subur. Sehingga sangat tepat saya dan pak Wakil Bupati dimana visi misi kami dengan tagline 'Tante Nelaparis',"ungkapnya.

Beli Jeruk

Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo ke Pasar Bobou di Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Rabu 1 Juni 2022 menjadi kesempatan terindah bagi Sisilia Meo, penjual di pasar itu.

Usai menyerahkan Bansos dan BLT itu, Jokowi menyapa para penjual sayuran dan pedagang asongan yang ada di pasar itu. Jokowi membeli jeruk nipis 1 kilogram (Kg) milik Sisilia Meo. Ia mengeluarkan uang Rp 200.000 dalamn pecahan Rp 50.000.

Pedagang di Pasar Bobou, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Rabu 1 Juni 2022.
Pedagang di Pasar Bobou, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Rabu 1 Juni 2022. (TRIBUN FLORES.COM/ROBERT ROPO)

Disaksikan ratusan pasang mata Sisilia meneteskan air mata menerima uan dari Presiden RI. Mereka berteriak histeris memanggil nama 'Jokowi-Jokowi'.

Kepada TribunFlores.com Sisilai mengaku sangat bangga dan terharu bahkan dia menangis.

"Saya sangat bangga dan terharu Bapak Jokowi bisa datang di Bajawa dan sangat spesial Bapak Jokowi bisa bertatapan langsung dengan saya. Ini momen yang tak terlupakan bagi saya,"ungkap Sisilia.

Sisilia mengaku, Jokowi membeli jeruk nipis yang ia jual ukuran 1 Kg.

"Bapak Jokowi beli jeruk 1 kilo tadi, harga jeruk 1 kg ini sebenarnya Rp 30 ribu. Saya sempat kasitau bilang bapa ini jeruk 1 Kg Rp 30 ribu, tapi bapak Jokowi kasih uang Rp 200 ribu pecahan Rp 50 ribu empat lembar,"urainya sambil menunjukkan uang itu.

Sisilia juga mengaku jeruk itu ia beli dari Mataloko dan menjualnya di pasar Bobou. Ia sudah bertahun-tahun menjual sayur-sayuran dan buah-buahan di pasar itu.

Kata Sisilia, uang yang diberikan Jokowi, sebanyak Rp 150 akan menjadi tambahan modal usaha dan Rp 50 ribu disimpannya sebagai kenangan.

"Uang ini nanti sebagian saya beli barang dagangan ini untuk jual karena ini pemberian dari Bapak Presiden ini mungkin menjadi berkat usaha saya ke depan, sedangkan Rp 50 ribu saya simpan sebagai kenangan bahwa uang ini pemberian dari Bapak Jokowi,"ujarnya.

Sisilia juga mendoakan agar Jokowi tetap diberikan kesehatan dalam memimpin rakyat Indonesia.

Sebelum membeli jeruk nipis, Presiden Jokowi menyerahkan Bansos BLT PKH dan BLT minyak goreng kepada Yosefina Saja, Maria Leko, dan Yustina Bupu, Mereka mengaku bangga dan sangat terharu karena Presiden Jokowi yang langsung menyerahkan bantuan itu.

"Kami bangga sekali dan terharu bapak Jokowi yang kasih langsung ke kami. Ini kenangan yang tak terlupakan,"ungkap Yosefina diakui Maria dan Yustina.

Ketiganya juga mengaku sejak dari dahulu, presiden yang kunjungi Kabupaten Ngada, barulah Presiden Jokowi. Karena itu mereka mendoakan agar Presiden Jokowi tetap sehat selalu dan sukses dalam mimpin negara serta semakin dicintai rakyat.

"Bapak Jokowi ini orangnya hebat dan sangat baik doa kami semoga bapa tetap sehat dalam mempimpin rakyat Indonesia,"ungkap Maria Leko diamini lainya.

Wakil Bupati Ngada, Raymundus Bena, SS.,M.Hum, menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mengujungi Kabupaten Ngada.

"Ini luar biasa dan penyambutan masyarakat tadi juga begitu antusias dan juga keamanan terjaga dengan baik. Ini sangat mengobati hati masyarakat karena selama Kabupaten ini terbentuk bahkan semenjak Indonesia Merdeka, belum pernah presiddn yang datang dan Jokowi ini Presiden satu-satunya Presiden yang pertama mengunjungi kami di Ngada ini,"ungkapnya.

Raymundus juga mengharapkan kunjungan Jokowi ini bisa membuahkan hasil dalam kaitan dengan kebijakan-kebijakan pembangunan ke depan berkaitan dengan program-program ke depan dari pusat terutama dana DAK.

Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Ngada, Ny. Blandina Mamo, mengaku bersyukur kepada Tuhan dan bersuka cita atas kunjungan Jokowi di Kabupaten Ngada.

"Ini momen yang langkah, sejak mama saya lahir tidak pernah ada Presiden yang kunjung dan saat saya baru Presiden Jokowi yang berkunjung kesini, apalagi yang menerima bapak Presiden Jokowi pertama di Ngada bapak Wakil Bupati dan saya,"ungkapnya.

Ny Blandina, juga mengharapkan agar dengan kehadiran Jokowi di Pasar Bobou, dapat menarik para pembeli untuk datang dan berbelanja di pasar Bobou.

Kunjungan presiden Jokowi di Pasar Bobou disambut oleh ratusan ribu masyarakat Ngada. Selain memadati komplek pasar itu, setiap bahu jalan yang dilintasi Presiden dipadati masyarakat untuk menonton langsung Jokowi.

Saat Jokowi tiba di Pasar Bobou, disambut teriakan histeris Jokowi-Jokowi dari ratusan ribu masyarakat yang sudah memadati pasar itu. Bahakan sebagian masyarakat harus rela naik ke atas bubung atap rumah untuk melihat langsung kedatangan Jokowi.

Berita Jokowi lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved